Bad Couple

210 13 0
                                    

OS-AGNES MEY

HAPPY READING^^

***

Terlambat.

Itu hal biasa yang sering aku lakukan. Aku rasa datang pagi itu gak ada gunanya. Emang datang pagi bisa bikin aku pinter? Enggak kan.

Aku memarkirkan mobil sport putih milikku di halaman sekolah. Aku turun dari mobil dan langsung berjalan menuju kelas dengan memutar-mutar kunci mobil ditanganku.

Sedang asik- asiknya bersenandung, aku merasa ada yang menabrakku dari belakang.

"Aduhh!" teriakku.

Sontak aku langsung menoleh ke belakang, dan aku mendapati cowok tengil itu yang menabrakku.

"Woyy! Lo punya mata gak? Lari-larian kayak bocah aja lo!" omelku.

"Punya lah, kalau gak punya gak mungkin gue bisa liat preman pasar di depan gue," jawab cowok tengil itu dengan tangan yang menyilang di dadanya. Sok keren banget tuh bocah. Ewh...

"Mending gue preman pasar daripada lo banci kaleng," ucapku tak mau kalah.

"Lo sekarang bisa bilang gue banci kaleng tapi liat aja nanti, gue pasti bikin lo nangis- nangis di depan gue," balasnya sambil menunjuk- nunjuk wajah unyuku.

Aku langsung menepis tangannya. "Lo kira lo siapa, ha?! Lo jagoan di sekolah ini?! Lo aja sama kecoa takut, akal- akalan lo mau ngebales gue."

"Liat aja lo nanti!" Ancam cowok tengil itu.

"Gue udah liat kalau lo itu jelek." Tak mau ambil pusing lagi, aku langsung berjalan lagi menuju kelas.

Dia langsung berlari sambil menjitak kepalaku. Dasar bocah gemblong, belum pernah ngerasain di hajar preman pasar apa! Eh...

Aku tak terima diperlakukan seperti ini, langsung berlari mengerjarnya. "Woy! Banci lo beraninya main kabur! Berhenti lo!" teriakku seperti toa masjid.

Dia berlari lebih cepat, sesekali ia menoleh ke arahku dan memeletkan lidahnya. Rasanya gue pengen gunting aja tu lidah.

Kami kejar- kejaran hingga kami sampai di depan kelas kami. Yap aku satu kelas dengan cowok tengil ini. Aku tak tahu kenapa guru- guru disini selalu memasukkanku di kelas yang sama dengan DIA.

Kami berhenti di depan kelas. Saat dia mau masuk, dengan cepat aku menarik seragamnya hingga akhirnya ia menoleh ke arahku. "Apaan sih lo! Lepasin gak!"

"Enggak!" Aku berteriak. Amarahku langsung kukeluarkan dengan berteriak, sontak seluruh pasang mata menatap kami.

"Kalian ini udah telat masih aja ribut!" Bentak Pak Farhan, guru matematika kami.

"Dia duluan pak yang nyari ribut sama saya," belaku sambil menunjuk cowok tengil yang berdiri di sampingku.

"Eh, kok gue sih, yang ada itu lo dulu yang nyari masalah ke gue." Cowok tengil itu ganti menunjukku.

"Lo!"

"Lo!"

"Lo!"

"Lo!"

Kami menunjuk menyalahkan satu sama lain.

"Diam!" teriak pak Farhan. Seketika aku menghentikan acara adu mulutku dengan DIA.

"Kalian sama saja. Kamu Mario dari dulu gak pernah berubah tetap saja seperti ini dan kamu Meryna, kamu itu perempuan jaga sikap kamu. Sekarang kalian keluar dari kelas saya. Bersihkan toilet guru yang berada disebelah gudang," perintah pak Farhan.

Orange JuiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang