Minggu Pagi. Fuji Mountain, Japan
"Yeoreobun. Untuk kedua kalinya saya akan menjelaskan tugas kalian pada kegiatan ini. Mulai dari sini, kalian akan berjelajah untuk meneliti flora, fauna, keadaan lingkungan, geologis, dan geografis pada area yang telah ditentukan. Dalam kegiatan ini, kalian tidak akan dibimbing oleh guru maupun pengawas. Setiap regu akan dipimpin oleh ketua regu dan turuti perintah ketua regu kalian dengan baik. Yang perlu kalian utamakan adalah keselamatan. Bila ada hambatan, kalian bisa menghubungi guru secepatnya. Arrachi?" jelas Kim Jaejoong saem kepada semua hagsaeng
"Ne, saem" jawab murid serempak
Sementara itu, Jiyeon cukup senang karena satu regu dengan Jieun. Namun, ia sangat menderita karena satu regu bersama Crystal dan Myungsoo. Huhf, sangat kebetulan atau memang takdir bagi Jiyeon. Apalagi, urutan regu mereka untuk memulai penjelajahan adalah yang terakhir,
"Kita belum menentukan siapa ketuanya" ucap Lee Minhyuk, salah satu anggota regu Jiyeon
"Bagaimana jika Park Jiyeon" sahut anggota lain, Lee Gikwang
"Arrasho, aku saja yang memimpin" ucap Jiyeon akhirnya dengan sedikit pasrah, "Baiklah. Kita akan membagi regu menjadi dua kelompok agar lebih cepat. Tiap kelompok masing-masing bertugas untuk meneliti, memfoto, dan mencatat. Aku akan sekelompok dengan.... Jieun dan Crystal, dan kalian bertiga namja satu kelompok. Arrachi?" jelas Jiyeon mengemukakan keputusannya. Semua anggota mengangguk, namun Myungsoo malah terus diam memandangnya yang terlihat begitu dewasa.
"Lee Jieun, kau yang bertugas meneliti flora dan fauna, aku akan meneliti sisanya. Jadi untuk mencatat kita akan bergantian" jelas Jiyeon kepada Jieun, yeoja lucu itu mengangguk, "Dan Crystal, kau yang memfoto semuanya. Hasil fotomu bagus-bagus kan?" lanjut Jiyeon, Crystal mengangguk
"Baiklah. Sudah diputuskan. Kita akan bertugas masing-masing namun jangan jauh dari jangkauan anggota lain. Arra?" jelas Jiyeon lagi
"Nee" jawab anggota regu serempak
***
Mereka mulai melangkahkan kaki dan mulai melaksanakan tugas mereka. Tiada canda tawa keluar dari mulut mereka. Jiyeon menampakkan wajah seriusnya dalam kegiatan ini, apalagi seregu dengan Crystal dan Myungsoo membuatnya tersiksa
Jiyeon terdiam sebentar memandangi jalan menanjak di depannya. Ia menunduk teringat masa lalunya bersama Minhae. Namun ia sadar, kejadian seperti itu takkan terulang lagi. Ia pun mengangkat kepalanya dan mulai melangkah
Tak sengaja, Jiyeon menapakkan kakinya di tanah yang licin dan terpleset, 'tap' sebuah tangan melingkar di pinggangnya dan menangkapnya. 'deg' matanya terbelalak, jantungnya berdegup cepat melihat wajah Myungsoo tepat di hadapannya. Lama mereka saling tatap. Myungsoo sendiri tak bisa mengontrol jantungnya saat menatap mata indah milik Jiyeon. jiyeon juga baru menyadari, Myungsoo memang sangatlah tampan dan mirip dengan Minhae.
"Ehem" Crystal berdehem. Mereka tersadar, dan Jiyeon segera menjauhkan tubuhnya dari Myungsoo
"Gu..gumawo" ucap Jiyeon datar dan tergagap
"E..eoh" belum selesai Myungsoo membalas, Jiyeon telah meneruskan langkahnya bersama Jieun
***
Di sebuah perjalanan, Jiyeon berjalan sendiri di belakang anggotanya. Seketika ia menghentikan langkahnya dan menoleh. Ia justru memutuskan membelokkan langkahnya ke arah pinggir tebing. Ia terkesima, pemandangan yang ia lihat dari tebing sangatlah istimewa. 'wuss' angin berhembus menerpa wajahnya, suasana yang sangat menenangkan.
Di sisi lain, Crystal tak sengaja melihatnya, "Huh, jika saja aku sedikit mendorongnya kurasa aku bisa hidup tenang bersama Myungsoo oppa" pikir Crystal. Ia tersenyum menyeringai lalu melangkahkan kakinya ke arah Jiyeon. Namun, baru selangkah ia kembali berhenti, "Anhiya Crystal. Kau bukan orang seperti itu" sanggahnya dan hati pada dirinya sendiri. Ia pun membalikkan badannya dan pergi.
Tak lama, Jiyeon pun tersadar. Saat ia berbalik, tentu ia sudah tak mendapati anggota regunya. Ia masih bersikap santai lalu berjalan mengikuti panah yang diberikan saem saat ada dua jalan dengan arah berbeda
Di sisi lain, kelima anggota regu tengah berjalan dengan santainya. Namun, tiba-tiba Jieun menghentikan langkahnya dan celilukan mencari Jiyeon, seketika ia terkejut, bingung dan cemas,
"Yah, dimana Jiyeon?" tanyanya panik. Myungsoo terkejut dan lebih panik lagi
"Dia tidak ada.." ucap Lee Minhyuk ikut panik. Crystal justru diam seribu bahasa. Sementara itu, tanpa tunggu lama Myungsoo langsung berlari pergi ke jalan sebelumnya untuk mencari Jiyeon. rasa cemas mulai menggerogoti jiwanya,
"Yah, Myungsoo oppa, eodiga?!" Crystal justru cemas karena Myungsoo malah mencari Jiyeon
"Yah tunggu apa lagi? Cepat hubungi Kim saem!!" perintah Gikwang. Jieun langsung mencari ponselnya dan menghubungi Kim saem...
***
"Aishh, apa saem gila? Bagaimana bisa ia mencari jalan seperti ini?!" gerutu Jiyeon yang terus melangkah di tengah semak-semak tanpa jalan. Suasananya sangat sepi dan gelap penuh pepohonan. Sama sekali tiada tanda-tanda ada orang yang melewati jalan tersebut. namun Jiyeon tetap berusaha setenang mungkin
"Aish, apa benar ini jalannya?" gerutunya lagi. Jiyeon pun menghentikan langkahnya dan mengambil handphone untuk menelpon Jieun. Namun, baterainya telah habis. Ia benar-benar tak tahu arah
***
Hari mulai petang. Jiyeon rasa ia sedang tersesat. Ia sedikit ketakutan namun ia tetap berusaha tenang. Gelap, Jiyeon bahkan tak bisa melihat jalan mana yang harus ia tuju. Ia telah pasrah dan melangkahkan kakinya tanpa arah,
'sret'
"Aaaaaa!!!!"
'tap'
Tak sengaja Jiyeon melangkah di tepi jurang dan jatuh. Namun sebuah tangan tiba-tiba memegangnya dan menolongnya, Jiyeon sangat terkejut
"Min...minhae oppa?"
maaf guys, bila ada hal yang kurang disukai, langsung aja SARAN oke? nanti bisa author benarkan. jangan lupa VOTE juga yaa ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Elizabeth High School Story
General FictionTittle: Elizabeth High School Story Main Cast: - Park Jiyeon - Kim Myungsoo - Crystal Jung - Lee MinHo - Kim MinHae Other Cast: - Choi Minho - Lee Jieun - Cho Kyuhyun Happy Readings^^ Don't be a silent readers guys !!