Awas typoo...
Tak terasa hari ini adalah hari pertama ujian kenaikan kelas XII, dan tepat hari ini genap 2 tahun aufa bersekolah di SMA dan genap pula 2 tahun aufa memendam rasa dengan teman sekelas nya dari kelas X siapa lagi kalau bukan harryzky lelaki paling ramah kepada semua teman teman, mau cewe ataupun cowo.
"Din, kok gue gugup ya mau ujian hari ini" aufa sedang duduk di depan kelas bersama adinda, karena kelas mereka masih dikunci, memang sengaja dikunci sampai bel berbunyi dan mulai ujian
"Santai fa, lo yg pinter aja gugup, lah gimana gue" ucap adinda dengan santai nya
"Hoy din...gue di samping lu ni duduknya" teriak lelaki dari samping, yang ternyata saat ditoleh adalah ryzky
"Woy..bengong, gue ngomong ni, wah wah parah, noleh ke gue ya din" ucapnya panjang lebar
"Enak aja..belajar woy" jawab dinda dengan senyum sinisnya.terdengar bunyi bel masuk aufa dan dinda pun langsung bersiap masuk ke kelas
"Eh..udah udah, udah masuk tu" ucap aufa melerai dua makhluk tidak tau malu yang sedang adu mulut
Aufa POV
"Eh..udah udah, udah masuk tu" lerai ku kepada teman ku adinda dan ehm..lelaki terfavorite ku di SMA ini.
Dia sangat ramah kepada siapapun, hampir semua sapaan cewe mau adek kelas atau kakak kelas selalu disambut dengan senang hati.
Tapi kenapa seolah olah saat bersamaku dia tidak pernah menoleh, bicara pun seada dan seperlunya.ntah lah..
"Fa..kok jadi lo yang bengong sih, ayo masuk" senggol dinda pada ku, dan menarik ku masuk ke dalam kelas dan aku pun langsung mengikuti, sedikit ku tolehkan wajahku ke arah rizky yang masih menoleh ke arah kami berdua.
Jadi semangat, batin ku
Bel tanda ujian telah selesai aku dan adinda pun bersiap untuk pulang
"aufa..ada yang nyariin" teriak iyan teman sekelas ku dari arah pintu
"Siapa yan?"tanyaku sedikit bingung
"Mana gue tau fa"ucap iyan sambil berlalu
"Kenapa fa"tanya adinda
"Gatau,ada yg nyariin aku kata iyan tadi,siapa ya din"jawab ku menggeleng dan bertanya balik
" mana gue tau kali fa, samperin aja"ucap dinda yang selalu santai
Author POV
Adinda dan aufa menuju gerbang sekolah, dengan penasaran aufa celingak celinguk mencari orang yang mencarinya tadi
" ehm..gue yg nyariin lo" tegur lelaki tinggi masih menggunakan seragam sekolah yg sama dengan yg digunakan aufa, anak sini dong ya, tapi badge nya kelas 12 batin aufa
"Oh..ada apa ya kak"
"Kayak nya lo lupa deh sama gue, mahendra" tangan yang diulurkan nya sangat lama aufa jabat, ia terlihat mengingat dengan keras hingga iya terlihat tersenyum
"Ohh..iya iya, pacarnya cewe yang di uks kan"ucap aufa pelan tapi tetap terdengar oleh endra
"Sory, pacarnya siapa? Oh..serra, itu sepupu gue kali" jawabnya smbil tertawa
"Plis jangan tertawa kayak gitu, manis tau..apa sih gue" batin aufa
"Kok senyum senyum sendiri sih"
Tegus endra pada aufa, aufa semakin tersenyum"Ada apa kak nyariin aku"tanya aufa mengalihkan topik pembicaraan
"Hampir aja lupa, abis tergantikan sama wajah manis kamu sih"
Siapa sih gak merah di bilang kayak gitu"Iya nih, datang ya besok malam jam 7"
Endra menyerahkan secarik kertas terlihat seperti undangan" gue mengharapkan kedatangan lo aufa" tatapan endra menuju mata aufa dan menembus ke dalam hati, tidak lupa pula senyuman maut yang dibalas pula dengan kemautan senyuman dr cewek cantik didepan endra.
Dan di balik pohon kejauhan disana terdapat tatapan sepasang mata yang menatap tajam kepada dua insan yg sedang tersenyum
Seharusnya jika tak ingin patah maka tak usah jatuh
***
Semoga suka:*
20juli2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Sabar
RomanceMasalah tidak akan menjadi rumit jika kamu bisa menyikapinya dengan sabar dan kelapangan hati Tapi..akan ada saatnya orang sabar pergi meninggalkan apa yang membuat dia tidak sabar