List 7 [END]

4.5K 295 9
                                    

Little Love
[EXO FANFIC]
xoxofsh

.

.

.

.

.

.

.


Baekhyun's POV

Aku lalu keluar dan mencari dimana Chanyeol duduk. Tadi dia katanya akan menunggu di dekat air mancur kan? Aku lalu berjalan menuju ke daerah air mancur (?). Benar saja. Chanyeol duduk di salah satu kursi di dekat air mancur.

"Cih. Kuharap aku segera pulang. Aku tidak mau meladeni orang cerewet sepertinya lagi" oceh Chanyeol.

Deg.

Aku cerewet.

Kuakui itu.

Apa dia berbicara tentangku?

Berharap kencan palsu ini berakhir?

Jadi daritadi itu hanya sandiwaranya semata?

Aku terlalu berharap,ya?

"Kalau begitu aku akan pulang" ujarku menatapnya. Air mataku ntah kenapa mengalir begitu saja. Dia terlihat terkejut dan menoleh kearahku. "Baekhyun! Tunggu!"

Aku mengabaikan panggilannya dan pergi meninggalkannya sendirian. Bukan ke arah pintu taman. Aku berlari kencang ke suatu tempat. Ke sebuah ayunan kecil yang terdapat di dekat wahana yang sangat jarang dikunjungi. Karena taman ini luas, dia tidak akan bisa menemukanku tentunya.

Aku lalu duduk di ayunan kecil dengan pikiran kosong. Air mata keluar tanpa henti.

'Kenapa aku mempercayainya? Dia membenciku, pastinya. Aku harusnya sadar kalau dia tidak akan pernah memikiranku. Ini hanya sandiwara. Senyuman yang ditujukan kepadaku itu palsu. Palsu'

Rasanya aku ingin teriak dan menangis sekeras-kerasnya sekarang. Banyak sekali pikiran yang mengusikku. Tapi, yang kutau saat ini adalah

Park Chanyeol tidak akan pernah melirik seorang Byun Baekhyun. Tidak akan pernah.

Aku duduk lesu sambil menggenggam erat tali yang menggantungkan ayunannya. Sesekali aku menatap ke atas dan berpikir 'kenapa aku begitu bodoh?'

Sudah 20 menit aku terdiam bisu di ayunan ini.

Tap. Tap. Tap.

Langkah kaki seseorang terdengar. Mungkin itu hanya petugas yang berkeliaran. Aku tidak terlalu peduli. Sampai akhirnya aku merasakan kalau seseorang kini berdiri di hadapanku. Kuharap itu bukan sosok yang daritadi kupikirkan.

"Baekhyun..."

Tapi, nyatanya orang yang berdiri di hadapanku adalah dia.

"Biarkan aku menjelaskannya"

Seorang Park Chanyeol.

Aku mengabaikan permintaannya dan hendak berjalan pergi meninggalkannya. Kalau saja tanganku gak ditarik, aku udah lari sekencang-kencangnya sekarang.

"Hah? Penjelasan apa?" Ujarku mulai kesal. "Aku serius baek! Yang tadi itu bukan ditujukan untukmu!" ujarnya. "Jadi? Untuk siapa lagi selain aku?" Ujarku sambil berteriak lagi.

"Dengarkan aku!"

Flashback [Chanyeol's POV]

Baru saja aku duduk di salah satu kursi, seseorang datang menghampiriku.

"Channieee~!!"

Oh. Suara itu. Suara kakak perempuanku. Ukh! Kenapa bertemu dengannya disini??!!

"Kakak? Kok disini?"

"Boleh dong. Kan aku lagi kencan"

"Ooh."

"Seharusnya aku yang bertanya"

"Tanya apa?"

"Karena kau disini, apa kau sedang kencan??"

"M-mwo?! Aniya! Aku tidak..."

"Hee... jujurlah channie!"

"Aku bersama seseorang sih, tapi aku tidak kencan!!!" Ukh. Kakakku ini suka sekali menggangguku!

"Apa kau menyukainya?"

Seketika pertanyaan itu membuatku terdiam kaku. Aku tidak tau mau menjawab apa. Terus kakakku malah semakin menggodaku. "Kenapa tidak kau nyatakan saja perasaanmu sekarang?" ujarnya lalu langsung pergi meninggalkanku bersama kekasihnya itu

"M-mwo?!!"

Flashback off

---

Note :
Chanyeol tidak menjelaskan bagian "apa kau menyukainya". Ia tidak mau baekhyun tau. *eak, chann*

---

Baekhyun's POV

Oh... Jadi ucapannya ditujukan ke kakak perempuannya? Aku telah berprasangka buruk ya ampun. Lain kali aku tidak akan seperti ini lagi.

"Jadi..m maafkan aku, baek" ujar chanyeol dengan wajah yang sangat lesu. Aku hanya tersenyum. "Aniya. Aku yang salah. Kau tidak salah" ujarku berusaha membuat moodnya naik lagi. Dia lalu tersenyum kecil.

"Tapi. Kenapa kau bisa menemukanku?" tanyaku heran karena ayunan ini sangat jarang dikunjungi orang. "Saat kau berlari, aku mengikutimu dari belakang. Larimu sangat pelan, loh, baek" ujarnya diiringi dengan tawaan. Aku hanya mempautkan bibirku. "Yaya. Aku akui aku pendek!" ujarku memalingkan muka. Tapi dia justru malah tertawa.

"Baek. Hadap sini" ujarnya lagi.
"Ada ap---"

First kiss.

"M-mwo?!" Teriakku spontan saat dia menciumku. "Kenapa?" Tanyanya. Ukh. Jangan keluarkan tampang polosmu itu!!!! "W-wae?! K-kenapa kau menciumku hah?" Tanyaku.

"Karena aku menyukaimu. Apa itu tidak jelas? Perlu aku mengulanginy---"

"A-aniya! Jangan! Ak-aku paham!!!" Ujarku.

"Jadi jawabannya?" Ujarnya dengan tersenyum tipis. Aku masih menahan malu. Sangat malu. "Y-ya" jawabku. Spontan mungkin, dia langsung memelukku erat. Bukan menolak, aku juga memeluknya kembali. Lain kali, aku akan membuang semua pikiran burukku terhadap seseorang.

END

---

Lah kok udah end? Tau ah:"D
Udah. Sekian aja ya:v *bunuhauthor*

Maapin author yang ngeEND cerita seenak jidat aja :"v
Ini chapter terpendek sip. Maafin author. Author bakal buat cerita chanbaek yang lain kok. Ini karena mau UN makanya di END kan*ngeles lu thor*

Antara hari sabtu/minggu bakal author publish ff baru. Chanbaek pastinya :v

Jadi, stay tune, yak. Follow authr yang gaje ini *yak*

Vommentnya readers :)

--author mau un kok maen wattpad. Serah ah--

Little Love【exo】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang