Part 5 [Tawa]

1.5K 161 9
                                    

Sinar matahari menusuk mata, sinarnya masuk ke dalam mobil Sehun terbangun dan menoleh ke arah nya disana Seulgi tidak ada. Sehun langsung panik dan bangun dari kursinya.

"Seulgi-ah!!" Teriaknya.

"Aku bodoh aku bodoh kemana dia, seharusnya aku tidak tidur semalam!" Kesal Sehun.

"Apakah Seulgi di bawa pembunuh itu?" Tanya Sehun dalam hati.

Disana dari kejauhan terlihat seorang perempuan yang mirip seperti Seulgi sedang duduk di batu karang.

"Itu dia" Gumam Sehun.

Sehun pun mendekati Seulgi dan duduk di samping nya.

"Annyeong, udah bangun?" Tanya Seulgi.

"Ne, kenapa kau tidak membangunkan aku?" Tanya Sehun.

"Aku tidak ingin mengganggu mu, oh ya gomawo!" Ucap Seulgi.

"Gomawo?" Tanya Sehun bingung.

"Ne, kamu sudah mengobati kaki ku" Ujar Seulgi.

"Biasa saja!" Sahut Sehun malu.

"Aku selalu suka melihat matahari terbit karena hangat!" Ujar Seulgi.

Sehun terdiam dan memandang langit.

"Kau tau, di balik sisi jahat mu kau seorang yang baik hati!" Sahut Seulgi.

"Apa?" Tanya Sehun.

"Ya kau baik hati, rasanya aku mulai nyaman dengan mu dan aku tidak perduli kau apakan aku!" Sahut Seulgi.

"Ngomong apa kamu?" Tanya Sehun.

"Sudahlah kau cinta dengan ku kan?" Ledek Seulgi.

"Kau itu..." Sebelum Sehun selesai berbicara Seulgi mendorong Sehun hingga tercebur Byurrr. Seulgipun ikut menceburkan dirinya.

"Hahahahhaa!" Tawa Seulgi.

"Dasar kau!" Marah Sehun.

Saat Seulgi tertawa ombak besar datang dan menghantam Seulgi, Sehun pun tertawa jahat.

"Hahahhhaahaha, rasakan!" Ujar Sehun.

Tetapi apa yang terjadi Seulgi tidak muncul kembali ke permukaan.

"Kemana dia? Ko dia tidak muncul!" Panik Sehun.

Sehun pun langsung berenang dan ternyata Seulgi tenggelam, Sehun pun langsung menyelam dan menyelamatkan Seulgi, Sehun menggendong Seulgi ke tepi dan membaringkan nya.

"Ayolah ini tidak lucu belum saat nya kau mati, kau tidak boleh mati seperti ini, kau harus mati di tangan ku!" Ujar Sehun.

Tetapi Seulgi tidak merespon nya dengan apapun.

"Hei! Bangun!" Teriak Sehun sambil menepuk-nepuk pipi Seulgi.

"Kau pasti bercanda haha" Sehun tertawa cemas.

Tetapi Seulgi tetap tidak bergerak saat di dekatkan Seulgi sudah tidak bernafas, mungkin karena meminum banyak air, Sehun pun panik lalu Sehun memberikan pertolongan pertama dengan menekan-nekan dada Seulgi.

"Ayolah bangun!" Panik Sehun.

"Jangan paksa aku untuk melakukan nya,aku tidak ingin memberikan kau nafas buatan!" Ujar Sehun.

Sehun kembali menekan-nekan dada Seulgi, Seulgi masih tidak bernafas.

"Kalau tidak demi dirimu aku tidak akan melakukan ini!" Ujar Sehun.

Sehun mulai mendekatkan bibirnya ke bibir Seulgi. Sehun pun memberikan nafas buatan ke Seulgi, lalu kembali menekan-nekan dada Seulgi. Seulgi pun bernafas dan membuka matanya.

"Huh.." Sahut Sehun.

"Kau menyelamatkan ku?" Tanya Seulgi.

"Tidak, kau terseret ombak!" Ujar Sehun.

"Kau mencium ku?" Tanya Seulgi.

"Aniya, jangan mengkhayal, cepat bangun ganti pakaian mu duluan di mobil!" Ujar Sehun.

"Ne, kau jangan mengintip!" Ledek Seulgi.

Seulgi pun pergi menuju mobil dan Sehun masih terduduk di pinggir pantai memikirkan apa yang barusan dia lakukan.

Kenapa kau lakukan itu Sehun-ah kenapa? Apa kau jatuh cinta padanya? Sehingga kau takut kehilangan nya? Tidak tidak boleh seperti ini! Tetapi saat ku menciumnya ada getaran yang kurasa di dalam hati ini, getaran ini belum pernah ku rasakan sebelum nya apa ini? Apa ini cinta? Ingat Sehun-ah misi mu membunuh wanita itu bukan jatuh cinta!

Batin nya terus berkata seperti itu.


*
Cieee ukhukk Sehun wkwkwk

The Perfect Crime [EXO & Red Velvet FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang