Perubahan

860 30 6
                                    

Happy reading guys:)

Author Pov

Semenjak insiden Gilbas mengantarkan Keyla pulang, mereka jadi sering memikirkan satu sama lain. Tinggal sahabat-sahabat mereka saja yang kebingungan.

"Key, lo kok akhir-akhir ini suka senyum-senyum sendiri sih?" Tanya Adis.
Bukan menjawab pertanyaan Adis, Keyla malah membaca buku yang dibelikan abangnya.

"Iiihhh Key! Gue tuh nanya sama lo!" Rengek Adis.

"Kenapa sih Adis ku?" Tanya Keyla.

"Hiss! Keyla tuh kenapa jadi suka senyum-senyum sendiri? Jatuh cinta?" Tanya Adis lagi.

"Nggak kok. Gue nggak papa." Jawab Keyla.

"Bohong banget sumpeh!" Balas Adis.

"Iya-iya. Gue ceritain tapi jangan kaget." Ucap Keyla.

"Oke! buruan deh ah!" Balas Adis

Keyla pun menceritakan kejadian kemarin kepada Adis. Dan Adis tetap memberikan ekspresi kagetnya, bahkan Adis sampai menjerit histeris.

"Demi apa lo? Bohong lagi gue congkel lo!" Tanya Adis tidak percaya.

"Udah gue bilang kan, jangan kaget apalagi teriak!" Ucap Keyla yang langsung membekap mulut Adis dengan tissue.

"Iya, maap maap." Ucap Adis.

Keyla hanya mendelik dan melanjutkan membaca novelnya.

*
*
*
*
Sementara di kantin, Gilbas, Gerald dan Jimmy sedang makan bakso. Gerald merasa ada yang berubah dari sifat Gilbas.

"Eh jim, lo ngerasa kaga ada yang aneh gitu sama Gilbas?" Tanya Gerald. Ralat, tepatnya berbisik.

"Iye tong, gue ngerasa. Dia jadi hobi senyum-senyum ya sekarang." Ungkap Jimmy.

Jimmy dan Gerald masih asik berbisik-bisik. Mereka tidak tahu kalau dari tadi Gilbas sudah memperhatikan mereka.

"Eh oncom! Lo berdua lagi ngomongin gue?" Tanya Gilbas penasaran

"Eh? Ng...nggak. Yekan Jim?" Dusta Gerald.

"Gue tau. Lo lagi ngomongin ape?" Tanya Gilbas.

Gerald terlihat gugup. Sedangkan, Jimmy yang lagi asyik menyeruput kuah baksonya pun angkat bicara.

"Gilbas, lo sekarang jujur ama kita. Sebenarnya, apa penyebab yang bikin lo jadi suka senyum-senyum sendiri? Lo udah kayak tetangga gue." Tanya Jimmy yang seolah-olah sedang memecahkan misteri besar.

"Eh Jim, tetangga lo yang mana? tetangga lo kan bejibun tuh." Tanya Gerald.

"Itu tuh si Maemunah. Dia stres, gara-gara ditinggal cowoknya. Dia jadi sering ketawa, senyum dan nangis sendiri. Mendingan juga kall cowoknya kayak Shawn Mendes, eh ini kayak Temon, coy!!" Jelas Jimmy.

Gerald dan Gilbas pun terbahak-bahak mendengar penjelasan Jimmy. Jimmy yang melihat kedua sahabatnya itupun mengernyitkan dahinya heran.

"Gue seriusan, njer. Oke, urusan si Mae kagak penting! Sekarang lo jujur, apa yang buat lo berubah jadi kayak gini?" Tanya Jimmy lagi.

"Nggak ada." Jawab Gilbas enteng.

"Kaga ada ndasmu! Jelas-jelas lo udah kayak Si Mae!" Ungkap Gerald.

"Gue tuh nggak kenapa-kenapa!" Tukas Gilbas.

"Lo bisa cerita, Bas. Gue yakin lo lagi jatuh cinta kan?" Selidik Jimmy.
Gerald hanya menganggukan kepala dan memakan bakso nya.

My beloved BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang