The Perfect Crime [EXO & Red Velvet FF]

Last Part

Karena ideku sudah mentok sampai sini inilah Last part yang super duper.

Jangan lupa baca My Senior

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

------------------

   Sesampainya di Villa sehun langsung merebahkan dirinya di sofa, dan Seulgi pun mengambil kotak P3k.

"Kau terluka terlalu hebat," ujar Seulgi.

" Gwenchanayo seulgi, ini sudah biasa!"

"Sehun-nie?"

"Hemm?"

"Apakah Chanyeol mati?"

"Entahlah, berharap saja begitu!"

  Seulgi menunduk memikirkan bagaimana jika Park Chanyeol masih hidup dan dia masih menginginkan Seulgi mati.

"Aigo, jangan kau pikirkan!"

"Aku takut Sehun,"

"Selama aku disini tidak ada yang perlu kau takuti,"

Hari demi hari Seulgi menjalan kan hari-harinya dengan sempurna sampai di suatu saat, ada seseorang yang datang kembali.

"Bagaimana hari ini kita pergi ke taman?"

"Baiklah,"

"Sehun, aku ingin ke toilet dulu,"

   disana ada seseorang sedang terduduk memakai topi.

"Sehun, lihat orang itu dia seperti.."

"Chanyeol?"

"Hahaha, kalian tau juga akhirnya!"

"B b b bagaimana bisa?"

"Bagaimana bisa? Sehun, Sehun kau pembunuh profesional tapi masih saja tertipu?"

    Sehun pun langsung menarik Seulgi masuk ke dalam mobil dan pergi.

"Bagaimana bisa?"

"Tenang lah Seulgi, dia tidak tahu villa yang baru kita!"

   Sesampainya di Villa Seulgi langsung mengunci pintu dan jendela. Tetapi disana terdengar suara orang teriak.

"Oh-Sehun, keluar lah!"

"Mari kita bermain,"

"Sehun, itu Chanyeol!"

"Tenang lah!"

Brakkkk

Pintu terdengar terbuka, Chanyeol sudah masuk dan Sehun menyuruh Seulgi bersembunyi di kamar dan menguncinya.

"Sehun, hati-hati!"

Seulgi membelai lembut wajah Sehun. Sehun pun mengunci pintu kamar Seulgi lalu menemui Chanyeol.

"Wah wah wah pasangan kekasih baru,"

"Kau mau apa? Berhentilah mengganggu Seulgi, kau sudah mendapatkan apa yang kau inginkan. Harta Seulgi semua kekayaan nya!"

"Aniyo, selama ia masih hidup!"

"Tinggalkan dia, lalu kau ambil semua hartanya!"

"Aku tetap ingin membunuhnya!"

"Langkahi mayatku dulu!"

"Baiklah kalau begitu,"

Dengan sebuah pisau Chanyeol mulai menyerang Sehun, dengan keringat mengucur dibalut dengan luka Sehun mengeluarkan semua tenaga dan upaya nya untuk menyingkirkan Chanyeol.

Bugg, Chanyeol pun terjatuh lalu dia berlari mencari kamar Seulgi, dengan sigap Sehun mencegah Chanyeol membuka paksa pintu kamar Seulgi tetapi Chanyeol memukul kencang Sehun hingga Sehun tidak sadarkan diri. Sehun langsung berdiri disana pintu terbuka dan Chanyeol sudah menghadap ke arah Seulgi tetapi Sehun tidak bisa melihat apa yang terjadi, Chanyeol menutupi Seulgi. Sehun pun mengambil tongkat baseball, lalu menghantamkan ke kepala Chanyeol, Sehun langsung memeriksa apakah Chanyeol sudah mati atau belum dan ternyata sudah.

  Tak terlihat, Seulgi mebelakangi Sehun dan saat sehun mendekatinya, sebuah pisau tertancap di dada Seulgi.

"Seulgi!!!"

  Seulgi pun terjatuh di dalam pelukan Sehun.

"Sehun, terimakasih telah menjagaku, saranghaeo!"

"Aniyo, aniyo, bangunlah Seulgi!"

"TIDAKKKK!!!

---------------------

Setelah semua nya selesai, aku mengubur Seulgi-ku di samping Villa aku berjanji akan berhenti menjadi pembunuh dan memulai hidup normal tanpa kekasihku, Seulgi mianhae. Seandainya waktu bisa di ulang aku akan membawa mu pergi sangat jauh jauh jauh saranghae Seulgi. Kau akan selalu menjadi cinta terbaik di hatiku, karena kamu aku bisa merasakan cinta kembali, hangatnya seorang perempuan dan kau membukakan hatiku Seulgi, selamat tinggal.