Chapter 5

640 38 1
                                    

Semakin lama muka Sanha semakin pucat. Sanha merasa lemas. Tubuh, tangan, kaki semuanya. Oh benar saja apa yang semua readers pikirkan ia terjatuh begitu saja ke tanah. Ada beberapa anak yang melihatnya ttapi tak ada yang mau membantunya. Hingga saat Chanwoo sedang keluar dari kls untuk izin ke kamar mandi ia melihat Sanha yang tergeletak ke lapangan. "Aigoo ngapain dia tiduran di sana. Mau nyari mati apa" gumam Chanwoo. Chanwoo yang bingung gimana gitu/? Menghampiri Sanha. "Ya! Ngapain kau tiduran?" tanya Chanwoo tanpa melihat Sanha. Tak ada jawaban. "San..ha" Chanwoo kaget karena ia baru sadar jika Sanha pingsan. "Sanha!" Chanwoopun langsung membopong Sanha untuk membawanya ke uks. "Pabbo kenapa kau memaksakan diri" gumam Chanwoo sangat khawatir terhadap TEMANNYA [Hayo kenapa kata kata 'temannya' di tebelin??]. Setelah sampai di uks Chanwoo langsung menidurkan Sanha di kasur. Ia sudah melupakan toilet juga kelasnya. Ia setia menunggu  Sanha di uks yang tak kunjung bangun. "Aishh ireonaa" gumam Chanwoo sambil mengguncang tubuh Sanha. 5 menit setelah Chanwoo mengguncangkan tubuh Sanha ia bangun. "Yaa! Sanha ya! Kau membuatku sangat khawatir pabbo!" teriak Chanwoo "harusnya kau tak memaksakan diri!" lanjutnya dengan nada tinggi lagi. "Mi..mian memang jika aku tak memaksakan diri aku harus ba-bagaimana?" tanya Sanha dgn takut. "Aishhh lupakan. Sekarang kenapa kau pucat hingga pingsan begini?" tanya Chanwoo pada Sanha. "Hm...mungkin lapar" jawab Sanha. "Yah yasudah aku belikan makanan untukmu dulu" kata Chanwoo yang lansung berlalu. "Ya..bukannya Chanwoo sedang belajar?" gumam Sanha. Chanwoo pergi ke kantin setelah samapi ia membeli roti untuk Sanha. Setelah itu ia langsung memasuki uks dan memberikan roti yang tadi ia beli kepada Sanha. "Gomawoyo" kata Sanha sembari mengambil roti dari Chanwoo. "Gwenchana aku sudah menganggapmu seperti ADIKKU sendiri" kata Chanwoo [Nah sekarang kata kata 'adikku' yang ditebelin]. Sanha memakan rotinya dgn lahap. 'Sanha kenapa aku merasa kau ini adik kandungku?' pikir Chanwoo. 'Chanhyung aku berpikir kita adalah kakak dan adik kandung. Tetapi jika itu benar kenapa kita hanya beda setahun? Bahkan kita sekelas. Ah bingung?!' pikir Sanha. Akhirnya Sanha selesai makan (anggep aja tadi sebelum nyari Sanha Chanwoo udh makan). "Kajja kita ke kelas!" ajak Sanha. "Eh tapi kau masih pucatkan Sanha. Jangan terlalu memaksakan" saran Chanwoo. "Hanya pucat. Aslinya aku sudah sehat kok. Kajja sebelum bel masuk datang dan kita akan telat" ajak Sanha. "Yakin. Yasudahlah kajja" kata Chanwoo. Merekapun masuk ke kelas mereka.
Kriing Kroong
Baru mereka sampai bel masuk sudah datang bersamaan dengan datangnya Kang sonsaengnim. Kang sonsaengnim adalah guru yg bisa lunak hanya pada Sanha. Bahkan Chanwoopun suka kena marah. Ia guru yang sangat killer. Tapu jika dgn Sanha lunak sekali seperti anak dan bapak. Cukup tak adil bukan?. "Duduk semua di kursi masing masing!" parintah Kang saem. "Kerjakan buku cetak kalian halaman 69-78. Cepat!" perintahnya lagi. Semua langsun mengerjakannya termasuk Sanha dan Chanwoo. Kang saem mendekat ke Sanha dan bertanya "kenapa mukamu pucat sekali?". "Oh. Tadi hanya telat makan saja kok saem" jawab Sanha dgn senyum manis yg membuat semua yeoja terbuai. "Yakin kau tak pusing?" tanya Kang saem lagi. "Hm..aniya" jawab Sanha bohong. Sebenarnya ia merasa pusing ya walau tidak sangat pusing sih. "Oh yakinkah? Kau tak ingin ke uks?" tanya Kang saem lagi sembari menaruh punggung tangannya di kening Sanha *nih guru banyak nanya ya. "Badanmu panas. Jika kau tak enak badan bilang saja pada Kang saem ne?" kata Kang saem. "Ne saem" kata Sanha.
              =======>/Skip
Pulang sekolah tiba. Semua anak berhamburan keluar sekolah untuk pulang ke rumahnya masing masing. Tetapi ada juga yang mampir ke suatu tempat. Sanha dan Chanwoo pulang ke rumahnya masing masing. "Eomma aku pulang" kata Sanha pada eommanya. "Eomma apakah Chanwoo itu hyungku?" tanya Sanha pada eommanya yang membuat eommanya seperti berhenti bernafas karena kaget. "Mwo?" tanya eomma Sanha pura pura tak mendengar. "Oh. Aniya lupakan saja" kata Sanha yang lanhsung pergi ke kamarnya. Tiba tiba di otak eommanya terngiang ngiang kejadian dulu.
Flashback
Eomma ...&... POV
Ah sebentar lagi anak ini lahir dan aku akan bebas berpacaran dengan SanGuk (Yoon San Guk ceritanya nama appanya Sanha). "ChanIm sayang kenapa kau merenung dan tersenyum senyum sendiri di sana?" tanya Hyunwoo pada istri tersayangnya(Jung Hyun Woo ceritanya nama appanya Chanwoo). "Oh aku hanya senang anak kita akan lahir sebentar lagi" kata Chan Im (Song Chan Im ceritanya nama eommanya ....&....). "Yasudah ini sudah larut. Tak baik jam segini belum tidur. Kajja tidur" ajak Hyunwoo. "Ne. Kajja" seru Chan Im.
Keesokan harinya~
Chan Im dibawa ke rumah sakit karena sudah mau melahirkan.
Di rumah sakit~
Skip (ini di skip sampe udh melahirkan)
Chan Im sudah menggendong seorang bayi tampan. "Sayang kita akan memberi dia nama apa?" tanya Chan Im pada Hyunwoo. "Bagaimana jika...Jung Chan Woo nama yang bagus bukan?" seru Hyunwoo. "Ne itu adalah nama yang bagus. Chanwoo anak eomma" kata Chan Im sambil menghadap ke Bayi bernama Jung Chan Woo itu dan tersenyum evil. 'Setelah ini aku harus 'bermain' lagi dengan  SanGuk' pikir Chan Im.
23.59AM KST
Chan Im pergi ke rumah SanGuk untuk 'bermain' dengannya.
               ======>/Skip
Keesokan harinya~
Chan Im telah menghamili SanGuk. Tapi ia tak memberi tahunya pad Hyunwoo. Pasti. Mana mungkin setelah kejadian tadi malam ia tak memiliki anak. Bukan begitu?. Padahal sebenarnya status SanGuk dan ChanIm hanya sebatas pacaran.
9 bulan kemudian~
ChanIm sedang di rumah sakit sudah menimang anak keduanya. Anak haram yang terbentuk bersama SanGuk di status pacaran mereka. Tiba tiba ada yang menelfon ChanIm. Tertera nama Hyunwoo disana
"Yeoboseyo"
"..."
"Oh. Wae? Wae dia bisa tertabrak?"
"..."
"Hm..gomawo atas infonya"
"..."
ChanIm menutup telfon itu. "Wae Im sayang?" tanya SanGuk. "Mm siapa nama bayi ini?" tanya ChanIm mencoba mengalihkan pembicaraan. "Bagaimana kalau... Yoon San Ha?" usul SanGuk sembari menarik bayi itu lalu di taruh di suatu ranjang. "Boleh saja" kata ChanIm.
          =========>/Skip
5 tahun kemudian~
SanGuk dan ChanIm menikah agar ta ada yang mencurigai mereka atas lahirnya Sanha. Tetapi Chanwoo tak memiliki appa lagi karena kejadian 5 tahun lalu. Dimana eommanya? Ya dia sudah menikah dengan SanGuk. Bukan begitu?. Sekarang Chanwoo hidup bersama halmeoni. Sebenarnya halmeoninya tahu jika temannya yaitu Sanha adalah adik dari Chanwoo walau beda appa. Chanwoo dan Sanha sudah menjadi anak 5 tahun. Mereka masuk ke TK yang sama. Berteman pula bahkan sangat dekat. Tanpa mereka tahu apa ikatan mereka yang sebenarnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
Di Chapter selanjutnya bakal nyeritain pas Sanha sama Chanwoo lagi di TK. Walaupun nyeritain pas mereka TK tetep seru kok tenang aja. Tetep jadi readers sejati ya jangan bosen bosen baca cerita ini.
Pai pai~💞💕💞

Is He My Brother?| fanfiction Sanha Astro & Chanwoo IkonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang