Chapter lima

1.8K 71 6
                                    

A/N: Sorry, typo everywhere...

Kring.... kring.... kring....

Bel tanda masuk sudah dibunyikan. Seperti biasa siswa-siswa dan siswi-siswi yang sedang berkumpul langsung berhamburan memasuki kelas.

Terlihat seorang guru memasuki salah satu kelas dengan seorang gadis di belakangnya.

"Selamat pagi anak-anak."ucap sang guru.

"Pagi buk."sahut semua murid di kelas tersebut serentak.

"Ibuk ingin mengenalkan seorang murid baru kepada kalian-

"Buk, mana muridnya buk?"tanya salah seorang murid memotong ucapan guru tersebut.

"Ini dia..."ucap guru tersebut sambil menoleh ke sampingnya dan tidak menemukan sang murid baru yang ingin di perkenalkannya."Loh kemana dia? Tadi-

"Maaf buk saya salah masuk kelas tadi"potong seorang gadis yang baru masuk ke dalalam kelas yang ternyata merupakan murid baru yang akan dikenalkan oleh sang guru tersebut.

Murid-murid di dalam kelas tersebut langsung berbisik-bisik mengenai gadis yang baru saja masuk tersebut.

"Bukannya dia yang tadi pagi kita lihat ya?"tanya seorang siswi kepada teman sebangkunya dengan nada berbisik.

"Ya itu memang dia. Tidak kusangka dia akan sekelas dengan kita."jawab teman sebangkunya.

Dan masih banyak lagi murid murid yang berbisik-bisik tentang gadis yang baru tersebut. Ada yang memuji dan ada juga yang menjelek-jelekkannya karena mereka merasa iri kepada gadis tersebut. Sang gadis tersebut hanya menanggapi semua bisikan yang ditujukan kepadanya dengan senyuman.

"Anak-anak sudah, diam semuanya!"ucap sang guru dengan suara tingginya yang membuat semua murid di dalam kelas tersebut menjadi hening.

"Krik... krik..."ucap salah seorang siswa mencairkan suasana henig tersebut dan dihadiahi tawa dari semua siswa yang ada di dalam kelas tersebut.

"Sudah cukup. Diam anak-anak!"ucap sang guru kembali dengan nada yang lebih tegas."Nah sekarang perkenalkan dirimu."ucap guru itu lagi.

"Hai semua... nama saya Rachel Ananta Liana. Salam kenal semuanya...."ucap gadis tersebut yang sekarang sudah menjadi murid baru di kelas tersebut.

"Waahhh.... cantik sekali.... pindahan dari mana?"tanya salah seorang siswa yang bernama Agil.

"Saya pindahan dari California high school."ucap siswi baru tersebut sambil tersenyum.

"Wah dari luar dong"sahut salah seorang siswa lagi yang bernama Akbar.

"Luar?"ucap gadis tersebut sambil berpikir "Oh, iya"jawabnya dengan pelan sambil tersenyum lagi.

"Mau gak jadi pacar aku?"tanya Akbar kepada siswi baru tersebut dengan senyumannya.

"Huuuuuu..... mimpi aja kamu sana....  mimpi kok di siang bolong sih... Hahaha...."ucap Agil sambil tertawa.

"Biarin aja... siapa tau dia mau. Kitakan gak tau hati seseorang. Apalagi akukan tampan pasti bakal di terima sama dia. Aku kan gak jauh beda sama aktor-aktor bule di sana. Dari pada kamu tidak laku-laku."ucap Akbar membalas ucapan Agil.

"Huh, percaya diri sekali kamu."ucap Agil menyahut perkataan Akbar tadi."walaupun aku sampai sekarang belum pacaran atau dekat dengan seseorang, bukan berarti aku tidak laku dan lagi pula sebenarnya banyak yang sudah mengantri menjadi pacarku tapi belum ada yang cocok."ucapnya lagi.

Mereka merupakan siswa-siswa yang narsis di kelas mereka. Walaupun yang dilatakan mereka itu memang benar.

Saat mereka sedang saling ribut tentang diri mereka sebuah suara yang menggelegar menghentikan keributan mereka.

Akan Ku Buat Kau Jatuh Cinta Kepada KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang