Mencoba menyesuaikan

272 18 3
                                    

Lissa yang setengah sadar menggeliatkan tubuh nya yang ramping. Tapi.... terasa berat. Membuka mata nya lissa terkejut melihat sesosok alex memeluk dengan protektif nya, kaki nya melilit seperti benalu. Tapi lissa merasa nyaman. Melihat ke pergelangan tangan nya lissa tidak menemukan apa pun. Benar benar hilang

"Kau tidak akan bisa melihat tanda itu sayang.. hanya kaum kami yang dapat melihat nya" alex memahami jalan fikiran lissa

Lissa terkejut dan menatap alex dengan tatapan bodoh nya. Saat itu juga merasa gugup. Alex tidak tahan melihat wajah itu membuat alex tertawa

Lissa terpesona dengan mata hitam kelam itu, menyentuh kelopak mata .. hidung.. dan bibir Alex.

Alex yang mendapat perlakuan itu menegang, "stop lissa jangan lakukan itu, ini belum waktu nya purnama, aku tidak bisa menahan ini"

Lissa yang faham hanya bergumaam "maaf"

"Apa kah kau punya rumah, alex?

"Ada, di sekitar dalam hutan. Nanti kau akan ku bawa ke kastil ku, akan ku perkenalkan pada pelayanku dan Dimitri".

"Dimitri?

"Akan ku perkenalkan nanti" sebentar lagi akan purnama, kita akan ke kastil".

Lissa sibuk membayangkan apa yang akan terjadi padanya. Tapi untuk saat ini fikiran nya tidak berjalan dengan baik. Lissa juga remaja, dengan di peluk alex lissa merasa panas dan bingung
Seperti nya alex mengerti dan terkekeh

"Aku akan ke kastil, mereka akan menyambut mu. Kau jangan takut lagi aku selalu mengawasi mu"

Dan lissa hanya mengangguk

DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang