Mereka pun masuk ke dalam hutan, keadaan nya sangat gelap dan mereka berjalan hanya dengan senter handphone saja.
"Apakah masih jauh?" Tanya Seulgi.
"Tidak! Sudahlah kau jangan banyak bertanya" Jawab Sehun.
"Baiklah" Sahut Seulgi.
Sudah lebih dari 30 menit mereka berjalan memasuki hutan dan tampaknya memang itu Villa persembunyian Namja ini.
"Sampai!" Ujar Sehun.
"Kaki ku bengkak kau tau?" Kesal Seulgi.
"Salah sendiri!" Jawab Sehun.
"Ini Villa mu? Besar juga? Di rawat oleh siapa?" Tanya Seulgi.
"Kau memang sangat sangat membuat ku ingin cepat-cepat membunuh mu! Kau itu sangat cerewet!" Kesal Sehun.
"Baiklah aku akan diam" Sahut Seulgi.
"Ayo kita masuk!" Ujar Sehun.
Sehun dan Seulgi pun masuk ke dalam Villa dan mengemasi barang-barang nya.
"Kau tidur di kamar dan aku di luar!" Ujar Sehun.
"Baiklah" Jawab Seulgi.
Saat Sehun ingin tidur Seulgi membangunkan Sehun untuk makan malam, karena perjalanan yang panjang Seulgi yakin Sehun pasti lapar.
"Hei bangun, ayo makan dulu" Ujar Seulgi membangunkan Sehun.
"Ahh kau mengganggu ku! Apa makan?" Kaget Sehun.
"Ya makan, tidak kah kau lapar?" Tanya Seulgi.
"Kau mendapatkan bahan-bahan nya dari mana?" Tanya Sehun.
"Tenang lah aku mencari nya di sekitar hutan, ada tanaman kentang, dan wortel disana meskipun hanya itu aku yakin pasti lezat, ayolah!" Jawab Seulgi.
Sehun menghampiri Seulgi dengan mata mengantuk dan seperti orang mabuk. Sehun pun memasukkan makanan hasil masakan Seulgi dan Sehun kaget, lezat sekali.
"Waw, kau bisa memasak?" Tanya Sehun.
"Tentu, kau suka kan?" Tanya Seulgi.
"Apa? Tidak maksud ku.." Jawab Sehun dengan gugup.
Nampak nya Namja ini menyukai masakan Seulgi.
"Sudahlah nikmati saja, besok akan ku cari bahan yang lain!" Jawab Seulgi.
"Awas saja kau berani keluar hutan akan ku tebas kepala mu!" Sahut Sehun.
"Ne" Jawab Seulgi.
Setelah makan sepertinya mata Namja ini semakin berat dan tidak tertahan kan, saat Sehun ingin membaringkan tubuhnya di Sofa, Sehun melihat Seulgi yang ketiduran di meja makan. Sehun pun menggendong Seulgi dan memindahkan nya kekamar, Sehun memakaikan selimut ke Seulgi.
"Aku memang seorang pembunuh tetapi aku tidak akan tega melihat perempuan tertidur seperti itu!" Gumamnya.
"Ehh ada apa? Tidak tidak, aku tidak boleh berfikiran seperti itu!" Kesal Sehun.
Sehun pun menjatuhkan dirinya ke Sofa dan terlelap.
Keesokan nya, Sehun terbangun karena mencium aroma masakan yang datang dari dapur, apakah Seulgi memasak lagi?
"Hey kau sudah bangun?" Tanya Sehun.
"Annyeong, kemarilah!" Jawab Seulgi.
Sehun pun menghampiri Seulgi yang sudah duduk di meja makan, Seulgi mengambilkan makanan untuk Sehun dan menyerahkan kepada Sehun. Sehun melahap semua makanan yang di buat Seulgi.
"Dari mana lagi ini?" Tanya Sehun.
"Sudahlah kan aku bilang aku mencarinya" Jawab Seulgi.
Sehun melanjutkan makan nya.
"Kau coba ini!" Menyodorkan sendok ke mulut Sehun.
"Tidak usah menyuapi ku, aku bisa makan sendiri" Sahut Sehun.
Seulgi tidak mendengarkan perkataan Sehun dan langsung memasukkan sendok ke mulut Sehun.
"Itulah akibat kau terlalu banyak berbicara" Ledek Seulgi.
"Awas kau!" Jawab Sehun marah.
*
Next nanti yaa soalnya Author lagi sakit huhuhuu maaf pendek nanti di part selanjutnya panjang deh gomawo😊
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Crime [EXO & Red Velvet FF]
FanfictionSeorang pembunuh bayaran yang bernama Oh-Sehun yang di bayar oleh kekasih Seulgi yaitu Park Chanyeol yang tega menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa kekasih nya itu, hanya untuk menguasai hartanya. Cover by: @AmmL17 Cast by: -Oh Sehun: Seh...