2nd Beat

621 34 4
                                    

.

"Naruto- chan ! Naruto- chan! Kau dimana, Nak? Pergi kemana lagi anak itu!"

Seorang anak kecil laki – laki berambut pirang mengintip dari balik semak – semak. Sambil menahan nafas, dia berkomat - kamit mengucapkan doa agar nenek sihir berambut merah—yang biasa dia panggil Kaasan — yang sedang berteriak – teriak mencarinya tidak melihat tempat persembunyiannya.

Eng? Sepertinya doanya terkabul. Wanita berambut merah itu melewati begitu saja semak – semak tempat bocah cilik itu bersembunyi.

" Yokatta... Sepertinya Kaasan tidak melihatku disini. Hihihi... . Rasakan! Carilah aku sampai di penjuru dunia! Lagipula aku kan hanya bersenang – senang sedikit di bangsal anak. Kenapa harus marah sam—"

"Apa yang kau lakukan disitu?"

" HUWAAAA!" teriak Naruto kaget saat tiba – tiba seseorang muncul di belakangnya. Saking kagetnya bahkan dia sampai meringsek ke semak – semak. "S-si-siapa kau? Ma-matamu aneh! Ka-kamu bukan hantu kan?"

"Hinata-chan bukan hantu! Huh ! Atachi Hyuuga Hinata desu," ujar gadis cilik yang mengageti Naruto cemberut kesal.

Kata Kaachan kan Hinata-chan manis masa dibilang hantu?! Geez.... batin Hinata kesal.

"Manis...." gumam Naruto tanpa sadar saat menatap ekspresi cemberut Hinata.

Aishh , apa yang dia pikirkan? Naruto segera menggeleng – gelengkan kepalanya.

"Itu salahmu sendiri yang tiba – tiba muncul di belakangku! Lagipula apa yang kau lakukan disini? Kau pasien disini kan?" tanya Naruto setelah memperhatikan pakaian khas pasien rumah sakit yang dipakai gadis clik di depannya.

Wajah Hinata seketika menjadi suram.

"Hinata-chan bosan. Mereka semua selalu menyuruh Hinata-chan tidur dan istirahat. Padahal Hinata-chan kan enggak capek. Hinata-chan ingin main lari –larian lagi. T-tapi.... T-tapi... mereka .... Hiks...."

Hinata mewek. Sukses membuat Naruto gelagapan.

" Eh? Eh? Ja-jangan nangis donk ! Err.... Ba-baiklah, kita main! Mari kita main! Kita bisa main kejar – kejaran, petak umpet, atau apapun yang kau mau!"

"Benarkah?" ujar Hinata dengan mata berbinar.

Shimatta! Naruto baru sadar apa yang dia ucapkan. Main dengan anak umur lima tahun?! Yang benar saja! Dia sudah besar!

Err... Sembilan tahun termasuk besar kan?

Tapi . . .

Tapi melihat senyum lebar yang terkembang di wajah gadis cilik itu sepertinya Naruto tidak jadi menyesal. Tanpa sadar dia bahkan ikut tersenyum.

Senyum yang sangat manis. Dan Naruto berjanji akan selalu menjaga senyum manis itu agar terus terkembang di bibir gadis ciliknya, Hyuuga Hinata.

.

.

Heartbeat

.

Starring : Hinata Hyuuga, Sasuke Uchiha, Naruto Uzumaki

.

Disclaimer :

Naruto belongs to Masashi Kishimoto-sensei

Heartbeat (Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang