"Seulgi-ah aku ada urusan sebentar kau diam disini!" Ujar Sehun.
"Baiklah, jangan lama-lama dan hati-hati!" Jawab Seulgi.
Sehun pun menyalakan mobil dan pergi dari Villa
"Ah aku sangat bosan sekali, Sehun meninggalkan ku sendiri disini lebih baik aku berjalan-jalan sambil mencari bahan makanan" Ujar Seulgi.
Seulgi pun keluar Villa tanpa pengawasan Sehun, Seulgi semakin keluar dari hutan keluar dari pagar pembatas yang di buat Sehun.
"Kenapa Sehun melarang ku untuk keluar dari pagar ini? Disini banyak sekali bahan makanan untuk bisa di makan!" Sahut Seulgi.
Tiba-tiba Seulgi melihat 5 orang lelaki berpakaian serba hitam yang menuju ke arah Seulgi.
"Hei noona Seulgi!" Teriak Namja itu.
"Jangan-jangan itu adalah pembunuh yang di ceritakan Sehun!" Panik Seulgi.
Seulgi pun lari dan meninggalkan bahan makanan yang sudah di ambil tadi.
"Tunggu!" Teriak Namja itu.
"Tidakkk!!" Teriak Seulgi.
"Kejar!" Teriak Namja itu.
Seulgi pun lari sekuat tenaga dan masuk ke dalam Villa dan mengunci pintu, menutup semua jendela, Seulgi pun lari ke atas dan mengintip dari atas apakah lelaki itu berhasil mengikutinya sampai sini. Tak lama kemudian 5 Namja itu datang.
"Oh tidak mereka mengikutiku, dimana kau Sehun!" Panik Seulgi.
"Dobrak!" Ujar Namja itu.
*bug bug bug* suara benda keras di hantam ke pintu.
"Sehun,,,," Teriak Seulgi.
"Aku harus bersembunyi" Ujar Seulgi.
Seulgipun bersembunyi di bawah ranjang.
*Brakk* suara pintu terbuka.
"Cari dia sampai dapat, dan cepat bawa dia!" Ujar salah satu Namja.
Para Namja itu berpencar mencari Seulgi, suara langkah kakinya terdengar karena Villa Sehun lantainya terbuat dari kayu, suara langkah kakinya membuat detak jantung Seulgi semakin berdetak kencang.
Happ
"Disini kau rupanya!" Ujar salah satu Namja.
"Tidak lepaskan!!" Teriak Seulgi.
"Ayo ikut aku!" Teriak salah satu Namja.
"Tidak,, kumohon tidakk" Teriak Seulgi.
Seulgi meronta tetapi apadaya Seulgi tidak kuat. Seulgi di bawa ke dalam mobil tetapi saat akan di masukkan Seulgi menggigit tangan Namja itu, lalu berlari menjauh. Para Namja itu mengejar Seulgi ke dalam hutan.
"Sehun-ah tolong aku!!" Teriak Seulgi.
"Aku dimana!" Tanya Seulgi menangis.
"Hei!!" Teriak Namja itu.
"Andwae!!" Panik Seulgi.
Seulgi pun kembali berlari dan *brukk* Seulgi terjatuh. Para Namja itu semakin dekat dengan Seulgi, Seulgi pun berusaha bangun dan kembali berlari tetapi Seulgi kembali menabrak sesuatu dan itu Sehun. Seulgi memeluk erat Sehun.
"Dari mana saja kau!" Bentak Seulgi.
Sehun tidak menjawab dan menatap ke belakang Seulgi.
"Berikan dia kepada kami!" Ujar Namja itu.
Sehun tetap tidak bersuara.
"Cepat berikan atau kami akan mengambil nya dengan kekerasan!" Sahut Namja itu.
Sehun tetap dengan diam nya.
"Ambil dia!" Perintah salah satu Namja.
Saat akan mengambil Seulgi, Sehun menjatuhkan pukulan tepat di perut Namja itu.
"Sialan!" Marah Namja itu.
5 orang Namja itu maju dan menyerang Sehun, tetapi bagi Sehun ini hal yang sangat mudah, 1 orang Namja melawan 5 orang Namja. 5 Namja itu terjatuh dan Sehun menarik Seulgi masuk ke dalam mobil lalu pergi.
"Kau terluka" Ujar Seulgi.
Sehun hanya terdiam.
"Biar aku obati luka mu, aku menemuka kotak obatnya" Sahut Seulgi.
Seulgi pun mengeluarkan obat luka dan kapas untuk membersihkan luka di wajah Sehun.
"Ahh!" Teriak Sehun. Tanpa di sadari Sehun memegang tangan Seulgi dan langsung melepasnya seketika Seulgi menatapnya.
"Tidak sudah cukup!" Bentak Sehun.
"Mereka siapa? Dan kenapa kau lakukan semua ini?" Tanya Seulgi.
"Mereka sama seperti ku kan sudah dibilang aku tidak akan melepaskan mu kepada siapapun karena kau adalah korban ku!" Ujar Sehun.
Perkataan Namja itu tidak membuat Seulgi takut sedikitpun.
"Hahahaha, terserah kau saja!" Ledek Seulgi.
Sehun menambah kecepatan mobilnya.
"Kita akan kemana?" Tanya Seulgi.
"Aku tidak tau yang penting kita bisa jauh dari Villa itu!" Jawab Sehun.
Sehun pun berhenti di pinggir Pantai untuk beristirahat. Seulgi yang terlelap mungkin karena lelah berlari, dan Sehun menatap muka Seulgi tiba-tiba Sehun teringat akan misinya tersebut.
"Ahh kenapa kau menatapnya seperti itu!" Bisik Sehun.
Sehun melihat ke arah kaki Seulgi, ternyata kakinya luka.
"Dasar kau menyusahkan sudah lari, terluka pula!" Ujar Sehun.
Sehunpun bangkit dari kursinya dan turun ke luar mobil membuka bagasi belakang mengambil perban. Sehun membuka pintu Seulgi dan menarik kakinya, Kaki Seulgi sudah di perban oleh Sehun. Sehun pun kembali ke kursinya, mengunci pintu mobil, kaca jendela nya dibiarkan agak terbuka dan tertidur.
*
Maaf apabila typo hehehe mohon Vote dan dukungan nya ya😊 updatenya pas udah 100 reader ya guys
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Crime [EXO & Red Velvet FF]
Hayran KurguSeorang pembunuh bayaran yang bernama Oh-Sehun yang di bayar oleh kekasih Seulgi yaitu Park Chanyeol yang tega menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa kekasih nya itu, hanya untuk menguasai hartanya. Cover by: @AmmL17 Cast by: -Oh Sehun: Seh...