"putraku, untuk kali ini ayah tak bisa mengabulkan permintaanmu. Semua ini menyangkut pekerjaan dan juga kepercayaan. Tolong, pikirkan baik-baik"
"Ayah, aku tak pernah meminta apapun. Tapi kali ini saja, aku mohon"
"Nak, jangan sangkut pautkan cinta dan pekerjaanmu. Simpan dua hal itu ditempat yang berbeda. Mereka tidak bisa ada dalam satu tempat yang sama" "Baiklah, aku akan berhenti" "setelah kau berhenti, semua kehidupanmu ikut berhenti"
Kenapa? Kenapa nyatanya aku tak bisa bersama-sama denganmu, Danesha. Hancur sudah semua angan-anganku denganmu.
"Farley, hidup ini semua orang tau adalah pilihan dan pengorbanan. Saat kau memilih, akan ada hal yang dikorbankan. Pilihlah yang terbaik bagi dirimu, jangan sampai kau merugi"
Ayah benar. Saat aku berhenti dari pekerjaan ini, aku takkan bisa membahagiakan siapapun. Walau saat ini Daneshalah menderita.
Saat aku berhenti, ayah akan marah dan semua hakku atas yayasan akan hilang. Bukannya aku akan menjadi gelandangan? Aku tak punya apa-apa tanpa pekerjaanku menjadi penyelidik.
Tapi bagaimana caranya menjaga perasaan Danesha, sampai ia tau siapa diriku yang sebenarnya, ia akan berpikir bahwa aku hanya memanfaatkan dirinya untuk keperluaanku, untuk pekerjaanku. Tapi nyatanya tidak, semua berjalan tak terkendali. Didekatnya, itu kemauanku bukan kewajiban atas pekerjaan.
"Apa yang kau ketahui tentang dodo?"
"Beliau pergi ke Indonesia dan meminta putrinya untuk menjaga kota"
"Kau memang handal, nak. Hilangkan perasaan itu. Bukankah lebih enak jika tak terikat hubungan? Kau bisa berganti perempuan sesukamu, selagi muda nikmatilah"
"Jika telah selesai, saya pamit"
.
.
.
.
."Bisakah kau bukakan pintu? Diluar terasa dingin?" "Ah... kau datang?"
"Kau tidak pergi kuliah? Bagaimana dengan pekerjaanmu?" "Hey! Hari ini hari sabtu" "ah, ya...bagaimana, kau telah mulai bekerja?" "Belum, aku akan mulai bekerja hari senin. Tapi aku bingung, hari senin ayahpun pergi ke Indonesia. Bagaimana bisa aku membagi waktu" "kau dapat pekerjaan bagian apa?" "Pemeriksa" "itu bukan pekerjaan yang berat. Kau hanya perlu memeriksa data-data. Namun memang memerlukan banyak waktu, itu agak menyulitkanmu membagi waktu" "kau tau banyak? Ku kira kau hanya menjadi relawan dan mondar-mandir pergi ke yayasan"
"Ya begitulah. Sudah berapa hari kita kita tak bertemu? Aku merindukanmu" "2 hari ini sungguh menyiksaku" "aku merasa gila saat merindukanmu"
Pelukan badannya yang tegap dan besar juga bibirnya yang membuatku bagaikan hewan liar.
Bibir kami bertemu lagi, perasaannya tetap sama. Aku selalu terhanyut dalam permainannya, dia begitu lembut namun agresif.
"Li, kau tak ingin melakukan hal yang lebih?" Sebenarnya aku menginginkan sesuatu yang lebih dari Li.
"Tidak. cuddle saja, bagaimana?"
"Mengapa?"
"Lelaki yang mencintai wanita harus menjaga dan menghargainya. Ku kira, akan ada saatnya. Tunggu sebentar lagi.
"Ah, cukup. Baiklah"
Bermalas-malasan dengan orang yang kau sangat sukai adalah bagian dari nikmatnya hidup ini. Waktu seakan terhenti tapi justru berjalan sangat cepat.Hallo!!!! Maafkan ya karna menghilang cukup lama sebab anak sekolahan, biasalaaaah UKK *lahcurhat* Terimakasih banyak yaaaa bagi yang sudah membaca gak nyangka akan sebanyak ini hehehehe.
Aaaah~~~
Jangan lupa vote yaa!! Dan komen sangat diterimaaaa!!
Sarangheyoo~~!!❤❤❤
![](https://img.wattpad.com/cover/68777204-288-k434661.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
(MR.F)
RomanceSiapa sangka, dia telah menarik perhatianku. Namun, apa aku bisa menarik perhatiaanya? Ini debut saya nulis, so comment and vote ya Semoga banyak yang suka ya Terimakasih