4#

6.8K 504 3
                                    

Keluarga Hyuga benar-benar sangat ketat. Neneknya dan juga Boruto sampai di kawal begitu ketat ketika berkunjung. Ah andai dia berada di dunianya sudah pasti bukan perlakuan seperti ini yang ia dapat.

"Ah Kushina, kudengar kau datang berkunjung" Hizashi menyapa Kushina yang di balas wanita itu dengan tersenyum dan berbasa-basi.

Boruto sempat mengira itu adalah Kakeknya. Namun semua sirna saat neneknya menjelaskan bahwa orang itu adalah Hyuga Hizashi kembaran dari sang kakek.

"Pantas saja wajahnya lebih bersahabat" perkataan jujur Boruto membuat Kushina tertawa lepas. Astaga cucunya benar-benar mirip dengan Minato yang selalu jujur apa adanya, dalam maksud selalu ceplas ceplos dalam memberikan komentar.

"Ehem..."

"Ah Hiashi" Dan seketika suara Kushina teredam gugup karena kepergok menertawakannya.

"Kushina~ sudah lama sekali" wanita yang tidak Boruto ketahui itu menyapa hangat sang nenek. Wanita itu juga sedang mengandung. Melihat Boruto yang terdiam mengamati perut sahabatnya membuat Kushina tertawa. Boruto meliriknya sebal dan di balas dengan delikan maut (yang dimata kushina begitu meggemaskan). Neneknya mengedipkam mata, mengirim informasi yang di cerna Boruto sebagai jawaban atas konklusinya selama beberapa detik mengamati perut wanita dewasa didepannya.

"Benarkah?" Tanpa sadar dia berteriak dan lagi-lagi Kushina mengangguk seraya tertawa. Boruto yang mendapat jawaban seperti itu langsung bahagia. Dia langsung memeluk wanita itu sehingga menimbulkan pekikan kaget.

"Ugh rindunyaaaa" Boruto bukannya takut terhadap delikan Hyuga Hiashi, kakek yang terkenal tegas sekaligus penyayang itu. Boruto malah semakin menelusupkan wajahnya sedalam mungkin. Dia begitu merindukan ibunya yang kini berada dalam kandungan. setidaknya ia bisa menghantarkan rasa rindunya pada bayi yang belum lahir kedunia itu.

"Hei bocah apa yang kau lakukan?" Hiashi mencoba melarang perbuatan Boruto namun sang istri justru tersenyum lembut.

"Tidak apa-apa... pelukannya begitu hangat, aku seperti mengenalnya" Hiashi hanya menatap tajam Boruto sedang Kushina tersenyum penuh kelembutan.

"Siapa dia sebenarnya Kushina?"

"Dia bukan orang asing" Hanya itu dan Kushina tidak menjelaskan siapa sebenarnya Boruto.

"Ah"
"ada apa?" Hiashi langsung menghampiri istrinya. Boruto tertawa.

"Dia mengenaliku? lihatlah nek, sama seperti ayah. Diapun mengenaliku" Boruto tertawa senang, begitupun Nenek Hyuganya.

"Dia menedang" Dan Hiashi buru-buru mendekatkan wajahnya serta menumpuk tangannya di perut sang istri.

"Benar dia menendang" Dan mereka semua tersenyum. Meski lagi-lagi Kushina mendapati senyum yang ganjil dari senyuman Boruto, sama seperti saat Bocah itu mengelus perutnya. Kushina sadar ada yang sedang di sembunyikan oleh sang cucu. Namun begitu dia tetap diam, memilih tertawa menikmati momen bahagia yang entah seberapa lama kebahagiaan ini akan berlangsung.

-

To Be Continue

Don't forget to vote :') Sankyu~ maaf atas typo dan ide yang mainstream.

TimerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang