Play the game(2)

2.1K 238 5
                                    

-are you sure you're nerd-

Kesunyian dikelas kali ini sangat tidak asing bagi Jimin, melihat semua siswa berhamburan mendengar suara bel istirahat, menyisakan dirinya dan Haseok.

"Jimin, apakah kau tidak merasa bosan hidup seperti ini" ujarnya

"Kau berbicara padaku Hoseok?"

"Apa kau melihat seluruh siswa sialan lain yang berada disini, genius" ujarnya membalikan mata melihat jenggah temannya yang begitu tertutup.

"My name isn't not jenius,hoski,You don't remember my name? Can i introduce my self again"

"Mianhae, Jimin. Karena aku tak berani menolongmu, padahal kau selalu menjagaku, bahkan tak segan-segan menghabisi seseorang yang berani mengganguku" ujarnya lesu

Ia tau bahwa Jiminnya menjadi bahan bullyan kembali, saat dapat mengahajar Namjoon tanpa ampun. Tapi memang itu yang disengaja oleh Jimin untuk tak membalasnya, karena ia hanya ingin melihat kekuatan Hoseok yang sebenernya.

'Ini hanya tipuan Hoseok, aku tak benar-benar melepaskan seseorang yang telah menjatuhkanku' ujar nya dalam hati tanpa berniat membalas ucapan lelaki disampingnya tersebut

sampai ia melihat mata Hoseok yang khawatir akan dirinya, mau tak mau Jimin mengembuskan nafasnya.

"Sudahlah hoski, kau tak perlu khawatir, aku akan baik-baik saja" ujarnya sambil mengelus surai Hoseok 'karena tugas ku diawal hanya menjagamu' lanjutnya dalam hati.

Tanpa sadar, ada seseorang yang sedang menatapnya nanar, bagaimana tidak, ia melihat itu semua, bahkan dengan mudahnya, Jimin memberikan perlakuan sayangnya pada Hoseok.

Dan parahnya setelah kejadian itu, bukannya ingin bertemu, malah lebih memilih untuk bersama namja lain yang tak diketahuhi sama sekali oleh Yoongi.

Yoongi,sungguh sesak menerima itu semua,bagaimanapun ia harus berbicara dengan Taehyung , untuk Jiminnya berhenti menjaga adiknya tersebut.

Atau....

Memang Jiminie sudah tak pernah mencintainya, sudah berapa banyak uang yang Yonggi keluarkan untuk bisa menyadarkan Jiminie, agar mau menjadi miliknya.

Tidak adakah ruang untuk Jimin membuka hatinya, selain untuk uang.






Seokjin yang saat ini sedang menguras pikirannya untuk perushaan, tiba-tiba saja harus menghentikan aktivitasnya sebentar, ya ia melihat handphonenya yang berbunyi, bertandakan ada pesan masuk.

"Hyung carikan data profile tentang Kim Namjoon"

"Mwo? Kau ingin apakan?"

"Kurasa menujukan suatu tontonan yang menjatuhkannya, tidak masalah"

"Tapi kau takkan membunuhnya kan?" Ujarnya cemas, ia sungguh tak ingin melihat Jimin yang pada dasarnya memiliki tempramental yang buruk.

Seketika saja, lamunan Seokjin dengan Jimin hilang, akibat handphonenya berbunyi kembali
"Andwe, aku hanya ingin bermain. Sungguh!"

Akhirnya Seokjin mengembuskan nafas lega mendengar balasan dari Jimin karena bagiamana pun Jimin takkan membohongi dirinya.

Seokjin langsung mencari informasi apa yang disuru Jimin dan langsung mengirimkannya pada Jimin.





Ketika iya sedang merapikan bukunya, tiba-tiba saja handphone Jimin menerima pesan dari Seokjin

-Kim Namjoon atau disebut Ruch Randa, lahir pada tanggal 12 september 1994 di Ilsan, memiliki tinggi 181, berat 61, anak dari seorang Kim Jon dan Kim Yuri, bergolongan darah A, menyukai hal yang bebau pakaian, buku , komputer dan warna Hitam, selalu berada di cafe untuk membuat inspirasi lagu , ia sangat suka apabila ada seseorang yang memiliki suara bagus dan menggunakan sepatu all star high top warna merah, cerobah dalam segala hal.-

'Dia orang yang ceroboh,oke akan kugunakan kelemahannya.sebagai pembalasan'ujarnya dalam hati

Tanpa sadar bahwa Hoseok melihat raut wajah Jimin yang cukup indah,apabila Jimin terus tersenyum. Sampai akhirnya ia tersenyum dan Hoseok memberanikan diri,untuk berbicara.

"Dari siapa Jimin?"

"Bukan siapa-siapa,ayo" sambil menarik tangan Hoseok untuk keasramanya.

TBC

Thanks for reading
Don't forget to vote and comment.

Are you sure you're nerd Jimin [slow update] vminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang