Gue menghempaskan bokong gue kasar di bangku kantin, kesialan datang untuk ke-sekian kali,mulai dari; Telat, Sepatu, Tugas yang dengan susah-payah gue buat,berakhir tragis.
"Tiati ... kesurupan." Ucap pevin memperingati gue,gue menoleh kearahnya dan melihat ia tengah asyik meng-kunyah Siomay.
anjink, persetan.bahkan Tara dan Alga juga.masing-masing tengah sibuk dengan makanan-nya.What the fuck
"Kok anjink sih." rengek gue kearah mereka,sementara mereka tampak cengengesan.ngeselin
"Hehe ... maap maap,lagipula itu juga salah lu,daritadi bengong mulu." Cibir Tara disusul kekehan dari Alga
"Iya ... gue yang sal---"
Anjink!
GAK ADA YANG LEBIH SIAL DARI INI?!
Seketika kekehan Alga terhenti, cibiran Tara mulai menghilang dan Gelagak tawa milik Pevin surut. Semua terpusat ke arah gue.
Kuah soto tumpah di seragam lo,kurang anjink gimana?!
"Owww ... dasar cowok begok!." Teriak gue frustasi kearah-nya.
Seketika perhatian anak-anak ter-alihkan ke gue-dan cowok berengsek ini.
"Sorry." ucap cowo itu singkat
Heh?! Udah bilang gitu doang? Terus pergi gitu aja? dasar gilak!
Sontak gue mencekal pergelangan tanganya.gue tatap wajahnya lekat,dan sepertinya dia anak baru."Gak usah belagu lo!," Gertak gue kasar seraya menghempaskan tanganya kasar.
Ia memejamkan matanya,mungkin berusaha untuk meredam emosi.
"Lo masih baru,jangan ngocol," Gue masih berusaha untuk memancing emosinya,dan tanpa komando pengunjung kantin sudah membentuk bundaran mengelilingi kami.
Ku ambil segelas lemon-tea milik Pevin,lalu--
Byur
Air lemon tea mengalir membasahi wajahnya.
Dan
-
-
-Bruks
"Kenapa kalo gue anak baru?,lo gak suka?HEH.kejadian sepele lo besar-besarin,Lebay lo." Judgenya kearah gue.gak salah denger gue? Berani banget ngatain gue lebay.
Karena emosi yang tersulut,gue langsung melemparkan gelas beling kearahnya. Beruntung ia menghindar,tapi membuat gue geram.
"LO ANJINK!!! FIGHT." Tanpa komando gue langsung menyerang ke arahnya,dengan membabi buta,beruntunglah gue saat SMP sudah mampu menguasai bela diri Karate.
Gdabak ... Gdubuk
Gue meluncurkan bogeman mentah kearah sudut bibirnya,menendang selakanganya,lalu menonjok ulu hatinya.lawanku tampak lemah.terbukti ia terhuyung kebelakang.
"Makanya,jangan belagu lo!" Seru gue geram kearahnya
Srek
Pevin menarik tangan gue secara paksa.
"APA-APAAN SIH!" teriak gue kearah pevin geram.
"Cari mati lo thal?," gue heran dibuatnya,Tara memberikan tatapan sengit dan alga yang geleng-geleng kepala.
"Apaan? Gak ngerti gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected love
Teen Fiction"Cinta datang karena terbiasa" pepatah kuno menyebutkan seperti ini, dan itu benar adanya, "Hate be Love" bener banget, pokoknya kalo lo benci seseorang seperlunya aja, karena suatu saat nanti lo bakal cinta sama orang itu, and then love? ya sama aj...