Chapter sembilan

1.7K 52 8
                                    

Pict diatas itu Shailene Woodley aka. Rachel Ananta Liana

A/N: Sorry, typo...

Matahari bersinar terik menyinari Rachel dan Maysita yang sedang melaksanakan hukuman mereka. Keringat keluar bercucuran dari kulit mereka. Rachel sedari tadi sudah mengoceh- ngoceh gak jelas. Maysita yang mendengar ocehan Rachel pun udah senewen mendengarnya. Untung Maysita memiliki kesabaran yang tinggi kalau gak, mungkin Maysita sudah membanting Rachel ke tanah karena sudah tidak tahan lagi. Jangan salah, walaupun berkerudung, Maysita bukanlah wanita yang lemah, dia itu pandai bela diri.

"Udah dong Hel kamu jangan ngoceh terus! Telingaku udah panas dengernya. Tinggal beberap menit lagi bel pergantian pelajaran akan berbunyi. Bersabarlah Hel!"ucap Maysita mulai emosi.

"Iya, tapi aku udah gak tahan lagi. Panas banget malah haus lagi. Dan lagi, kenapa kamu manggil aku 'Hel' lagi?"ucap Rachel sambil mengipas- ngipas tubuhnya.

"Nama panggilan 'Hel' mudah untuk diucapkan, jadi aku manggil 'Hel' aja."jawab Maysita.

"Baiklah. Terserah saja."

Tett... tett... tett...

"Hufft... akhirnya bunyi juga."ucap Rachel gembira sambil menghela nafasnya. "Yuk May! kita istirahat dulu didekat pohon itu."ajak Rachel sambil jarinya menunjukkan satu pohon yang besar dan rindang.

"Baiklah. Masih ada 10 menit lagi saat guru pergantian pelajaran datang."ucap Maysita menyetujui ajakan Rachel.

Setelah itu mereka berlalu menuju pohon yang akan mereka tuju.

"May ayo kita duduk di akar pohon ini."ucap Rachel lalu Maysita duduk di akar pohon tersebut."Haahhh... dinginnya di sini."

"Ya di sini memang dingin. Tempat ini bangus untuk berteduh dan beristirahat. Lain kali, kalau ada jam kosong, kita kesini ya Hel."sahut Maysita sambil bersandar ke batang pohon.

"AAAAAHHHHH...."

"Hel, kenapa kamu teriak?"tanya Maysita terkejut mendengar Rachel tiba- tiba berteriak.

"Gak ada sih. Cuman pengen teriak aja dan sekarang aku udah merasa plong. Hehehe..."jawab Rachel cengengesan.

"Aku pikir kenapa tadi, ngagetin aja -"

"Hey, siapa teriak tadi? Berisik banget tau gak."ucap seseorang dari belakang pohon.

"May suara siapa tu? Jangan- jangan hantu penunggu pohon ini lagi. Ayo kita pergi dari sini May."ucap Rachel ketakutan.

"Ck mana ada hantu siang- siang bolong gini, ada- ada aja kamu nih hel. Masih aja jadi Anjel yang penakut."ucap Maysita.

"BERISIIKKKK!"

"Suara itu lagi May. Ayo kita pergi."ajak Rachel lagi.

"Issshhh apaan sih Hel. Lebih baik kita cek, suara siapa itu -"

Tiba- tiba dari belakang pohon, muncul seorang pemuda cool, tinggi dan tampan menghampiri mereka dengan muka yang kesal.

"Kalian ini dibilangin dari tadi jangan berisik. Kenapa kalian tetap berisik, huh?"ucap laki- laki itu dengan suara yang beratnya.

"Huh, kamu siapa?"ucap Rachel dan Maysita berbarengan.

"Gue Ridho. Gue anak baru disini."ucap laki- laki itu.

"Anak baru kok ada di sini? Gak masuk kelas?"tanya Maysita.

"Kalian sendiri kenapa di sini?"tanya laki- laki itu balik.

Akan Ku Buat Kau Jatuh Cinta Kepada KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang