Ini awal musim semi. Di beberapa negara dengan empat musim pasti sangat menanti musim semi. Bunga-bunga yang mekar, udara yang hangat, angin bersemilir lembut. Semua orang pasti selalu di sertai senyum jika menyambut musim semi.
Di Jepang, Sakura sudah bermekaran di setiap sudut jalan. Membuat kota-kota di Negeri Sakura itu penuh dengan dominasi merah jambu.
Dan cerita ini dimulai dari Gedung Apartement daerah Kyoto yang tidak begitu menarik. Berada di pinggir kota dengan kondisi yang lumayan buruk Gedung Apartement tersebut akan memberikan cerita yang menarik-setidaknya tidak seburuk tempatnya.
*****
Naruto belongs to Masashi Kishimoto
Amma Cherry present
"FLOWERS BOYS: Next Door (versi SasuNaru)"
Rating: T+
Warning:
AU, OOC, TYPO(S), GARING, SHO-AI, HAREM!NARU MAYBE, EYD tidak digunakan.
*****
Uzumaki Naruto; pemeran utama dalam cerita.
Ia memiliki tinggi 172cm yang bagus untuk seorang pemuda yang lebih tertarik pada buku. Rambut pirang sewarna mentari, mata biru bundar berbingkai kaca mata, bibir merah tebal, hidung mancung sedikit bangir, pipinya memiliki tiga garis tipis yang jika tersenyum terdapat lesung pipi disana. Oh, jangan lupakan kulitnya yang berwarna karamel.
Naruto memiliki fisik dengan keindahan alami. Wajahnya yang rupawan, tidak membawanya pada nasif baik. Usianya sudah memasuki 23 tahun dan ia tidak tertarik dengan dunia luar. Sang Uzumaki merasa jika ia sangat aman berada didalam apartemennya yang sempit.
Ia akan keluar jika ia ingin. Tapi, untuk itu ia banyak tidak inginnya.
Memperbaiki kacamata bacanya yang sedikit melorot, Naruto masih fokus pada novel tebal di tangan sebelah kanannya. Ia duduk berselonjor diatas sofa, tangan kirinya mengusap kucing berbulu coklat peliharaannya. Hanya kucing coklat itulah temannya beberapa tahun terakhir.
Sang Kucing bahkan menggeliat manja dengan mata terpejam ketika Sang majikan terus mengelus kepalanya-membuatnya mengantuk.
Terdengar suara air mendidih dari arah dapur yang berjarak tidak jauh dari ruang tengahnya, Naruto beranjak menuju dapur. Dengan malas ia menyeduh teh kesukaannya.
Tidak 'kah ini membosankan?
Memang iya, sih!
Lagi pula apa salahnya berjalan keluar untuk sekedar ke supermarket atau ke ATM sebentar.
Naruto berjalan ke kamarnya untuk berganti pakaian-berniat untuk keluar sebentar mengabaikan tehnya.
*****
Berjalan di sore hari seperti ini sangat nyaman bagi Naruto, ia antusias melihat bunga-bunga Sakura yang bermekaran. Bahkan akan ada festival musim semi yang diadakan di Kyoto, beberapa hiasan di pinggir jalan memperindah pemandangan yang hendak menyambut musum semi dengan festival tahunan.
Tidak terasa kaki jenjangnya sudah tiba di depan gedung apartement. Memberi salam pada penjaga keamanan di depan gedung, si pirang melangkah kembali menuju apartementnya.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLOWER BOYS: Next Door(Versi SasuNaru)
FanficNaruto sudah hidup tenang dan tentram diapartemen kecilnya. Ia akan keluar jika perlu sesuatu dan berdiam dikamarnya sebagai editor. Tapi, seorang tetangga baru memaksanya kembali ke masa lalu. Sialnya Naruto tidak bisa menolak. Republish