Chapter sebelas

1.7K 59 7
                                    

Pict di atas itu Ansel Elgort aka. Iqbal Radigantara

A/N: Sorry typo...

Kringg... kringg... kringg...

Bel jam pelajaran terakhir berbunyi. Semua siswa- siswa dan siswi- siswi termasuk Rachel dan Maysita bersiap- siap untuk segera pulang.

"Baiklah anak- anak kerjakan lks biologi halaman 39. Kamis depan di kumpul, oke?"ucap buk Nella yang baru saja selesai menerangkan pelajaran tentang organel sel.

"Baik buk."jawab semua murid serentak.

"Baiklah, sampai jumpa minggu depan. Ingat dikerjakan tugasnya! kalau tidak, kalian tau hukumannya."ucap buk Nella memperingati.

"Rachel, hari ini aku gak bisa pulang sama kamu. Iqbal tadi mengajakku pulang bersama. Apa tidak apa- apa?"ucap Maysita setelah buk Nella keluar dari kelas.

"Oh... tak apa, malah aku senang. Semoga hubungan kalian cepat berkembang ya. Nanti keburu kak Iqbal digaet cewek lain loh. Ntar nyesel sambil nangis- nangis."goda Rachel yang membuat Maysita memerah.

"Uhh apa- apaan sih. Iqbal itu cuma mau pulang bareng aja, ngak ada ngapa- ngapain."ujar Maysita sambil membuang muka.

Saat mereka sedang berbincang- bincang, Ridho datang menghampiri meja mereka. Ridho verencana mengajak Rachel pulang bersama dengan motor ninjanya.

"Uh... Rachel, apa kamu mau pulang bersama denganku?"ucap Rhido to the point.

"Maaf Ridho. Bukannya menola, tapi hari ini aku membawa mobil. Jadi aku tidak bisa pulang denganmu hari ini. Mungkin lain kali."ucap Rachel menolak ajakan Ridho dengan halus.

"Kalau begitu baiklah. Btw boleh minta pin bbm dan id line gak."tanya Ridho tanpa basa basi.

Hebat, semua yang ingin dikatakannya langsung diungkap secara to the point tanpa basa basi. Biasanya kalau cowok mau ngomong sama cewek biasanya ya basa basi dulu untuk mengatasi kecanggungan.

"Boleh. Bbm: D0754Af7 kalau line: RachelAnanta12. Itu dia."jawab Rachel.

"Thanks. Baiklah aku duluan. Sampai jumpa besok."ujar Ridho sambil berlalu keluar kelas.

Tanpa Rachel ketahui, Ridho tersenyum misterius saat berada di ambang pintu, sebelum keluar kelas. Tapi Maysita sempat melihat senyum misterius Ridho sebelum Ridho benar- benar kelauar dari kelas. Senyum itu membuat Maysita sedikit curiga.

"May, kamu melamun? ayo kita keluar kelas. Pasti kak Iqbal udah nunggu kamu di parkiran."ucap Rachel menyadarkan Maysita dari lamunannya.

"Uh iya, ayo!"ucap Maysita setelah tersadar dari lamunannya.

"Apa sih yang kamu pikirkan May? Sampai sampai dahi kamu berkerut?"tanya Rachel saat mereka sudak keluar dari kelas dan mulai menuju tempat parkiran.

"Ngak ada cuman sikap Ridho tadi. Masak dia cuman ngomong sama kamu aja sama aku ngak."jawab Maysita.

"Kenapa memangnya? Kamu suka ya sama Ridho? Sampai cemburu gitu karena gak diajak bicara."tanya Rachel lagi.

"Bukan, kan tadi saat dia bicara sama kamu, aku juga ada di sampingmu. Setidaknya dia menyapaku untuk menghargai orang lain. Ini tidak."Jawab Maysita.

"Udah gak usah dipikirin. Emangnya semua orang memiliki sikap baik yang sama? Enggak kan. Mungkin dia bersikap cuek kepada orang yang tidak ada perlu dengannya."

"Ya mungkin kamu benar."ucap Maysita.

Setelah sampai di tempat parkir. Rachel dan Maysita melihat Iqbal, Rafi dan Ikhsan yang sedang berkumpul di motor mereka.

Akan Ku Buat Kau Jatuh Cinta Kepada KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang