"Astaga Xian, kamu masih marah soal kemarin?"Aku masih tak memperdulikan Kayla yang duduk disampingku sambil memakan kuenya.
"Makanya Kay kalau ngomong tuch jangan asal ceplas-ceplos ajech, kamu malu-maluin Xian kan."
"Please dech Van, gak usah manas manasin Xian. Aku kan udah minta maaf."
"Bisa diam gak kalian berdua? Dari tadi berisik amat sich gangguin orang baca buku ajach."
"Iya iya kita gak mau berisik lagi. Van, ambilin minum dong."
"Kay punya tangan sama kaki kan? Noch sana ambil sendiri."
"Iicchh Given jahat dech sama aku."
"Ech kalian mau diam apa mau aku tutup mulut kalian pake buku ini?"
Given dan Kayla segera diam mendengarkan perkataanku barusan.
"Ven.."
"Ven.."
Masih tak ada jawaban dari panggilanku.
"Veeennnn... Kamu dengar aku gak??" ucapku setengah berteriak.
"Tadi suruh diam pas diam ech diteriakin." sahut Given.
"Owh jadi mau balas dendam nie ceritanya ?"
"Bu..buk..bukan gitu kok Xian."
"Aacchh,,, nyebelin dech. Given jahat, aku gak suka." ucapku agak manja sembari memukul-mukul Given.
"Rasain tuch Ven,, kamu sich tadi gak mau dengar.." ucap kayla.
"Hey kalian ngapain? Boleh gabung gak?"ucap prince Stevant.
Aku tak tahu entah sejak kapan Stevant dan Gryven sudah ada di dekat kami.
"Ini nie penyakit Xian kumat lagi sama Given."
"Penyakit apaan? Tanya Gryven.
"Aacchh,,, Ven kamu kok gak belain aku sich? Kayla jelek-jelekin aku tuch." Ucapku masih dengan suara yang dibuat agak manja kepada Given.
"Tuh kan kalian udah lihat kumatnya Xian toch."
"Manis..."
Mendengar ucapan Gryven membuat kami berempat menatapnya heran. Tak lama kemudian tawa Kayla, Given dan prince Stevant pecah.
"Astaga Ven kamu gak salah bilang Xian manis?" ucap Prince Stevant kepada prince Gryven.
"Aku mengatakannya bukan untuknya kok tapi untuk gadis yang sedang duduk ditaman itu." tunjuk Gryven pada seseorang yang memang adalah gadis sedang duduk bercengkrama dengan teman lainnya.
"Kalau menurut aku sich lebih manis Xian di banding dia." ucap Given.
"Aku setuju denganmu Giv." ucap prince Stevant.
"Yaps, aku juga setuju." sambung kayla.
"Hay,, kamu Xian kan?" Aku menatap dua orang pria yang tiba-tiba saja muncul didepanku. Jangan tanya siapa mereka karena sudah pasti aku tak tahu. Aku melirik Given dan Kayla tapi mereka berpura-pura bicara dengan Prince Gryven dan Stevant.
"Iya, tapi siapa yach?" tanya ku dengan senyum terbaikku.
"Sepertinya mode on sweet terbaiknya Xian sudah menyala nie." ucap Kayla menatapku.
"Aku Vridel Kenan dan disamping ku Ander Smith." ucap pria tadi.
"Wow, sepertinya Putra Sir Kenan dan Smith ada urusan penting dengan My Lady." ucap Given sembari melingkar kan tangannya di pinggangku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My little Cattaleya
FantasyHanya orang biasa saja, itulah yang di katakan mereka tentang dirinya. Namun tak ada yang tahu siapa dia sesungguhnya, seiring berjalannya waktu satu per satu fakta yang sesungguhnya muncul ke permukaan. Dia adalah kesempurnaan. Cattaleya Rank #3Fan...