Belati Cinta

940 22 3
                                        


Mata itu tajam, air matapun enggan mengalir

Darah hitam setia di setiap nadi

Kepalan tak mau berhenti, setara durjana cinta

Detak mu lantang pasti, ada arti


Ragamu seakan lelah, namun jiwamu tak kalah

Gelegar setiap detik, semua untuk raya

Darah menetespun kau tak rasa

Luas lautan membisu, ombak pun diam, memahami setiap teriakkan mu


Aku diam, mampu ku hanya menunggu setia dengan buah hatimu

Setiap suara nyaring detik jarum itu mewakili air mataku

Entah, air mata pun tak cairkan kaku hatimu

Namun percaya, aku percaya, dunia percaya. Kau belati cinta    

Bahasa TulisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang