//Tujuh\\

4.7K 363 2
                                    

Budayakan VOTE dulu yukk sebelum mebacaaa 😊💓

"ck!" Gevin berdecak dan menghempaskan tubuhnya diranjang menindih tubuh michelle dibawahnya. Ia memulainya menciumi bibirnya. Tangannya mulai meraih dress yang dipakai michelle dan perlahan melepaskannya. Michelle mengerang membalas lumatan Gevin yang semakin dalam.

Tangannya mulai meraba kedua payudara michelle. Dan turun mencumbu tengkuk yang membuatnya menggeliat.

"Gevin.. ssshh"

Jari-jemari Gevin menari indah di liang kewanitaan Michelle. Michelle terus mendesah nikmat sambil menarik-narik sprei kasur.

"Cuma satu tahun kan? Gue harap lu bisa minta maaf sama dia nanti sebelum terlambat"

lagi-lagi kalimat yang Toby ucapkan menghantui pikirannya.

"Gevin.. sshh.. aku menginginkannya"

Hanya dengan desahan yang diucapkan Michelle ia bisa sedikit melupakan semua beban fikirannya.

*

"Kau bisa kembali" Gevin terbangun dari tidur singkatnya dan membangunkan Michelle yang ada dipelukannya.

Michelle menurut, karena memang sudah tugasnya ia harus pulang disaat Gevin sudah cukup puas dengan permainannya.

Gevin berjalan dan meraih botol minum yang ada di lemari pendingin. Matanya menelusuri ruangan dan matanya tertuju pada sofa diruang tamunya yang kosong. Waktu sudah menunjukan hampir jam dua pagi.

"apa dia keluar lagi?" batinnya

Klik!

Pintunya terbuka, Veena terlihat sedikit membungkukan tubuhnya. Ia banyak membawa kantung belanja ditangan.

"Ha-Hai?" Veena menjatuhkan kantung belanjanya yang ia pegang. Ia tidak mengira Gevin secepat itu dari yang biasanya. Dan ia merutuki dirinya sendiri ia teringat saat dikoridor menuju kamar, ia memang sempat berpapasan dengan wanita yang selalu bersama Gevin,

"aku baru saja dari-" Veena memotong ucapannya karena Gevin mengacuhkannya dan langsung masuk kedalam kamarnya dengan sebuah botol air mineral ditangan.

"hhffff..." Veena menghela nafas dan merapikan kembali barang belanjaannya. Veena bersyukur karena Gevin tidak memperdulikannya.

*

"Terimakasih kak Vee!!" seorang anak kecil berumur empat tahun datang berlari dan memeluk Veena dengan senang.

Veena menangkap dan membalas pelukannya dengan hangat, "Sama-sama, Anggun sayang"

"kakak,, Anggun bahagia sekali.. teman-teman juga sangat bahagia"

"Terimakasih kak Vee.. karena sudah datang dan memberi kami banyak hadiah" sahut Dinar. seorang anak dari panti yang datang menghampiri dan duduk disebelah Vee. Dinar adalah salah satu anak panti yang tertua.

"kak Dinarrr!" Anggun melambaikan tangannya dan tertawa

Veena tersenyum dan mengangukan kepalanya, "Berkat kak Vee, untuk pertama kalinya kami bisa merasakan memakan pizza. Anak-anak sangat senang karena biasanya kami hanya bisa melihatnya di televisi" lanjut Dinar dengan suara khasnya yang datar namun penuh kasih sayang.

"wah? kakak bahagia sekali mendengarnya. Lain kali, kakak akan kembali lagi kesini. Dengan membawa banyak makanan yang lezaat" Veena mengusap ujung kepala Dinar dengan lembut.

Anggun mengangkat kepalanya menghadap Veena.. "kakak janji yaa???" dengan gemas, Veena mengangguk dan mencubit kedua pipi Anggun.

"Yeee! Teman-temaann... Kakak Vee berjanji akan kembali lagi dan membawa banyak makanan lezat kepada kitaaa" Anggun berlari ke perkumpulan anak perempuan yang sedang bermain boneka sambil memakan beberapa potongan pizza ditangannya.

Be Your Wife?!!! (RE-WRITE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang