4

111 8 0
                                    

Dong Hyun baru saja tiba di kediamannya yang terletak di bawah tanah. Teman-temannya telah menunggunya di sana. Ia kebingungan melihat ekspresi cemas di wajah teman-temannya.

Young Min segera menghampirinya. "Hyung*, syukurlah kau kembali dengan selamat," ucapnya.

"Wae keureyo*?" tanyanya.

Min Woo berjalan menghampiri Dong Hyun dengan membawa surat kabar The Daily Journal ditangannya. Ia memberikan surat kabar tersebut pada Dong Hyun. Dong Hyun membaca headline surat kabar tersebut. Wajahnya langsung mengernyit lalu ia menggeram menunjukkan gigi taringnya yang tajam. Dilemparnya surat kabar tersebut ke lantai dengan penuh amarah.

Kwang Min beranjak dari sofa, dipungutnya surat kabar yang teronggok di lantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kwang Min beranjak dari sofa, dipungutnya surat kabar yang teronggok di lantai. "Kami juga merasakan kemarahan yang sama," ucapnya.

"Kini hanya kita yang tersisa," ucap Jeong Min.

"Selama ini kita telah menyelidiki Red Riding Hood tapi hingga saat ini kita belum mengetahui jati dirinya," gumam Dong Hyun.

"Aku tidak mengerti, bukankah Red Riding Hood hanya memburu werewolf?" tanya Young Min.

"Ya, aku juga tidak mengerti," jawab Dong Hyun.

"Mungkinkah Red Riding Hood generasi terakhir memiliki darah seorang pemburu vampire?" ucap Min Woo.

"Hal itu bisa saja terjadi,". Dong Hyun menatap Hyun Seong yang sejak tadi hanya diam membisu. "Hyun Seong ah, apa yang sedang kau pikirkan?" tanyanya.

"Aku tidak bisa memahami semua ini," jawabnya. "Kita tidak pernah menyakiti manusia tapi kenapa kita dimusnahkan? Kita adalah vampire vegetarian yang hanya meminum darah hewan. Seharusnya kita bisa hidup dengan tenang karena kita telah membiarkan manusia hidup dengan tenang," lanjutnya.

"Dunia memang tidak adil," ucap Dong Hyun. Kemudian ia berbalik lalu membuka pintu hendak pergi lagi.

"Hyung, kau mau kemana?" tanya Young Min.

"Aku hendak pergi ke TKP untuk menyelidiki keberadaan Red Riding Hood. Aku berharap bisa mendapatkan petunjuk sekecil apapun di sana," jawabnya.

"Izinkan aku untuk ikut bersamamu," ucap Min Woo.

Dong Hyun menggelengkan kepalanya. "Tetaplah di sini karena keadaan di luar sangat berbahaya. Aku akan segera kembali,".

Dong Hyun pergi meninggalkan kediamannya. Ia berlari secepat kilat. Beberapa menit kemudian ia telah sampai di TKP. Tidak ada siapapun di sana. Di sana terdapat police line berwarna kuning bertuliskan 'Dilarang Masuk'. Dong Hyun melewatinya, ia melihat darah tergenang di dekat sebuah mesin uap. Ia menyentuh darah tersebut lalu mengamatinya dengan seksama. Hh..., ia menghela napas panjang. Darah itu milik rekannya yang dibunuh bukan milik Red Riding Hood.

Ia mengamati sekeliling TKP. Berharap mendapatkan petunjuk sekecil apapun. Namun, Red Riding Hood tidak pernah meninggalkan jejak. Pemburu yang sangat lihai dan ahli. Oleh karena itulah ia dan teman-temannya belum bisa mengungkap jati diri Red Riding Hood. Penyelidikan mereka selama ini mengenai Red Riding Hood sia-sia belaka. Tak ada yang bisa mereka lakukan selain menghindari dunia luar.



Keterangan
* hyung: kakak, panggilan pria kepada pria yang lebih tua
* wae keureyo?: ada apa?

❤❤❤



WITCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang