17. Akhir

2.3K 261 12
                                    

Third Person POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Third Person POV

"Kita terkepung. Jumlah musuh... 20 orang." Tobirama mengaktifkan deteksinya. "Dari kemampuan pengejarannya, kemungkinan mereka pasukan Kinkaku tingkat tinggi Kumogakure."

Homura berhitung dengan situasi. "Tim kita tujuh orang, termasuk Hokage Kedua. Kalau begini..."

"Musuh belum tahu pasti lokasi kita. Kita bisa mencegat mereka saat lengah dan kabur." Potong Koharu.

"Itu mustahil!" Sahut Kagami. "Di saat seperti ini, satu di antara kita harus memancing mereka."

"Umpan ya... Dia pasti takkan selamat." Ucap Torifu. "Tapi, siapa yang akan menjadi umpan?"

Hening menyelimuti mereka. Semuanya berkutat dengan pikiran mereka masing-masing.

"Aku saja!" Hiruzen mengajukan diri.

"Sarutobi..."

Homura terkejut dengan kalimat rekan setimnya. "Hiruzen, kau.."

"Tenang saja! Biar begini, aku kan paling hebat di antara kalian, jadi takkan mati!" Ucap Hiruzen percaya diri.

Dia menepuk bahu Danzo, "Tolong jaga yang lain, ya, Danzo. Kalau kamu..."

"Diam! Padahal aku juga mau mengajukan diri! Jangan sok hebat!" Potong Danzo. "Aku akan jadi umpan!"

"Danzo..."

"Ayah maupun kakekku mati di medan perang sebagai ninja! Pengorbanan adalah kewajiban shinobi!"

"Akulah yang akan jadi umpan." Ucap Tobirama tiba-tiba, mengagetkan semuanya. "Kalian adalah tekad api muda yang akan melindungi desa."

"Mana bisa begitu. Anda kan Hokage! Tidak ada ninja sehebat Anda!" Seru Danzo.

"Danzo, kau selalu bersaing dengan Sarutobi dalam semua hal. Tapi, yang diperlukan saat ini adalah rasa persatuan. Jangan libatkan masalah pribadimu." Sahut Tobirama.

"Keputusan kita memang terlambat," lanjutnya. "Pertama, kenali diri sendiri dan jangan pernah kehilangan akal sehat. Kalau terus begini, teman-teman kalian dalam bahaya.

"Danzo, Saru, kalian masih muda, jadi tidak perlu gegabah. Kematian pasti datang, jadi jaga nyawa kalian sampai saatnya tiba.

Tobirama bangkit dari posisinya. "Saru. Cintailah desa dan lindungilah semua yang percaya padamu. Lalu, jagalah orang yang menurutmu bisa mewarisi masa depan.

"Mulai besok kau akan jadi Hokage!"

Hiruzen sangat terkejut dengan ucapan gurunya. Namun, dia menguatkan diri untuk melanjutkan kepemimpinan itu. Gurunya telah memercayainya. Juga demi melindungi desa yang sangat dicintainya. Dia harus siap.

"Baik!" Sahut Hiruzen.

"Sekarang, pergilah." Tobirama bangkit dari posisinya. "Aku akan menghadang mereka."

The Thing You Don't Know ⚫ Senju Tobirama ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang