"Mengerikan!, sangat kejam"ucap lucky.
"Lo gasuka hah?"ucap riri geram.
"Hei bisakah kalian berhenti sejenak,jgn berperilaku seperti anak kecil"ucap hida.
"Baiklah"ucap lucky dan riri.
"Heh, lo bisa ngga sih balik ke bahasa normal jangan pake bahasa formal kek gitu"ucap rike.
"Sorry,gue masih kebawa sama percakapan tadi"ucap hilda.
"Huft~ gue ngantuk"ucap linda.
"Huh sepertinya kita bakal bermalam disini"ucap fina.
"Tak apalah,lagipula ini udah larut malam"ucap adad.
"Guys,keknya kita harus cari kayu deh buat bikin api unggun"ucap arya.
"Tapi dimana carinya?"tanya raihan
"Hahaha lo terlalu bodoh han"ucap linda tertawa.
"Maksudnya?"ucap raihan bingung.
"Benar kata linda kau bodoh"ucap lucky.
"Hei,gue ga bodoh ya"ucap raihan membela diri sendiri.
"Mau sampai kapan kalian berantem hm?"ucap khusnul
"Taun depan"ucap mereka semua serempak.
"Baiklah,lanjutin gue gbkl ganggu"ucap khusnul lalu melangkah pergi.
"Selama diperjalanan khusnul mengambil satu persatu ranting² pohon dan daun² kering.
"Aww"rintih khusnul.
"Lo kenapa?"tanya seseorang.
"Sejak kapan lo ngikutin gue?"ucap khusnul berbalik tanya.
"Ck,bisa ga lo tuh jangan ngalihin pembicaraan?"ucap seseorang ternyata irvan.
"Ya"ucap khusnul ketus.
"kenapa tangan lo?"tanya irvan lagi.
"Lo ga liat?"tanya khusnul.
"Ya,sini gue bantu"ucap irvan lalu menyeka darah yg keluar dari tangan khusnul.
"Sini biar gue yg bawa"ucap irvan.
"Ngga perlu! Kan yang luka jari gue bukan tangan atau kaki"ucap khusnul ketus.
"Yakin gamau gue bantu?"ucap irvan menggoda.
"Ya"ucap khusnul ketus.
"Yaudah,gue tinggal aja. Lo pasti gatau kan ini dimana? So lo gabakal bisa keluar dari ni hutan"ucap irvan lalu pergi.
Baru beberapa langkah irvan dicegat oleh khusnul.
"Jangan tinggalin gue,gue takut"lirih khusnul.
Irvan akhirnya tersenyum puas mendengar kata² itu.
"Haha,ternyata lo takut juga ya?"ucap irvan
"Ap...apa..an si lo"ucap khusnul gelagapan.
"Hahahaha"tawa irvan pecah.
"Kenapa lo? Stress?"ucap khusnul
"Lo lucu banget sih"ucap irvan masih ketawa.
"Gausah gombal lo"ucap khusnul datar.
"Aelah siapa juga yg ngegombal"ucap irvan
"Udah² ah,cepet bantu gue bawa ni dahan² pohon"ucap khusnul.
"Ogah,barusan kan lo nolak gue bantuin"ucap lucky.
"Yaudahsih"ucap khusnul lalu beranjak pergi.
"Eh² iya² mana siniin dahan²nya"ucap irvan lalu mengambil dahan² pohon dari tangan khusnul.
"Nyantai dong,kasar bgt rebutnya"ucap khusnul emosi.
"Bodo"ucap irvan ketus.
"Klo ga ikhlas gausah bantuin"ucap khusnul dingin lalu mengambil dahan²nya kembali dan meninggalkan irvan sendirian.
"Lha kok gue ditinggal,niatnya mau ngerjain juga"ucap irvan lalu mengikuti khusnul.
Sesampainnya di tempat.
"Heh lama bgt lo,ngambil ranting² pohonnya"ucap zaelani.
"Diem lo!,mana tas gue?"ucap khusnul dingin.
"Buat apaan emng nul?"ucap rike penasaran.
"Mana tas gue?"ucap khusnul meninggi dan tidak menggubris pertanyaan rike.
"Nih,emng buat apaan sih?"tanya riri,yg ditanya malah sibuk mencari sesuatu di dalam tas itu.
"Heh ditanya malah ga dijawab"ucap lucky.
"Van kenapa sih si khusnul?"ucap adad.
"Gtau"ucap irvan singkat.
"Yee ni anak"timpal hilda.
"Nah ketemu"ucap khusnul mengaggetkan semuanya.
"Khusnul bisa ga sih lo ga teriak²"ucap fina.
"Tau nih pengang kuping gue"ucap arya.
"Lho kotak p3k? Buat apaan?"ucap linda penasaran.
"Ya buat obatin tangan gue lah"ucap khusnul.
"Emang tangan lu ngape?"tanya raihan.
"Robek"ucap khusnul santai yg sukses membuat semua yg ada di situ menganga.
"OMG khusnullll, knpa lo gabilang dritadi?"ucap hilda.
"Kaliannya sih pada nyerocos terus"ucap khusnul.
"Ke jaitin nih tangan gue"ucap khusnul sambil menyodorkan tangannya ke rike.
"Gila robeknya gede bgt,dan apa lo bilang? Jaitin? Disini?"ucap irvan tak percaya.
"Alay lo,udh bruan ke"ucap khusnul.
"Iye² ah sabar dlu bukk"ucap rike lalu mulai menjait.
"Aaaa gue gatahan liatnya ihh merinding"ucap adad membalikkan tubuhnya yg diikuti oleh lainnya.
"Aaaa jgn kekencengan jaitinnya bego"ucap khusnul meringis.
"Hehehe mangap ye"ucap rike cengengesan.
"Pada alay amat sih kalian?,kalian tuh cowo kli masa gini doang takut sih"ucap hiida meledek.
"Heh enak aja!,kita tuh ga biasa liat orang dijaitin dalam keadaan sadar kek gitu"ucap zaelani yg masih dalam posisi yg sama.
"Masih mau kek gitu terus?"ucap riri.
"Emng udah?"ucap arya.
"Daritadi lekes"ucap khusnul santai
"Huft~ akhirnya. Eh tunggu deh kok lu bisa nahan gitu sih? Kan pasti sakit bgt kali"ucap lucky.
"Udh biasa"ucap khusnul datar.
"Jiah,lo tuh manusia atau bukan sih?"ucap raihan
"Bidadari"celetuk irvan yang membuat semuanya kaget.
"Maksud lo apaan?"tanya fina.
"Hah? Apaan emangnya?"ucap irvan bingung.
"Tadi lo bilang kek bidadari apa jangan² lo...."ucap lucky terpotong oleh irvan.
"Apaansih lo gausah ngaco deh"ucap irvan kesal.
"Alah,tadi aja lo ngmng si khusnul kek bidadari"ucap rike.
"Siapa? Gue? Bilang gitu? Idih kurang piknik bgt gue"ucap irvan mengelak.
"Halah pake ngelak segala lagi lo!"ucap zaelani.
"Lo pada mau berantem trs sampe pagi?"tanya khusnul.
_______________________________________mangap ya kawan² ceritanya sedikit ngawur. Always typo.
Voment
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mysterious Girl
Fanfiction"Aku dan sahabat²ku sudah berteman dari kecil,bahkan tidur pun serumah.andai ayah dan bunda masih ada,mungkin hidupku taakan serapuh ini,tuhan sampai kapan aku dan sahabat²ku menyimpan rahasia ini?" "Awalnya kita benci cinta dan perempuan setelah ap...