[y/n] POV
Sinar matahari yang menyilaukan membuatku kembali memejamkan mata. Pasti aku lupa menutup tirai semalam. Aku menyingkapkan selimut dan meregangkan tubuh, lalu berjalan menuju kamar mandi.
Setelah sarapan bersama, aku mengajak Minori berkeliling desa. Semalam dia menggerutu karena kami tidak mengajaknya ke onsen, tapi setelah aku menceritakan tentang Ayako yang akan menemani kami berkeliling desa, Minori kembali riang.
Saat kami berjalan keluar kamp [l/n], Ayako sudah menunggu bersama empat orang lelaki. Aku bisa mengetahui klan mereka karena simbol klan yang tertera di baju masing-masing. Ayako melambaikan tangannya dan kami bergegas menghampiri mereka.
"Selamat pagi." Sapa Ayako, "Kebetulan aku bertemu dengan mereka di jalan, jadi kuajak kemari."
Aku tersenyum pada mereka dan seorang pemuda mengulurkan tangannya. "Yamanaka Inorin."
"[l/n] [y/n]." Aku menjabat tangannya, kemudian dia beralih pada Minori.
"[l/n] Minori." Ucapnya.
Pemuda di sebelahnya menjabat tangan kami dan memperkenalkan diri. "Uchiha Naoki."
Aku mengangkat alis, seorang Uchiha? Kukira mereka semua terlihat menyeramkan. Tapi sepertinya tidak untuk yang satu ini.
Pemuda yang sedari tadi terlihat acuh menjabat tanganku, "Nara Shikarei."
Dan pemuda terakhir yang terlihat lucu dengan pipi tembamnya menjabat tanganku ramah. "Aku Akimichi Chop"
Aku memperhatikan mereka. Inorin memiliki rambut pirang pasir bermodel raven dan mata biru pucat. Shikarei berambut hitam seperti anggota klan Nara pada umumnya, dan matanya berwarna hijau seperti Minori, hanya saja lebih tua dan tatapannya lebih tajam. Rambut hitam Naoki sedikit berombak, dipotong pendek, serta mata onyx milik anggota klan Uchiha. Chop memiliki rambut coklat kemerahan yang dipotong pendek dan matanya berwarna coklat tua.
Kami berjalan dan memutuskan berhenti di kedai dango.
🍡
"Yah, hanya ini yang tersisa dari shinobi seumuran kita, yang lain sudah tewas di medan perang. Jadi mungkin karena itu kami berteman akrab." Ucap Ayako.
"Hanya kita bertujuh?!" Tanyaku kaget.
"Sebenarnya masih ada yang lain, [y/n]." Jawab Naoki. "Sarutobi Takaki, Uzumaki Kenichi, Aburame Shin, dan Inuzuka Hikari. Mereka sedang dalam misi. Ditambah Senju Tobirama, kita semua ada 12 orang. Jika Uchiha Izuna, adik Madara-sama dan Sarutobi Haru, kembaran Takaki, masih hidup, mungkin akan lebih ramai."
"Eeh, tunggu! Tobirama seumuran kita?!" Seruku. "Kukira dia sudah 28 tahun!"
Naoki menatapku aneh. "Dia tidak terlihat setua itu. Umurnya baru 21 tahun, sama sepertiku." Mungkin karena aku membencinya, dia terlihat lebih tua di mataku.
"Minori dan [y/n] lebih muda satu tahun, ya?" Tanya Inorin.
Kami berdua mengangguk.
"Sama seperti Shikarei dan Takaki!" Ucap Chop, menelan dango terakhirnya dan memesan lagi.
Aku mengambil setusuk dango dari piringku dan memakannya. Saat kami semua sedang menikmati dango masing-masing, seorang gadis dan dua orang lelaki melintas di depan kedai.
"Hei, kalian!" Seru Ayako.
Mereka bertiga menghentikan langkahnya dan menoleh ke sini.
"Baru pulang dari misi?" Tanya Naoki.
"Lama tidak bertemu, kalian baru melaksanakan misi yang panjang!" Seru Ayako.
"Omong-omong, dimana Shin? Aku tidak melihatnya." Ujar Chop.
"Shin sedang dalam misi bersama anggota klannya, Chop, dia tidak bersama mereka." Sahut Inorin, sementara Shikarei hanya meminum tehnya, mengacuhkan mereka bertiga.
"Kami baru selesai melaporkan hasil misi pada Hokage." Ucap seorang wanita.
Aku kembali meminum tehku. Tempat duduk di sebelahku terasa sedikit tertekan. Aku mendongak dan seorang pemuda berambut merah menatapku dengan mata hijau toskanya.
"Siapa kau?" Tanyanya. "Aku tidak pernah melihatmu."
"Namaku [l/n] [y/n]." Jawabku, mengulurkan tangan.
"[l/n]? Klan yang baru tiba?" Lalu dia menjabat tanganku, "Aku Uzumaki Kenichi."
"Disini juga ada seorang gadis yang baru kulihat. Aku Sarutobi Takaki." Pemuda dengan rambut hitam dan mata biru itu menjabat tangan Minori yang terlihat terkejut.
"[l/n] Minori.." ucapnya.
"Wah! Teman baru! Namaku Hikari, dari klan Inuzuka. Dan ini Shiroyuki." Dia merangkul baju seseorang yang terlihat sangat mirip dengannya.
"Eh.. itu.." aku menunjuk orang yang dirangkulnya.
"Ya, dia anjingku! Aku mengubahnya dengan jujin bunshin agar dia tidak perlu menunggu diluar." Jawab Hikari enteng.
"Omong-omong, Tobirama tidak bersama kalian?" Tanya Takaki. "Semenjak Hashirama-sama menjadi Hokage, dia jarang berkumpul dengan kita."
"Mungkin dia sibuk karena membantu kakaknya mengurus desa." Sahut Naoki.
Dia tidak sibuk pun, aku tidak ingin menghabiskan waktu dengannya. Ucapku dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Thing You Don't Know ⚫ Senju Tobirama ✔️
FanfictionBerasal dari klan yang menghindari perang, [l/n] [y/n] mengikuti kepindahan klannya ke Konohagakure. Ia bahagia karena tinggal di desa yang indah dan berpenduduk ramah. Tapi ada hal lain yang membuat hidupnya lebih bahagia, meski hanya dirinya yang...