Untuk laki-laki yang sangat kucintai, nanti.
Semoga kamu bukan lelaki yang kuat bila kuminta untuk menemaniku belanja di mall atau di pasar seperti yang biasa ibu-ibu atau perempuan-perempuan lain lakukan. Tapi kurahap engkau kuat bangun di sepertiga malam terakhir, lanjut sholat subuh berjamaah di masjid.
Semoga engkau bukan lelaki yang pandai bermain gitar, dan menyanyi. Tapi kuingin engkau bisa mengaji, tak harus hafal al quran memang, tapi cukuplah engkau mampu mengajarkannya kepada anak-anak kita kelak.
Maaf bila aku terlalu berharap.
Maaf bila aku tak sadar diri siapakah diriku.
Memang aku pun masih jauh dari kata calon istri idaman.
Aku pun rasanya belum pantas bila mendampingi lelaki sepertimu.
Maka, selagi kita belum dipertemukan ada baiknya kita sama-sama berbenah, memperbaiki diri, menambah kualitas diri.
Karena sejujurnya perubahanku ini bukanlah untuk dirimu, tapi untuk kita.
Keluarga kecil kita, nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tausiyah Cinta
RandomKutipan - Kutipan Hati Mari berhijrah yuks Cinta tak selalu pada makhlukNya, cinta juga bisa kepadaNya sang maha pemilik cinta. Ketika hati memilih sang pemilik hati. @duniajilbab