Part 2

845 41 0
                                    


Harapan.. Harapan.. Harapan..

Hari ini shilla menemani sivia di halte deket sekolah karna hari ini sivia nggak di jemput. Sivia yang melihat sahabatnya yang hanya diam dan memandang kosong kedepan. Dia tau bahkan sangat tahu shilla dan kenapa sahabatnya itu berubah, bukan cuma karna Ray yang pergi ada hal lain yang membuat seorang Ashilla Zahrantiara berubah menjadi orang yang nggak peduli lagi dan mempunyai hoby baru apalagi kalau bukan melamun. Terkadang sivia kasihan melihat sahabatnya ini terus menerus seperti ini, sivia merasa bahwa sahabatnya ini menyiksa dirinya sendiri.

Shill, gua dapet kontak line Ray "kata sivia pelan"

Sontak shilla yang melamun langsung menatap sivia dengan mata yang berbinar-binar. Really ? ko lo bisa dapet kontak line Ray ? gimana caranya ? lo kenapa baru bilang ini ke gua via ? terus sekarang mana ? "sivia hanya memberikan hpnya ke shilla lalu gadis itu menekan-nekan i-phonenya dengan senyum yang mengembang di bibirnya.

Sivia lo tau gua sangat seneng lo emang selalu ngertiin gua, selain mereka lo adalah sahabat terbaik gua. Lo tau itukan via, bahkan hari ini adalah hari membahagiakan setelah 4 tahun dan 1 tahun yang lalu. "Shilla langsung memeluk sahabatnya itu dan sivia juga membalas pelukan sahabatnya itu dengan senyum yang mengembag di wajhnya. Sivia sangat senang melihat shilla yang dulu ya shilla yang memeluknya sekarang adalah shilla yang dulu, shilla yang nggak bisa berhenti bicara, shilla yang selalu tersenyum dan ceria. Dia sangat menyukai shilla yang sekarang disampingnya itu. "batinnya"

Lo senengkan sekarang ? shilla menganggu di pelukan sivia. Makasih via "ucapnya lirik"

"Sivia melepaskan pelukannya dari shilla" Shil bus gua udah dateng besok aja klo lo masih kangen sama gua "ucap sivia sambil tekeke melihat espresi shilla tapi sekejap setelah itu shilla tersenyum kepadanya dan melambaikan tangannya sebelum sivia naik ke bus itu.

Tapi tanpa disadari shilla ada sepasang mata yang melihatnya dari jauh dan orang itu tersenyum melihat shilla yang masih berada di halte dengan senyum yang mengembang di wajah cantiknya itu dan entah kenapa pria ini setiap melihat shilla jantungnya berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya.

***

Aku rasa harapanku akan terkabul

Shilla sudah berada di rumahnya sejak beberapa jam yang lalu tak henti-hentinya tersenyum melihat layar I-phonenya entah apa yang sedang dia liat sampai dia sangat senang dan bahagia seperti sekarang ini. jari-jari lentik shilla menari-nari diatas layar i-phone miliknya, entah apa yang dilakukan shilla.

Ohh tuhan benarkah ini ray, dia sudah berubah dia keliatan lebih tampan, Aku sangat merindukannya. Apakah ray masih mengingatku ? "batin shilla dan keraguan mulai melanda dirinya perlahan senyum itu memudar dari bibir mungilnya itu".

Shilla memberanikan dirinya untuk menghubungi Ray "sebelum itu shilla menarik Nafas dan membuangnya pelan"

#Via Line

Ray Prasetya

Ray..

Send

1 jam 2 jam masih belum ada balasan dari ray membuat shilla tertidur karena kelelahan menunggu.

***

Disisi lain seorang anak laki-laki baru saja menyelesaikan latihan basketnya dan menuju kepinggir lapangan untuk mengambil tas dan barang-barang lainnya. Hari memang sudah malam saat laki-laki itu sudah sampai kerumahnya dia langsung membersihkan dirinya dan setelah semuanya selesai pria itu membuang tubuhnya ke kasur king sizenya dan mengambil i-phone yang ada di tasnya. di sana ada line yang lumayan banyak dan pas ia melihat satu nama yang sangat ia rindukan tanpa berpikir panjang dia langsung membuka pesan itu.

Ashilla

Ray

Tanpa berpikir panjang ray langsung membalas chat dari gadisnya itu.

Hai Gadisku

Send

Ray mulai memejamkan matanya karna dia sangat lelah setelah latihan basket seharian. Tidak butuh beberapa lama ray sudah terlelap dan otw ke alam mimpinya.

***

Dirumah yang cukup besar terlihat seorang pria yang berada di balkon rumahnya dan menatap langit yang bertaburan banyak bintang itu. Pria itu Cakka entah kenapa pria itu merasa senang hari ini dia tersenyum melihat seseorang yang baru saja ditemuinya beberapa jam yang lalu. Dia sangat menyukai wanita itu dan wanita itu juga yang bisa membuat jantung cakka berdetak dua kali lebih cepat dibanding biasanya.entah apa yang dirasakan pria yang bertubuh tinggi ini tapi jujur saja dia sangat nyaman berada di dekat wanita yang satu itu. Dan cakka bertekad apapun yang terjadi dia akan menjaga wanita itu.

Jika dia bahagia.. Aku juga bahagia.. Sesederhana itu...

***

Jangan lupa vote and Comment dan Jangan lupa saran dan kritiknya..
Masih belajar soalnya.. Makasih..


RASA YANG TERPENDAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang