1

4.4K 38 6
                                    

MOS masa dimana amat sangat menyulitkan bagi pelajar yang mengikutinya
Terlihat beberapa gadis remaja yang tergesa-gesa..
ya dia bernama Taqiyah aufadwa susilo, anak tunggal dari pengusaha sukses jan susilo ini yang keseharian nya dipanggil aufa memilik wajah yang manis, dan juga suara yang merdu.
Saat melewati gerbang bersama teman dekatnya dari SD adinda putri, nama yang indah tetapi tidak seindah orang nya..jutek, cuek, emosi, dan mengerikann..tetapi dia sangat baik sangat mengerti luar dalam tentang aufa.

"Kok lo gak smngat gini sih fa"teriak adinda
"Gatau,lelah gue"jawab aufa sekenanya
"Sabar kenapa,kan tinggal sehari doang,bsok juga udah slesai"

Mereka pun langsung berkumpul dgn teman-teman yang lain dilapangan
Selesai dari penutupan MOS merekapun langsung di bagikan kelas, dan berita baiknya aufa dan adinda nasuk kekelas X1,uhh..bahagianyaa

"Gue pulang duluan ya din, udah ada yang nungguin dirumah"ucap aufa
Di jawab dengan tatapan garang dinda "lo udah punya pacar gak bilang bilang gue ya"
"Apaan sih lo,kasur yang nungguin, gue udah kangen kasur"tawa mereka berduapun terdengar dr mulut masing masih.
"ah ela, gue kirain aufadwa sahabat ku udah langsung punya pacar pas masuk SMA, cepet bner gerak lo, hahaha"dinda masih tertawa saat aufa memasuki mobil yg sudah menunggu nya dari tadi, mobil jemputan nya..

Keesokan paginya....
"Hy din.. kok disi, belom masuk kelas?"tanya aufa sambil berjalan di koridor depan untuk menuju kelas yang telah dibagikan kemarin.
"Gue kok ngerasa ga PD ya fa"jawab dinda
Aufa langsung menoleh dan memberhentikan langkahnya, alis aufa bertautan tanda ia heran dengan ucapan dinda.
"Hahahha.. ini adinda yang gue kenal kan ya.. kesambet setan apaan pagi pagi gini"
aufa tidaak berhenti tertawa smpai dipintu kelas, seorang adinda yang ga peduli sama lingkungan sekitarnya kini sangat sangat berubah, mungkin ia sudah mulai dewasa

Suasana kelas sangat ramai, bisa dikatakan seperti pasar, sebelum terdengar ketukan sepatu dan terlihat seorang guru wanita, cantik, tapi rame mulai dari atas sampai bawah.
Adinda langsung menendang kaki aufa, aufa menoleh di sertai dengan cengiran lebar.

"Assalamualaikum anak-anak, perkenalkan ya..nama ibu astuti markom"guru tersebut memperkenalkan dirinya dengan logat khas jawa nya.
"Kalian sudah saling kenal belumm"tanya bu tuti kepada anak murid nya. Ada yang menjawab sudah ada juga yang menjawab belum, seketika kelas menjadi ramai
"Baik, diam..diam..ibu mau kalian kenalan terlebih dahulu..dengan teman samping kanan, kiri, depan, belakang,dan sebelah sebelah nya"perintah bu tuti
"Baik buu.."jawab muridnya serempak

Aufa memandang adinda sambil tertawa
"Males gue kenalan sama lo, bosen, hahah" olok aufa kpd dinda
"Yaudahh gausahh,weekk"mereka pun tertawa.
"Hy..gue taqiah aufadwa susilo, bisa panggil gue aufa aja"ia memperkenal kan diri ke murid di depan meja nya
"Hy..gue almira dena,salam kenal"
"Hy..gue intan insana, salam kenal aufa"mereka berjabat tangan.

Selesai berkenalan dengan teman depan mejanya, dan sekarang meja belakang, aufa tau yang menepati mrja tersebut seorang lelaki. Aufa dan dinda pun membalikan badan

Deghhh....

Seketika perasaan aufa menjadi tak karuan, wangi parfum nya sangat menenang kan

Hy..ini cerita baru ku..masih amatiran, masih banyak belajar.. mohon coment nya teman2
Masih banyak typo dimana-mana..maaf kalo ga bagus:-(huhuhu
Semoga aja ada yang nungguin kelanjutannya..he

09:44 27april2016

SabarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang