Chapter 10

487 27 3
                                    

Maap ya aku nge phpin. Kemaren ketiduran. Maap juga chapter ini bakal banyak nyeritain Astronya.
__________________________________
Tiba tiba ada namja yang masuk ke krumunan itu. "Ya! Harusnya kalian tak mengganggu privasinya hingga separah ini!" bentak namja itu pada semua fangirl. "Ooh, kau sangat tampan, apa kau ulzzang?" tanya seorang fangirl pada namja itu. Sanha mencoba melihat siapa yang menyelamatkannya.

***

"Min-hyuk" lirih Sanha. "Bisakah kalian tak mengganggu privasinya? Setidaknya jika kalian sangat suka dengannya, kalian tak perlu separah ini" bentak namja itu agar terdengar oleh semua fangirl. "Tapi, aku ingin bertanya. Apa kau ulzzang?" tanya seorang fangirl. "Nugu? Nan? Ulzzang? Ani. Aku hanya orang biasa" jawab namja itu lalu mengalungkan tangan Sanha ke lehernya. "Sekarang, dia mungkin butuh sangat banyak waktu untuk istirahat. Jadi tlong jangan mengganggunya dulu" kata namja itu. Lalu entah kekuatan darimana namja itu semua fangirl patuh dan pergi. "Jika kau sakit, harusnya kau tak keluar. Sudah tahu mukamu itu sudah dikenal semua orang. Tak ditutup masker lagi" omel namja itu. "Kau berubah menjadi baik. Tetapi kau juga jadi cerewet" kata Sanha. "Ini balasan dari Yamada karena kemarin kau membantunya. Aku yang akan membalasnya dengan ini" kata namja itu. "Cih. Bilang saja tak mau jadi penindas lagi" lirih Sanha. "Diamlah. Kau mau kutinggal disiini?" tanya Minhyuk yaitu namja tadi.
.
.
.
.
.
.
.
"Ya, kau!" panggil Minhyuk pada Chanwoo. Chanwoo yang takut pura pura tak dengar.
Tluk
"Ya, memang aku memanggilmu tak dengar apa?" tanya Minhyuk setelah merangkul Chanwoo. "A-apa aku bermimpi?" tanya Chanwoo bingung. "Ani" jawab Minhyuk lalu menggeleng.

Flashback on
"Sebenarnya, aku begini karena... dulu appaku mati ditindas oleh seseorang. Aku tak mengenali orang itu. Tetapi.., kemarin, orang itu sudah di temukan. Jadi.." Minhyuk menggantung kata katanya. "Jadi?" tanya Yamada bingung. "Aku akan berhenti menindas" kata Minhyuk. "Mwo? Jinjja?! Aku bangga padamu hyung" kata Yamada dengan senyumnya. "Kalian berdua saja. Ada apa?" tanya Yuto yang tiba tiba datang tanpa diundang. "Hehe aku mau berhenti hyung" kata Minhyuk lalu tersenyum pada Yuto. "Hhmmh sekarang aku memiliki 2 namdongsaeng yang baik" kata Yuto lalu mengucek pelan puncak kepala Minhyuk dan Yamada. "Awasi terus dia, Yamada" kata Yuto. "Ya, aku akan berhenti beneran! Lagi pula.. Setelah kupikir pikir lagi, itu tak ada gunanya" kata Minhyuk dengan wajah super tampannya. "Besok, ganti penampilanmu. Kau sangat berandalan dengan gayamu ini. Gantilah menjadi seperti anak baik baik. Pasti ketampanmu akan lebih banyak keluar" suruh Yuto. "Ne. Tenang saja hyung" kata Minhyuk.
Flashback off

"Bagaimana? Tampangku sudah tak seperti berandalankan?" tanya Minhyuk. "Aigoo. Bahkan wajahmu menjadi super tampan" kata Chanwoo memuji. "Hee dari dulu memang sudah tampankan?" kata Minhyuk "kajja ke kantin" ajak Minhyuk. "Kajja" balas Chanwoo.
————————————————
"Anak ini selalu memaksakan diri" kata Mj pada Sanha yang sedang terpingsan. "Mj hyung, kita dipanggil manager. Katanya biarkan dia istirahat di sini" kata Jinjin yang tiba tiba datang. Mj berdiri dari duduknya lalu pergi ke ruang manager mereka karena 3 member lainnya sudah di ruang manager.

Di ruang manager~
Semua member Astro kecuali Sanha sudah di beri tempat duduk oleh managernya.
"Kalian...di beri misi oleh agensi. Awalnya manager sudah menolak. Tetapi, ini dipaksa oleh agensi" jelas manager mereka. "Misi apa?" tanya Jinjin selaku leadernya. "Ini. Kalian harus membacanya. Jika di lisankan akan rumit untuk di jelaskan" kata manager mereka lalu memberikan sebuah kertas 2 lembar kepada Jinjin untuk dibaca berlima.

'Misinya, nanti akan ada anti fans. Kalian, harus membuat orang itu menjadi fans kalian'

Is He My Brother?| fanfiction Sanha Astro & Chanwoo IkonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang