"ASTAGA"
"Hai?"
"Mengapa kau disini?!"
"Sepertinya rumah kita satu arah, cantik" "naiklah"
"Tidak, tidak mau" aku sudah sangat gila.
"Ayolah, kau mau terlambat dan menabrak siapapun didepanmu?"
"Ahhh ya ya ya baiklah"
Dia tersenyum melihat tingkahku. Akupun tak bisa menahan rona dipipiku, aku begitu bahagia bisa bertemu lagi dengannya dan berada dalam satu mobil yang sama.
"Jadi?" tanyaku terpotong
"Jadi apa?" tanyanya "jadi kau siapa? Kau pasti oppa-oppa korea. Aku bisa melihatnya dari sini" ku memainkan jariku di depan wajahnya. "Sempurna" desitku "sempurna?" tanyanya sambil menahan senyum "jariku" " ya kau memang sempurna. Baru pertama kali aku menunggu perempuan di depan rumahnya" "ah, kau sungguh?!" " sepagi ini maksudku" " ini tidak pagi, hey! sudah pukul 10?" "aku menunggumu dari pukul 7 tepat, cantik" dia menggodaku, aku tidak tahan. Dia begitu mengagumkan, aku sangat menyukainya, aku sadar. Senyumnya begitu tulus dari hati, dia seakan-akan menertawakan anak kecil dengan tingkahnya yang lucu, tertawa ringan dan menggeleng-gelengkan kepala.
"Pipimu?" "hah? Kenapa pipiku?" "merah, aku suka" sungguh! Dia memujiku
"Pukul berapa kau selesai?" "sekitar pukul 13, kamu mau menungguku?"
"Tidak, aku ada pekerjaan. Tapi aku akan menjemputmu. Ditempat kemarin bagaimana?" dia tertawa mendengar pertanyaanku, dia sungguh manis.
"Hmm, baiklah"
"Sampai nanti, cantik"
"Bye"****
Dia begitu lucu siang ini, rambutnya kini ia ikat. Begitu menggemaskan, aku tergila-gila padanya. Juga sikapnya yang polos, aku selalu membayangkannya, berisik namun membuat rindu. Aku tak bisa berhenti tertawa juga tak bisa berhenti tersenyum karenanya. Ini untuk pertama kalinya, aku diperbudak oleh gadis kecil. Aku diperbudak oleh perasaanku kepada gadia kecil itu.***
"Waw, siapa yang tadi itu? Lelaki baru?"
"Tidak, dia korban tabrakanku, kemarin yang aku ceritakan"
"Lumayan juga"
"Ya memang, dia juga baik tampan. Sepertinya aku menyukainya" "hey apa kau sadar?" "memangnya kenapa? Lihat ini! Mataku terbuka" "dulu kau mengutuk dirimu takkan pernah jatuh cinta lagi" "ahaha, sebaiknya kita pergi ke kelas sebelum terlambat""Hey, danesha lihat siapa yang datang"
"Kim, aku harus pergi. Sampai nanti"
"Ya, bersenang-senanglah"
"Hai"
"Hai, kau terlihat senang"
"Naiklah"
"Baiklah, yang kau memaksa"
"Ini kedua kalinya kita berada dalam satu mobil" "dan?" "hello mr?? aku bahkan tak tahu siapa namamu" "ohya? Fraley Choi" iya menjulurkan tanganya padaku juga memandangiku "sebaiknya kau fokus, kau sedang menyetir" "kau lucu, selalu. Dan siapa namamu?" "danesha dodo" "cantik, seperti yang memiliki nama itu" "kau terus saja menggodaku tuan" "siapa yang kau panggil tua itu?" "tentu saja kau" lihatlah, dia begi menggemaskan aku tak pernah berhenti mengagumi."Dimana ini? Ini sunggug luar biasa! Aku tidak menyangka kota ini punya tempat yang indah" "kau sedang berhadapan dengan lelaki tampan dan aku bisa melakukan segalanya" "rasanya aku tidak ingin pulang, tuan" gadis ini, dia mengabaikan perkataanku dan membuatku tersenyum lebar "tuan? Ucapkan lagi" "tu?an? Memangnya kenapa? Biar kutebak kita pasti terpaut umur yang jauh sekitar 8 tahun mungkin?" "berapa umurmu, cantik? "18tahun" sungguh, ku rasa dia terlalu muda untuk membuatku mabuk olehnya.
"10tahun" "ya, kau pantas kupanggil tuan atau paman?" menyebalkan namun membuatku semakin menyayanginya "kau ingat namaku? Panggil aku dengan namaku, tanpa tuan" "hmm..baiklah, li.. Tuan li" "terserah maumu"Ditempat ini indah sekali, aku bisa melihat pemandangan kota berantah dari atas juga bersama seseorang yang mampu membuatku merasa nyaman. Hari sudah petang dan kami enggan untuk beranjak dari tempat ini. Kaki tidur diatas mobil sembari memandangi indahnya pemandangan, tapi tidak. Aku merasakan indahnya hari ini tertidur tepat didalam pelukannya. Dia memelukku, aku tak mau melewatkan ini. Aku sungguh ingin dari dulu.
"Kau senang?"
"Ya, terimakasih li"
Dia memandangiku penuh arti, namun aku tak bisa mengartikannya. Belum sempat aku mengerti kini bibirnya telah menempel tepat dibibirku, dia menciumiku dengan lembut dan pelan-pelan. Aku terhanyut.Tuhan, terimakasih.

KAMU SEDANG MEMBACA
(MR.F)
RomanceSiapa sangka, dia telah menarik perhatianku. Namun, apa aku bisa menarik perhatiaanya? Ini debut saya nulis, so comment and vote ya Semoga banyak yang suka ya Terimakasih