18.Cerita Sederhana (3)

42 2 0
                                    

Tiba-tiba datang Deni Cagur dan dia berkata "hei anak muda kalau kamu ingin menjadi raja gombal kamu harus kuliah dulu di Universitas Pohon Jabon. Aku pun masuk ke kuliah itu. Namun ternyata itu adalah kultum atau kuliah tujuh menit untuk menunggu buka puasa.

"Alhamdulillah" ucapku dalam hati, setelah mendengar kultum. Hatiku berasa tenang, nyaman, damai, dan tentram.

Sepulang dari kuliah, aku langsung berangkat ke rumah PapaNawi untuk latihan pacu kuda. Saat aku latihan Pevita selalu ada di disampingnya untuk mengikuti latihan.

Besoknya saat sampai disekolah, Abu meneleponku. Tapi, itu hanya panggilan gagal, yakni Misscall, jadi aku tidak menanggapinya.

Saat aku ingin memasukkan Hp ku ke kantong, aku menabrak seseorang, hingga bukunya jatuh berserakan. Aku langsung menolongnya, saat aku ingin melihat mukanya..

Ternyata yang aku tabrak adalah Pevita, rupanya dia sekolah ditempatku juga.

Saat tiba dikelas, rupanya ada murid baru dan ternyata itu Pevita.

Tanpa basa basi guru langsung menyuruh Pevita duduk di sampingku..

Aku dan Pevita duduk di bangku ketiga sehingga aku bisa dengan leluasa melihat wajah cantiknya.

Hingga guru memukul mejaku dengan keras, sontak aku berteriak sambil berkata "Pevita Cantik Banget".

Kelas yang awalnya senyap langsung berubah menjadi ribut oleh jeritan "Cieeeeeeeeee, ada yang kasmaran nieeeee.. ekhem..ekhem.." ucap temanku Haikal dan Faris.

Bel pulang pun berbunyi, aku pulang lebih dulu karena aku sangat malu. Diperjalanan aku berjumpa dengan Kakek tua yang kelaparan. Aku merasa kasihan, tetapi aku tidak membawa uang sepeserpun.

Apa boleh buat aku langsung mengajak Kakek itu kerumahku dan makan sore dirumahku. Saat sampai dirumah, aku menyuruh Kakek itu makan. Kakek itu sempat menolak, tetapi aku tetap menyuruhnya.

Saat kami sedang makan, tiba- tiba cicak jatuh kedalam mangkuk yang berisi kuah yang sangat banyak, hingga kuah itu muncrat dan tepat mengenai mataku.

Saat itu juga aku merasakan sakit yang luar biasa. Saat aku ingin membuka mata, aku tidak dapat melihat apapun sontak aku terkejut dan langsung pingsan.

AKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang