Given masih saja mengejar ku dan Kayla sampe di koridor sayap utara. Aku masih berlari berusaha tidak tertangkap olehnya.Bbrrukk...
Karena tak melihat kedepan saat berlari aku menabrak sesuatu dan jatuh. Given yang melihatnya berteriak dan menghampiri ku, kayla juga ikut dari belakang karena dia tertangkap oleh Given duluan.
"Xian.." teriaknya dan Kayla bersamaan.
"Kamu gak apa-apa kan? Ada yang terluka? Mana yang sakit?" Given terlihat takut dan khawatir dengan keadaanku.
"Aku gak apa-apa kok, kalian tak perlu setakut ini." ucapku berusaha menghilangkan kekhawatiran mereka meskipun aku memang merasa sakit di pantatku.
"Xian.." Aku mengenal suara yang memanggil namaku. Aku menatap kedepan dan ternyata dia adalah Gryven orang yang ku tabrak. Aku segera berdiri dan menjauh sehingga ada jarak yang lebih diantara kami.
"Maaf Ven, aku gak sengaja." ucapku kepada Gryven.
"Aku gak marah kok sama kamu Xian." ucap Given.
"Ech songong, Xian tuch ngomongnya sama Prince Gryven bukan sama kamu." tunjuk Kayla Ke Given yang sudah salah tadi.
Ku lihat Gryven hanya diam saja tetap dingin seperti es.
"Xian, ku pikir kau tak akan kembali lagi ke sini." ucap Princess Aurelya dengan senyumnya yang manis.
"Senang bertemu lagi dengan mu Xian." ucap Prince Revano
"Kemarin Xian pulang untuk menjenguk mamanya yang sakit kok." seru Given yang membuatku langsung memelototinya.
"Aacchh... Mamamu sakit apa? Apakah sakitnya parah" tanya Prince Diven.
"Terimakasih sudah mengkhawatirkan mamaku, tapi mamaku sudah baik-baik saja kok."
"Sakitnya gak parah kok cuman mesti banyak istirahat karena sedang mengandung adiknya Xian." sontak membuatku langsung memelototi Kayla, nie anak berdua sama Given bongkar rahasia ku lagi. Dasar ember bocor nie curut, liat ajach nanti aku kasih hukuman.
"Wow,, selamat yach Xian." ucap princess aurelya sambil memelukku.
"Iya makasih."
"Xian, selamat yach. Nanti kalau adikmu cewe pasti cantik sepertimu jadi buatku ajach yach biar jadi pacar aku. Kamu kan udah pacaran sama Given jadi gak mungkin aku rebut kamu dari dia." ujar Prince Revano.
Seketika Aku, Given dan Kayla tertawa mendengarkan ucapan prince Revano tadi.
"Kamu gak salah ngomong Rev? Ech maaf kalau aku lancang memanggil namamu." ucap Kayla.
"Tak apa-apa kok kalian boleh manggil nama kami saja selama disekolah." Ucap princess aurelya.
"Maksudmu salah ngomong apa?" Tanya prince Revano.
"Yang tadi mau pacaran sama adeknya Xian trus soal Xian sama Given."
"Gak salah kok."
"Iya kan emang benar Xian sama Given pacaran. Toch mereka selalu terlihat romantis." ujar Prince Stevant
"Xian dan aku tidak berpacaran. Kami bertiga sudah bersahabat sejaka lama dan sudah kewajibanku untuk menjaga mereka berdua dari hal-hal yang buruk." jelas Given sambil merangkul aku dan kayla.
"Kalau soal terlihat romantis berarti aku dan Given juga bisa di katakan Berpacaran dong." ucap Kayla lalu mencium pipi Given.
Mereka semua hanya melongo melihat tingkah kayla tadi seakan tidak percaya.
"Kami memang seperti ini saling menyayangi dan menjaga satu sama lain, kami selalu mencurahkan segenap kasih sayang, cinta dan perhatian agar kami tak merasa kekurangan. Bukan cuman kalian yang mengatakan seperti itu kok. Sudah banyak yang mengira ada salah satu yang berpacaran diantara kami. Namun kami tak memperdulikan nya." ucap kayla
"Memang keluarga ingin menjodohkan salah satu diantara kami. Namun kami menolaknya karena bagi kami persahabatan yang sudah terjalin selama ini tak bisa dibandingkan dengan perjodohan itu."
"Jadi kalau kalian berpikir aku pacaran dengan Xian itu tidak mungkin, aku tak mau hanya memiliki satu cewe cantik saja tapi ingin keduanya. Hehehe..."
"Yyeee... Siapa juga yang mau sama kamu Ven. Aku mah ogah banget." seru kayla.
"Ayolah Beb, jangan ngambek gitu nanti aku kasih coklat mau."
"Kamu pikir aku anak kecil Ven mau kamu sogok pake Coklat."
"Kalau kamu gak mau aku sama princess Xian ajach."
"Yang benar ajach Ven kalau Xian mau nerima kamu."
"Sudah pasti dong Xian mau sama aku."
"Mimpi dech, yang ada kalau kayak prince Gryven baru dech Xian mau."
Mendengar ucapan kayla sontak membuat kami semua menatapnya tak terkecuali aku dan Gryven. Kayla kamu tuch beneran pengen di kasih pelajaran yach. Dari tadi bicaramu ceplas ceplos.
"O..o..oww.. Sepertinya aku membuat kesalahan lagi dengan Xian." tatap kayla padaku.
"Maksudnya kalau Gryven pasti diterima sama Xian gitu?"tanya Prince Stevant.
"Hey Ven. Udah ada signal tuch dari Xian." sahut Prince Revano.
"Maksudku..."
Seketika Prince Gryven menatapku membuat aku jadi salah tingkah. Segera aku membungkan mulut kayla yang akan bicara lagi. Aku menariknya dan Given untuk pergi dari situ.
"Maaf kami harus pergi sekarang." kataku ke mereka dan sepertinya Given mengerti dengan ucapanku untuk segera pergi sebelum si kayla lebih ember mulutnya.
"Maaf yach, aku harus pergi menyusul mereka karena sepertinya sebentar lagi akan ada gempa bumi disertai letusan gunung berapi di kamarnya Kayla, jadi aku harus segera mengevakuasi orang-orang disekitar itu..." ucap Given tersenyum meninggalkan para prince dan princess aurelya.
"Gi mana Ven?" tanya Prince Stevan.
"Maksud kamu?"
"Itu si Xian?"
"Entahlah, aku juga tak tahu."
"Ingat Ven, kamu udah punya tunangan. Dia adalah calon adik ipar aku."
"Iya Div, aku tahu tak perlu kau ulangi."
"Semua terserah padamu Ven, aku tak akan melarang mu jika memang kau menyukai Xian." ucap Princess aurelya dengan tersenyum.
"Tenang saja Rey, aku sudah janji kan tadi kalau aku tak akan meninggalkan adikmu."
"Begitu dong, aku bangga sama kamu ven." ucap Prince Stevant.
"Baiklah, kalau gitu aku yang akan menggantikan Gryven untuk Xian. Toch aku juga gak kalah gantengnya sama Gryven." ucap prince Revano
"Semoga saja Rev kamu diterima sama Xian."
"Makasih Steve, doain aku yach semuanya."
"Ok.." ucap mereka semua kepada revano.
To be continue......
Apakah ceritanya menarik?
Kalau YA, jangan lupa di voment yach....
KAMU SEDANG MEMBACA
My little Cattaleya
FantasyHanya orang biasa saja, itulah yang di katakan mereka tentang dirinya. Namun tak ada yang tahu siapa dia sesungguhnya, seiring berjalannya waktu satu per satu fakta yang sesungguhnya muncul ke permukaan. Dia adalah kesempurnaan. Cattaleya Rank #3Fan...