JANGAN LUPA UNTUK MENINGGALKAN JEJAK SEPERTI VOTE DAN KOMENTAR SUPAYA AKU SEMAKIN SEMANGAT UNTUK MELANJUTKAN CERITANYA.
Veena memandangi dirinya didepan cermin. Memar diwajahnya sedang ia tutupi dengan banyak foundation agar tidak terlihat dengan jelas. Setelah konsultasi kepada dokter, ia hanya diberikan sedikit krim wajah untuk mengurangi memar. Dan obat yang diberikan dokter ternyata bisa sedikit mengurangi bekas ke-unguan diwajahnya.
Sehingga Veena yang termasuk jarang menggunakan make-up tebal dengan terpaksa harus memakai riasan wajah yang tebal.
Selesai merias wajah, ia membuka lemari pakaiannya dan memilih pakaian yang harus ia kenakan. Ia menaikan sebelah alisnya, ia bingung harus mengenakan pakaian apa sedangkan Gevin dari kemarin belum kembali dari pekerjaannya.
Ia hanya memiliki beberapa gaun yang menurutnya tidak terlalu cocok untuk menghadiri pesta pertunangan. Karena setiap ia menghadiri pesta penting bersama Gevin, Gevin pasti sudah menyiapkan gaun yang akan ia kenakan.
Apa ia harus mengenakan gaun yang sebelumnya?
Veena menggelengkan kepalanya karena sangat konyol seorang istri dari pemiliki Hilton Group mengenakan pakaian yang sama ketika datang ke pesta. Sangat memalukan tetapi ia tidak memiliki pilihan lain.
Kalau ia harus pergi keluar dan membeli, ia tidak mempunyai waktu yang cukup.
Akhirnya ia memutuskan untuk mengenakan gaun yag pernah ia kenakan.
Klik!
Veena melangkahkan kakinya keluar. Ia tahu Gevin pasti baru pulang dari pekerjaannya. Terlihat Gevin menatap wajahnya dengan sedikit memiringkan wajah. Lalu menurunkan pandangannya melihat ke pakaian yang sedang dikenakan.
"Hhh.. aku membawakan pakaian yang akan kau kenakan malam ini" Gevin menyerahkan bingkisan ditanggannya. Veena tersenyum cerah namun dalam hitungan detik ia mengendurkan otot diwajahnya dan sedikit meringis.
"Te-terima kasih!" Veena meraihnya dan meninggalkan Gevin yang masih menatapnya dari belakang.
*
"Gevin?" Veena menundukan wajahnya saat keluar dari ruangannya.
Gevin menoleh dan menatapnya bingung.
"apa ini terlalu terbuka? A-aku tidak nyaman mengenakannya"
Gevin memutar kedua matanya "itu cocok untukmu.. kita sudah terlambat"
Veena mengangkat wajah dan menelan salivanya. Gevin sangat tampan seperti biasa. Dari awal pertemuan mereka memang Veena selalu mengagumi wajah suaminya. Namun ketampanan Gevin malam ini meningkat tiga kali lipat dengan tuxedo yang warna nya sama dengan dress yang ia kenakan.
Gevin membalikan tubuhnya melihat Veena yang masih terdiam.
"kau ta-tampan! Tapi bisakah aku tidak memakai gaun ini?" Veena terdiam ragu. Ia tidak mau kasus pelecehan seperti dua hari yang lalu terulang kembali. Bagaimana hatinya begitu sakit mendapatkan perlakuan seperti itu.
"kita tidak ada waktu lagi, Vee" tekan Gevin yang mentapnya dengan tegas.
"a-aku tidak mau. Kau saja yang datang" entah kenapa ia merasa tubuhnya bergetar. Mengingat kejadian lalu itu membuatnya sangat takut.
"sudah aku bilang kau jangan membuat masalah. Ikuti saja perintahku apa susahnya bagimu?" Gevin menatapnya dengan kesal
Veena mengepalkan kedua tangannya, dan menyemangati dirinya sendiri. "ba-baiklah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Your Wife?!!! (RE-WRITE)
RomanceVeena Shafalea "Masalah terbesarku adalah menikah denganmu! Pria brengsek yang memiliki segalanya tapi tidak punya hati! " Cast : - Veena Shafalea - Gevin Ahmad Hilton - Revano Saputra ATTENTION! Penulisan dan alur cerita sedang di revisi dan di pu...