2

163 7 0
                                    

"ChoA ya*!" panggil seorang pria berambut pirang yang duduk di hadapanku. Wajahnya pucat seperti seorang pesakitan. Ia mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajahku untuk menyadarkanku yang sedang melamun.

"Mwo*?" tanyaku yang tersadar dari lamunan.

Ia tersenyum. "Kau mengacuhkanku dan asyik melamun. Kopimu juga sudah dingin. Waffle yang kau pesan hanya kau makan beberapa potong," jawabnya.

"Mian*," ucapku. "Tiba-tiba aku teringat dengan pertemuan pertama kita,".

"Oh, aku juga ingat. Saat itu kau diserang oleh werewolf kan?".

"Ya dan kau telah menyelamatkanku, Dong Hyun ah*. Sampai sekarang aku belum bisa membalas budi padamu,".

"Hal itu jangan kau pikirkan. Aku senang kau mau berteman denganku dan yang lainnya. Lagipula, saat itu aku kebetulan lewat sana,".

"Apa yang kau lakukan di dalam hutan yang gelap?".

"Tentu saja berburu makanan. Kau tahu kan aku ini seorang vegetarian. Aku tidak bisa meminum darah manusia," ucapnya dengan suara nyaris berbisik.

"Ngomong-ngomong, buku apa yang kau beli tadi?" tanyaku penasaran.

"Ra-ha-si-a," jawabnya sambil mengedipkan sebelah matanya.

Aku hanya tertawa kecil lalu menyuapkan sepotong waffle dengan topping es krim cokelat ke dalam mulutku.

Dong Hyun melirik jam tangannya. "Sudah jam sebelas malam. Sebaiknya aku mengantarmu ke halte bis," ucapnya.

Aku dan Dong Hyun pergi meninggalkan coffee shop lalu berjalan berdampingan menuju halte bis.

"ChoA ya, kenapa kau tidak mengizinkanku untuk mengantarmu sampai ke rumah?" tanya Dong Hyun. "Aku tidak akan menyerang keluargamu karena aku hanya meminum darah hewan," lanjutnya.

"Aku tahu. Hanya saja belum saatnya," jawabku.

"Baiklah, aku mengerti. Aku akan menunggu hingga saatnya tiba karena aku telah berjanji tidak akan membuntutimu,".

"Dong Hyun ah, terima kasih telah menemaniku ke toko buku. Aku merasa sangat senang,".

"Aku juga senang bisa menemanimu meski hanya di malam hari. Sepertinya aku tipe teman yang kurang menyenangkan karena tidak bisa pergi di siang hari dan tidak bisa makan makanan manusia. Maafkan aku mengenai hal itu,".

Aku mengelengkan kepalaku. "Itu tidak benar. Kau dan yang lainnya adalah teman yang menyenangkan. Aku beruntung bisa mengenal kalian semua," ucapku.

"Mainlah ke tempat kami jika ada waktu,".

"Tentu dengan senang hati,".

Bis yang ditunggu-tunggu tiba. Aku menaiki bis tersebut lalu duduk di dekat jendela. Dong Hyun melambaikan tangannya. Aku membalas lambaian tangannya dari tempat dudukku. Bis pun melaju dengan tenang menyusuri jalan. Aku menghela napas panjang. "Mianhae, Dong Hyun ah," batinku.



Keterangan
* -ya: partikel tambahan untuk memanggil seseorang (infomal) untuk nama yang berakhiran vocal
* mwo?: apa?
* mian/mianhae: maaf
* -ah: partikel tambahan untuk memanggil seseorang (infomal) untuk nama yang berakhiran konsonan

❤❤❤

WITCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang