Hutan

280 15 0
                                    

Keesokan pagi nya hari lumayan cerah, matahari mengeluarkan sinar nya dengan sempurna.
Senyum Lissa pun merekah . Menghirup udara segar ia melangkah ke belakang rumah memperhatikan hutan hutan di ujung sana tampak menggoda. Lissa melangkah kan kaki nya dengan riang dan bersenandung. Andai matahari secerah setiap pagi ini pasti akan sangat bagus. Tapi sayang nya daerah yang lisaa tinggali dengan kondisi curah hujan yang tinggi.

Pohon pinus dan pepohonan lain nya amat tinggi. Dulu sejak kecil yang lissa ingat pohon nya juga setinggi ini ntah berapa usia tumbuhan ini. Terlihat cahaya matahari masuk melalui celah pohon, sungguh pemandangan indah.

Tanpa lissa sadari tapak demi tapak ia lewati lissa semakin jauh masuk ke dalam hutan. Seketika Alaram bahaya di benak nya. Lagi lissa merasakan sesuatu, yah sesuatu. Cukup penasaran dengan hawa ini tapi belum mampu menemukan teka teki. 'Ah sudah la semoga tidak terjadi apa apa' ia bergidik ngeri

Bagaimana lisaa menemukan jalan pulang? "Tarik nafas.. buang.. hhh jangan panik lissa. Panik tidak akan menyelesaikan apa pun" bicara pada diri sendiri agar menyakinkan

Ia memejamkan mata nya mengikuti insting nya tetap percaya pada hati nya. 'Yah pohon ini, pohon pinus yang ku lihat tadi. Berarti sedikit lagi' senyum nya kian merekah menemukan jalan setapak menuju rumah. Tak sabar ia lari.. keluar dari hutan.

Kelelahan melanda lissa, berganti pakaian lisaa ingin tidur.


♡♡♡♡♡♡♡

Alexander xavier sedang berjalan sekitar kastil nya. Di ujung hutan dia tertatik dengan bau... mengendus..

"bau manusia.. manusia lemah. Tapi cukup unik, aku jadi penasaran "

Alex mengikuti bau tersebut tapi alex heran mengapa bau nya hilang tersamarkan? Jika mangsa yang ia rasa semakin dekat pasti bau semakin terasa, beda dengan ini. makhluk apa ini? Menggiurkan. Seketika taring alex keluar, mata berubah merah... lapar

Tanpa lissa sa

DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang