Cecil langsung tak bisa berkata apa-apa,saat Geo bertanya seperti itu Cecil sangat cemas,Cecil sangat takut Geo mengetahui kalau dia yang ada dibalik semua ini.
"Kok diem Cil?gua nanya loh," tanya Geo sambil mengerutkan alisnya.
"E-e-e engga Ge,gua juga gatau masalah itu,"saut Cecil dengan raut wajah cemas.
"Okelah kalo begitu,tapi kalian harus ingat,gue bakalan cari orang yang bikin Livya malu kayak tadi." Geo langsung pergi meninggalkan pesta malam itu.
Terdengar suara taxi didepan rumah Livya, papa Livya pun langsung membuka pintu rumah untuk menyambut Livya.
"Livya,kamu kok udah pulang sayang?" tanya papa Livya sambil mengelus kepala Livya
"Eh,iya nih pa,soalnya tiba-tiba tadi perut aku gak enak,jadi nya aku pulang duluan," saut Livya sambil menyembunyikan kekecewaannya malam itu.
Sesampainya Livya diruang tamu,mama Livya yang sedang menonton televisi pun bingung,kenapa Livya hanya pergi ke pesta ulang tahun hanya sebentar.
"Livya,kamu udah pulang nak?katanya kamu mau ke pesta ulang tahun temen kamu yang ke-17 kan?pasti meriah dongggg,gimana tadi? Tapi kok cepet banget,kamu udah pulang," tanya mama Livya dengan wajah ceria.
"Aduh,Ma tanya papa aja deh,kenapa aku udah pulang,aku capek,aku kekamar ya Ma,"saut Livya dengan wajah yang terlihat lesu.
"Iya Ma,tadi Livya bilang sama Papa katanya perut dia gak enak,makanya dia pulang duluan," ujar papa Livya sambil menutup pintu rumah.
"Oalaah,begitu,"saut mama Livya
Sesampainya dikamar Livya langsung melepas Property costume yang dikenakannya malam itu.
"Arghhhhh,kenapa aku bisa kejebak sama kejahatannya Cecil sih?ahhh keselllll,"teriak Livya begitu sampai dikamar sambil membanting slingbagnya.
Keesokan harinya,Livya pun berangkat kesekolah diantar oleh ayahnya,dan tiba disekolah pukul 07.00 pagi,dan setibanya disekolah Livya melihat Vira yang sedang di olok-olok semua orang ditengah lapangan.
"Vira!" sapa Livya kepada Vira dari pinggir lapangan.
Vira pun berlari sangat kencang kearah toilet sekolah sambil menangis,dan Livya pun mengejar sahabat karibnya itu.
"Viraaa, lo kenapa? Kenapa lo nangis kayak gini? Pasti anak-anak dilapangan tadi ya yang bikin lo nangis kayak gini?" tanya Livya sambil menatap mata Vira.
"Liv gue mohon sama lo untuk bilang ke anak-anak kalau gue yang nyuruh lo untuk pakai Costume Zombie di pesta ulang tahun Cecil semalem ya," ujar Vira sambil menangis tersedu-sedu.
"Loh? Gimana bisa? Jelas-jelas Cecil kan yang bilang gitu ke gue?" saut Livya dengan wajah sangat bingung.
"Iya Liv, udah ikutin aja dulu gue,gue mohon Liv,kalo lo emang bener sahabat gue,gue mohon lo lakuin kemauan gue yang satu ini," ujar Vira sambil memohon kepada Livya.
"Tapi Vir,kalo emang gue sahabat lo,gue gak mungkin ngelakuin ini, kalo gue ngelakuin ini anak-anak disekolah ini bakalan gak suka sama lo,dan pasti Geo bakalan marah banget sama lo,gua gak mau semua itu terjadi karena gue Vir," jawab Livya sambil memengang kedua tangan Vira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful In Time
Fiksi RemajaLivya Diandra gadis cantik berusia 17 tahun yang memiliki masalah didalam hal percintaan dan persahabatannya, dirinya tidak pernah menyangka kalau semuannya ini datang setelah anak baru itu memasuki kehidupan Livya yang sebelumnya bahagia.