Married With Arrogant Boy

part 6

Setelah sampai di kelas Prilly, Ali pun melepaskan rangkulannya, sementara Prilly, ia baru saja tersadar atas apa yang terjadi. Ali pun yang ingin keluar dari kelas Prilly, tiba tiba tangannya di cekal oleh Prilly.

"Ada apa?" tanyanya santai.

"Ada apa!! Dengan santainya lo bilang ada apa!! Hello.., maksud lo apa heh!, ngerangkul pinggang gue, dan bilang kalau gue pacar loe di depan semua orang kayak tadi!" ucap Prilly, ia bingung entah apa yang ada di pikiran Ali saat ini.

"Ya.. Supaya gak ada lagi nyamuk nyamuk yang selalu ngerubungi gue kalau gue datang." ucapnya.
"Dan agar semua orang tau kalau lo itu milik gue!" batin Ali.

"Ck..terserah lo deh!" ucap Prilly pasrah sambil berjalan ke bangkunya, ia sedang malas berdebat dengan Ali pagi ini.
Ali pun memutuskan untuk kembali kekelasnya.

" Prilly! apa benar lo pacaran sama Ali?, gimana bisa, bukanya terakhir kalian ketemu, Ali marah marah sama lo waktu di kantin itu ya, omg Prill, sumpah lo beruntung banget tau gak kalau lo sama Ali beneran pacaran, udah ganteng, pintar, idola seko..." ucap Itte yang tiba tiba mucul.

"Aduh Itte!!, bisa gak sih lo gak usah kepo dulu, gue juga lagi bingung tau gak!" potong Prilly sebal dengan sikap kepo sahabatnya yang gak pernah hilang.

"Tunggu tunggu, kok lo bingung sih Prill?" tanya Itte.

"Nanti gue ceritain deh di kantin" ucap Prilly.

Dan tidak lama guru yang mengajar mereka pun masuk.

Teng..teng...teng..
Bel tanda istirahat pun berbunyi.
Setelah membereskan bukunya, mereka pun menuju kantin.

"Ok sekarang lo cerita semuanya sama gue." ucap Itte setelah kembali dari memesan makanan untuknya dan Prilly.

"Ok gue akan cerita, tapi janji lo akan rahasiain ini."
Ucap Prilly.

"Iya iya, lo tenang aja, gue akan jaga rahasia lo kok, emang apa rahasiannya." ucap Itte yang semakin tak sabar.

"Seminggu lagi gue...gue sama Ali bakal nikah." ucap Prilly gugup.

"Whatttt!!!, lo sama ali bakal hummppt" teriak Itte dan membuat seluruh penghuni kantin melihat ke arah mereka, dan sebelum menyelesaikan ucapanya Prilly cepat cepat membekap mulut Itte.

"Ih, Itte jangan keras keras ngomongnya!" ucap Prilly sebal.

"Sorry Prill, sumpah gue syok banget loh! Denger lo seminggu lagi mau nikah!, dan kok lo bisa nikah sama Ali di usia muda gini?" tanya Itte.

"Ya mau gimana lagi, gue sama Ali di jodohin." ucap Prilly sambil memakan pesananya. Kebetulan Pesananya sudah datang.

"Hah, dijodohin? Emang zaman sekarang masih zaman main jodoh jodohan" tanya Itte sambil tertawa.

"Tau!!, lo tanya aja tuh, sama nyokap bokap gue!" ucap Prilly.

Tidak lama munculah sekelompok geng Ghina. Mereka berjalan mendekati meja Itte dan Prilly.
Brakkk

Tiba tiba Ghina menggebrak meja yang di duduki Prilly dan Itte.
Sontak seluruh penghuni kantin menatap meja hasil gebrakan tersebut.

"Heh!!maksud loe apa!!, datang datang main gebrak gebrak meja orang, huh!!" ucap Itte yang sudah emosi.

"Heh!, lo diam ya!, urusan gue bukan sama lo, tapi sama teman lo yang kecentilan ini." ucap Ghina sambil menunjuk Prilly.

Itte yang tidak terima perkataan Ghina ingin membalas tetapi ia urungkan ketika mendapat kode dari Prilly 'biar gue yang urus mereka'

"Ada urusan apa anda dengan saya?" tanya Prilly.

"Gue cuma mau ingetin aja, mulai sekarang lo jauhin my baby honey Ali gue!!" ucapnya.

"Kalau gue gak mau gimana?" tanya Prilly.

"Lo!!, berani banget lo ya!! Lo gak tau siapa gue heh!!" ucap Ghina yang sepertinya sudah mulai emosi.

"Enggak" jawab Prilly santai.

Ghina yang sepertinya sudah terbakar emosi langsung mengambil jus jeruk yang di pesan Prilly tadi.

"Kalau gitu gue kasih tau siapa gue sebenarnya." ucapnya sambil menaruh jus jeruk yang dipegangnya di atas kepala Prilly, berniat untuk menumpahkan jus itu tepat di kepala Prilly.
Sebelum jus itu benar benar tumpah, tiba tiba sebuah tangan kekar mencekal tangan Ghina dengan tatapan ala pembunuh dan merebut jus itu dari tangan Ghina, dan menaruhnya kembali di meja.

"Aa..ali.." ucapnya dengan wajah yang sudah pucat.

Tbc.