My little Cattaleya

Rencana Pernikahan yang di undur

Happy Reading...

📗📘📙

______________________________________

Princess Cattaleya PoV

"Ibunda, dimana ayahanda? Dari tadi aku tak melihatnya." Memang sejak aku kembali dari Paradise School belum sempat bertemu dengan ayahku karena ada beberapa urusan yang harus aku laksanakan terlebih dahulu. Dan saat inilah kesempatan untukku bisa bertemu dengan ayah namun sedari tadi aku tak melihat keberadaannya dimana-mana.

"Ayahmu sedang ada kunjungan ke kerajaan para Knight." Aku mengerut heran mendengar ucapan Ibunda. Tidak biasanya ayah akan turun langsung kunjungan seperti itu karena pastinya kalau bukan kak Aurelya pasti beberapa utusan perwakilan kerajaan yang bertugas atas kunjungan luar kerajaanlah yang akan pergi.

'Apakah ada sesuatu yang terjadi? Tapi kenapa ayah tak mengatakan apapun? Bahkan kak Aurelya saja terlihat begitu santai dan tak menampakan sesuatu. Ach,,, mungkin ini cuman pikiranku saja.'Gumamku dalam hati.

"Tenang saja sayang, tak ada apapun yang terjadi kok." Ucap bundaku seakan mengerti apa yang aku pikirkan dari tadi.

"Tapi kenapa bukan kakak atau para wakil kerajaan yang pergi? Biasanyakan ayah tak akan melakukan kunjungan luar kecuali..."

"Tidak ada apapun yang terjadi sayang, kamu jangan berpikiran yang aneh-aneh dech. Ayah hanya ingin melakukan kunjungan untuk lebih mempererat tali persaudaraan dengan kerajaan-kerajaan yang di pimpin oleh ayahmu." Ucap bunda memotong ucapanku. Aku tahu kalau bunda masih kepikiran dengan peristiwa beberapa tahun lalu, bahkan aku pun masih tak bisa melupakan kejadian tersebut bahkan itu seakan menjadi mimpi burukku setiap malam.

"Owh iya putrinya Lord Lefrank akan bertunangan yach. Kalau tidak salah namanya Xiania." Sontak ucapan bunda membuatku terdiam. Tak biasanya bunda bertanya seperti itu dan yang tadi itu seakan bukan pertanyaan lagi namun pernyataan. Memang sich Lord Lefrank adalah sahabat kedua orang tuaku dan sudah seperti keluarga buat kami. Selain itu Lord Lefrank adalah orang kepercayaan ayah dan bunda dikerajaan ini.

"Benarkah?"

"Yakin kamu tak tahu hal itu?" Kini bunda menatapku tajam seakan aku ini seorang penjahat berat yang sedang di interogasi. Aduch bundaku ini sungguh ada-ada saja, padahal kan aku putrinya lagi pula buat apa juga harus membahas hal seperti itu disaat aku baru kembali dari tugas-tugas kerajaan yang cukup membuatku kelelahan.

"Memangnya kenapa bund? Kan yang akan bertunangan itu putri Lord Lefrank, jadi kenapa bunda mau Tanya ke aku. Memangnya bunda dapat informasi itu dari siapa?"

"Lady of lefrank sendiri yang mengirimkan undangan pertunangannya ke istana." Aku langsung melotot kearah bundaku yang masih menatapku.

"Maksud bunda, ibunya Xiania?" Tanyaku memastikan.

"Iya sayang, beliau mengundang kita semua untuk bisa hadir ke acara pertunangan tersebut. Apakah kamu akan ikut juga?"

"Aa,,,aakk,,,aku tidak tahu." Ucapku terbata-bata yang justru membuat bundaku curiga namun akhirnya dia tersenyum juga.

"Aaahh,,, sudah bunda tebak kamu tidak akan bisa pergi ke acara pertunangan tersebut."

"Bundakan tahu sendiri kalau aku..."

"Iya bunda tahu kalau kamu itu sedang banyak tugas yang harus segera kamu selesaikan." Aku tersenyum dan langsung memeluk bundaku. Memang bunda selalu tahu dan mengerti diriku bahkan sebelum aku mengatakan maksudku dia sudah lebih dulu tahu.