Play the game

2.7K 349 20
                                    

-are you sure you're nerd-

"Kau sudah tau berita anak baru?"

"memangnya kenapa?"

"Ohh, si Park Jimin nerd itu, ada apa? "

"katanya dia akan sekamar dengan Jungkook, aku kasian pada anak murid baru itu karenannya pasti akan mendapatkan masalah"

"A-apa yang benar saja? aku turut berduka mendengarnya"

"ya! aku juga"

'Oh jadi selama ini namanya Jungkook, orang yang selalu mengajak ku untuk berbicara dengannya dan kabar baiknya dia adalah Roomate ku,okey it's time to start a game with you Jeon Jungkook. I can see who i am'

Ya, Park Jimin tidak bodoh, untuk tak mengetahui siapa Jungkook. Ia tau bahwa Jungkook lah yang berani menciumnya waktu itu.

Kau harus menyesal, karena berani melakukan itu padaku Jeon Jungkook,karena aku tak pernah sekalipun, rela untuk melepaskannya begitu saja, terkecuali..

Aku memang sudah bosan..




Tok! Tok! Tok!

"Siapa orang yang berani mengganguku seperti ini,memangnya sudah bosan hidup"

"Mianhae apa ini ruangan Jeon Jungkook?"tanya Jimin lugu

"Ne,nuguya?"

"Sebelumnya,aku ingin memperkenalkan diri, namaku Park Jimin,Roomate barumu"

Bukan kepalang main, Jungkook kali ini sungguh bahagia, bagaimana tidak, orang yang tadi begitu dingin di lihatnya, tiba-tiba saja datang, dan mengaku bahwa ia Roomate barunya. Well permainan dimulai.

Jungkook langsung saja melingkari lengannya pada pundak kecil namja tersebut "mari kuantar kau kedalam" ucap Jungkook sambil senang

Karena dia akan mengetahuhi, sebenernya siapa Park Jimin. Park Jimin mainan barunya, lebih tepatnya.

Sedangkan Jimin yang melihat, hanya diam tanpa berniat membalasnya.

"'Jungkook, A-Apa ini milikmu?"aksennya yang berpura-pura sedikit jijik dengan tingkah Jungkook yang jorok.

Jungkook menoleh dan segeralah pupilnya membesar saat melihat sebuah celana dalam yang berlumuran dengan sprema tersebut dan jangan lupakan sebuah Kondom berwarna merah .

Jungkook dengan cepat menerjang Jimin hingga barang laknat itu jatuh.

Keadaan dimana Jimin menahan nafasnya karena ia tidur di ranjang dengan Jungkook yang menindihnya. Ia sengaja mengeluarkan rona merah di pipinya hingga ke telinga.

Yang membuat Jungkook terhipnotis sekaligus gemas dan langsung saja ia menaruh kepalanya di telinganya Jimin ,sambil mengendus-endus bau Jimin yang memabukan. Tak lama kemudian Jungkook sengaja menjilat daun telinga dan tepat saat itu Jimin mengerang, mendapat respon begitu, Jungkook semakin tergoda.

Ia juga memasukan lidahnya keleher mulus Jimin. Menjilat, mengulum bahkan mengemutnya membuat tanda kissmark di bagian tubuh mungil itu, yang entah kenapa membuatnya tersenyum.

"Ku harap kau tak kan menemukan barang itu lagi" sambil menyeringai.

Ujarnya langsung mengecup bibir Jimin, Jimin saat itu tersenyum kecut, dan membalas mengimbangi Jungkook, tanganya tidak dengan diam,membuka kancing-kancing baju Jungkook,dan kakinya sengaja ia taro di dalam pinggang Jungkok, yang membuat Jungkook full naked untuk menghabisi Jimin karena mainannya kali ini, lebih agresif.

Jungkook yang dilakuan seperti itu sangat senang bukan main, dan tersenyum sangat manis

"Jadi kau sudah tidak sabar Jiminie?"

"Aku bukan orang munafik yang tidak akan berkata ya"

Dan saat Jungkook ingin melakukan ciuman itu lagi, Jimin dengan sengaja langsung menghajar Jungkook.

"Kau pikir aku murahan, yang bisa seenaknya kau mainkan Jungkook-ah"

"Jangan pernah berfikir aku mau melakukan itu" ucapnya lagi dan langsung membenarkan baju , membiarkan Jungkook kesakitan akibat bogem mentah Jimin yang rumaian sakit.

"Siapa kau sebenarnya Park?" Ucap Jungkook saat ia sudah bisa berdiri.

"Bukan kah seorang nerd,takkan melakukan seperti itu"ujar Jungkook tersenyum simpul

"Memangnya jika aku seperti ini, harus dikatakan nerd?" ucapnya dingin dan tanpa peduli untuk melihat keadaan Jungkook.

"Lebih baik kau tidur,sebelum aku,melakukan yang lebih gila dari itu" ujarnya lagi

Sedangkan Jungkook yang melihat hanya tercengang

TBC
Thanks for reading and dont forget to vote and comment.

Are you sure you're nerd Jimin [slow update] vminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang