"Without communication, there's no relationship. Without respect there's no love. Without trusting, there's no reason to continue."
Me : Yang, kamu msh latihan?
Wifey : Iya. Kamu jadi jemput ga?
Me : Aku msh nungguin Iel nih. Lama bgt sumpah:(
Wifey : Oh gitu. Yaudah, aku bisa pulang sendiri, kok:)
Me : Serius nih?
Wifey : Iyaaa:)
Me : Kamu hatihati kalogitu. Love you:*
Beberapa menit gue tunggu, gak ada balesan. Kemana istri gue—Err ..ralat, dia masih pacar gue, ya walaupun di kontak ponsel gue nama dia berubah jadi 'Wifey'. Dia ini suka kebiasaan. Suka gak ngerti kalau gue udah bilang 'Love you', itu tandanya gue mau dapet kata; 'Love you too, Babe.' dari dia—sebagai balasan rasa cinta. Oke, gue emang lebay. Tapi toh apa salahnya pengen dapet ucapan 'Love you' dari pacar sendiri?
Halah.
Kebaca banget deh kalau gue ini jarang disayang-sayang sama pacar sendiri. Untung aja gue ini setia sama dia.
Gue kasih tau ya, cowok setia itu ya kayak gue ini. Sering mejeng-mejeng ganteng di parkiran kampus kalau ada kesempatan. Senyum-senyum ganteng sama cewek-cewek kampus yang gue yakin pada naksir sama gue. Dan sesekali ngajak kenalan sama cewek kampus yang menurut gue punya body oke yang juga gue yakin mereka ngebet pengen kenalan sama gue.
Oke, mikir gue ini narsis? Lebay? Thank you, because I am.
Lo bisa bayangin kan segimana kecenya gue? Gue tau, kalau ngeliat gue, lo juga pasti naksir sama gue. Dari nama aja, gue udah jelas tercatat sebagai makhluk ganteng. Cakka Mahardika Hutama. Keren kan? Gimana gak keren coba. Bokap gue yang ngasih.
"Cakka?" gue noleh. Ada cewek cantik nyamperin gue.
Kalau gue gak salah inget, ini cewek namanya Acha. Anak Fakultas Kedokteran.
"Hey, Sweety. Long time no see!" seru gue sambil turun dari atas kap mobil yang dari tadi gue dudukin ganteng.
Dia senyum. Manis banget.
Tapi tetep, manisan senyum cewek gue.
"Iya. Lo kemana aja? Jarang main ke sini. Kuliah lo lagi padet ya?" ujarnya. Gue cuma senyum ganteng.
Asal lo pada tau aja, cewek-cewek di kampus ini nyangkanya gue udah kuliah. Emang sih, untuk ukuran wajah seganteng gue dan postur tubuh gue yang hampir perfect ini, gue rasa gue cocok jadi anak kuliahan yang bahkan udah harus sibuk ngurus skripsi. Kayak Iel. And for your information aja, gue ini faktanya baru aja naik kelas 3 SMA. Surprise?
Bagaimanapun, gue anggap hal tersebut merupakan sebuah keuntungan buat gue. Masa gue sebagai the hottest bachelor in the world masih panjang. Bener-bener kece hidup gue.
"Gue ada, kok. Cuma ya gitu, baru sempet sekarang main lagi ke sini," kata gue.
See, gue ini juga termasuk tipe cowok yang gak mau capek-capek klarifikasi apapun. Biar aja mereka nyangka apa soal gue, toh gue gak pernah bohongin mereka dengan ucapan gue. Bukan tipikal gue sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Stories of Cagni!
Short StoryA bundle of short stories special Cagni. Happy reading:)