"Kenapa sih,CINTA itu selalu menyakiti perasaan setiap orang yang mengalaminya? Apakah CINTA itu abadi? Apakah CINTA bisa berjalan semulus yang kita mau?"
Love can hurt me. Love can make me sad everyday. Because love is all about U[s].
Buat semua pembaca,thank you so much udah terus membaca dan nge-vote cerita ini. This is the special edition! Terus baca cerita ini,ya..jangan sampe kelewatan 1 chapter pun! Kritik dan saran dari anda sangat membantu🙏.Oke,kalian udah nggak sabar baca ceritanya? Cekidot:v >>>>>>>>>>>>>>>>>>>> <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Citra berdebar-debar hatinya. Ia baru saja mau bertemu dengan 'pacarnya'. Tidak lain dan tidak asing adalah Raihan. Mungkin kalian yang nggak ikutin cerita ini dari awal akan kaget mendengarnya. Terdengar derap langkah mendekati Citra dan memeluknya dari belakang.
"Kelamaan nunggu,ya?" tanya Raihan penasaran. Ia takut Citra sudah lama menunggunya.
"E..eh lepasin! Ini kan di tempat umum..." bisik Citra. Ia takut ada yang melihat.
"Iya,iya..maaf. Kamu mau ngomong apa,Cit?" tanya Raihan lagi.
"Aku...cuma...kamu beneran suka sama aku?" tanya Citra
"Tentu..bukan suka doang,aku cinta malah sama kamu." Raihan menjelaskan dengan lembut.
"Pliss jangan ngomongin Cinta lagi..jangan ngomongin orang di belakang." canda Citra.
"Hihihi..kamu ini,aku tau kamu bercanda..jangan sok polos lagi,deh.." Raihan membalas sambil tertawa kecil.
"Pliss..jangan pernah cintai aku. Aku nggak mau kamu menjauh." Citra berkata sambil menunduk.
"Ada apa? Selama ini cinta aku kepada seorang Citra kurang dari harapan?" tanya Raihan lagi. Namun kali ini nadanya serius.
"Bu..bukan itu. Tapi aku cuma nggak mau kamu pergi dari aku." Citra menatap Raihan sedih.
"Nggak akan sayang.." Raihan mengelap pipi Citra yang mulai basah karena air matanya.
"Aku nggak akan ninggalin kamu. Kan aku udah bilang kalo aku CINTA kamu." Raihan mencoba menghibur Citra.
Citra mengeluarkan satu buku dari tasnya.
"Aku takut kamu kayak gini." Citra menunjukkan salah satu bagian dari buku itu.
"Apaan sih?" tanya Raihan penasaran.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku nggak kayak gitu,kok" hibur Raihan.
"Iya,tapi aku merasakan kamu menemukan yang lebih baik daripada aku." Citra menghindari Raihan.
"Lagipula kok kamu percaya sama buku itu? Kamu nggak percaya sama aku?" Raihan mulai kesal.
"Aku nggak percaya sama siapapun di dunia ini. Aku cuma percaya sama Tuhan dan keluargaku." jawab Citra ketus.
