//Enam\\

4.8K 338 1
                                    

VOTE DULU YUKKK~~~

"Kacaaauuu! "

*

Dengan langkah gontai, Veena memasuki apartemen miliknya. Veena membuang nafasnya asal. Ia tidak tahu lagi apa yang harus ia lakukan. Namun ia menghentikan langkahnya saat ia melihat Gevin sedang duduk di kursi yang terdapat di minibar. Veena hampir terjungkal melihat Gevin sudah ada diapartemen disaat waktu masih menunjukan pukul lima sore.

"kau?" Veena berjalan menghampiri Gevin dengan alis yang bertaut.

"pergi kemana saja kau hari ini?" tanya Gevin malas

"Makan siang bersama Fany?" Veena menjawab dengan ragu,

"aku tidak pernah melarangmu untuk menjalin hubungan dengan pria lain. Tapi, tidak bisakah kau berkencan tidak didekat kantor ku?" Gevin menatapnya dingin.

Mengingatnya membuat Gevin kesal, karena Toby memergoki istrinya dengan pria lain. Dan entah ia harus meletakan wajahnya dimana saat Toby datang kembali dengan menertawakannya. tapi bukan itu saja poin pentingnya.

"hahaha" Toby menghapus airmata yang ada disudut matanya.

"kenapa?"

"tidak ada. Hanya saja istri lo itu ternyata sangat konyol"

Gevin menaikan sebelah alisnya, "tadi benar dia?" Dan Gevin hampir tersedak minumannya saat toby menganggukan kepalanya.

"Dan apa lo tahu? Dia lari secepat kilat pas ada cowok yang manggilin namanya. Hahaha Da-Dan wajahnya itu tiba-tiba merah banget seperti kepiting rebus. Lain kali lu beneran harus melihatnya, Gevin! Hahahah"

Gevin menggelengkan kepalanya, "Ga usah ketawa. Karena enggak ada yang harus diketawainn"

bagaimana kalau bukan Toby saja yang melihatnya dan menyadarinya? Bagaimana kalau pegawai yang lainnya juga lihat dan membuat kabar yang tidak-tidak? Atau bisa saja kompetitor yang pernah hadir diresepsinya melihat dan membuat kabar baru tiga bulan, istri dari CEO Hilton group selingkuh dengan pria lain?

"santai aja kali bos. Kalau mereka kencan, ga mungkin dia lari sekenceng itu bro"

"...."

"kalau mereka kencan, mereka seharusnya duduk berdua dan makan sambil suap-suapan"

"....."

"setelah dua bulan, lu yakin belum punya rasa sama dia?" tanya Toby. ia terkekeh. ia harus mengganti topik pembicaraan sebelum Gevin akan membuat pekerjaannya semakin menumpuk.

"Apa kau bilang? Belum?! Tidak akan pernah, Tob!"

"are you sure?"

"tentu saja."

"Gevin, sadar gak sih lo? Veena itu cantik banget?" goda nya

Gevin menggeleng lagi, dan melanjutkan makan siangnya.

"sungguh?"

"berarti lo ga akan keberatan kalau misalnya Veena tiba-tiba jadi milik gue?" tanya Toby sambil menaikan sebelah alisnya

"minggu depan lo mau tunangan, bodoh!" Gevin menyentil dahi Toby dengan keras.

"hahaha, terus gimana kalau Veena tiba-tiba kencan sama pria lain?"

"so why? Selama dia nggak mencemarkan nama baik gue, its ok"

"terserah lo deh.. toh pernikahan lo juga ga jelas kan?"

Be Your Wife?!!! (RE-WRITE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang