RASA YANG TERPENDAM

Part 7

Ok ok sabar gua bakal cerita nggak usah natap gua kaya gitu. Hehehehe. Ok dengerin ya yang gua bilang, jangan ada yang motong pembicaraan gua. Gua cuma mau jelasin sekali doang. Oke dengerin baik-baik. Jadi gini guys terutama lo shill, ray call lo gara-gara dia khawatir sama lo, dia ada pirasat kalau lo itu kenapa-kenapa, terus hal itu di rasain juga sama alvin. Makanya alvin nyuruh ray buat mastiin apa lo baik-baik aja dan ray juga pesen sama gua kalau gua harus jagain gadisnya yaitu lo dan dia kangen banget sama lo katanya. Kangen ngacak-ngacak rambut lo. ya intinya mereka berdua khawatir sama lo shil dan gua rasa ikatan batin lo sama mereka itu sangat tajam karna lo kaya begini aja mereka ngerasain padahal mereka nggak lagi bareng. Klo gua saranin deh sama lo shil buat jujur aja sama mereka, kasihan juga liat ray sama alvin panik kaya tadi. "kata sivia panjang lebar sedangkan shilla hanya diam memikirkan saran via sahabatnya"

Tanpa di sadari ada hati yang sakit mendengar penjelasan sivia. Merasa hatinya sesak sangat sesak. Ya siapan lagi kalau bukan Cakka, laki-laki yang telah diam-diam berani menyimpan rasa cinta terhadap shilla, cewek yang di temuinya di taman belakang pas hari pertama cakka pindah ke sekolah barunya. Dibenak cakka hanya terlintas siapa RAY dan ALVIN, sampai sebegitu sayangnya kah mereka pada shilla begitupun sebaliknya, shilla bisa rapuh seketika mendengar nama Ray, apakah mereka dulu punya hubungan khusus ? atau sampai sekarang ? "batinnya, cakka hanya bisa menebak-nebak siapa mereka". Setelah mendengarkan penjelasan sivia semua seolah sibuk dengan pikirannya masing-masing. Terutama shilla yang matanya mulai menahan air bening yang ada di kelopak matanya. Entah apa yang dipikirkan gadis itu tatapannya kosong kedepan.

Ehmm.. tidur yuk gua udah ngantuk nih "suara ify langsung membuyarkan  lamunan mereka yang sibuk dengan pikiran masing-masing" yaudah yuk shil,fy. Eh lo berdua tidurnya pas samping kamar gua itu kamar tamu lo tidur di situ aja berdua "kata sivia dan menarik tangan shilla dan ify yang langsung di anggupin oleh mereka berdua"

***

Setelah kejadian dua minggu yang lalu yang menimpah shilla kini gadis itu sudah kembali seperti dulu meskipun tidak sepenuhnya. Sekarang shilla making dekat dengan cakka bahkan shilla sudah menganggap cakka sebagai sahabatnya dan selalu terbuka dengan cakka. Tidak dengan cakka semakin ia dekat dengan shilla semakin ia menyimpan rasa sukanya yang semakin hari semakin menjadi-jadi. Ify sivia dan rio yang melihat perubahan sahabat karibnya itu ikut senang dan tanpa mereka sadari mereka sudah sangat akrab apalagi ify dan rio sangat akrab ia akrab setiap hari kalau ketemu pasti berantem. Ckckckckck

Kelima sahabat ini sedang berada di sebuah cafe deket sekolah mereka, mereka melepaskan lelah mereka setelah mengikuti ujian terakhir semester pertama. Huaahh akhirnya ujian selesai juga jadi gua bisa santai-santai di rumah sambil nonton film, aahhh senengnya"celoteh ify yang langsung dapat tatapan sinis dari rio, ify yang di tatap sinis seperti itu tidak tinggal diam Apa lo ? Cungkring ? "katanya dengan tatapan tajam, ada yang ngomongin diri sendiri cungkring teriak cungkring "sindir rio" ify yang tidak terima sindiran rio ia langsung berjalan kedekat rio dan Ahhhhhh, dasar nenek sihir jelek lu "sambil mengelus-ngelus lengannya yang dicubit oleh ify, ify yang melihat itu hanya tertawa begitu pun yang lainnya".

Udah-udah kalian itu udah gede berantem mulu kerjaannya, ehh gimana kalau nanti kita liburan ke puncak aja di bandung bokap gua punya villa di sana ? setuju nggak ? "kata cakka". Gua sih setuju-setuju aja tapi kalau lo shil ? "cicit sivia". Gua ikut aja terserah kalian, tapi bawah dua mobil ya soalnya gua nggak mau desak-desakan, nanti gua sama sivia ify pake mobil lo yo terus lo bareng cakka aja pake mobil dia. "jelas shilla" Jangan lo kan cewek shil masa lo mau nyetir sendiri, mending rio sama ify sivia lo sama gua aja shill "bantah cakka". Bilang aja lo mau Modus kka "kata ify sivia dan rio secara bersamaan sedangkan shilla acuh tak acuh karna ia udah biasa melihat sahabatnya seperti itu, sedangkan cakka hanya nyengir memperlihatkan susunan giginya yang rapih "