"Oh god,apa gue salah denger? Dia barusan bilang hati² ke gue, ah rasanya gue pengen teriak sekenceng²nya"batin irvan.
(Author pov)
Tet...tet...tet
Bel pulang pun sudah berbunyi mereka semua sedang berada di parkiran sekolah.
"Eh khusnul,irvan dari mna aja lo?"tanya rike
"Taman belakang"ucap khusnul dingin.
"Eh² udh ih,guys jadi ga ke cafe april?"tanya zaelani
"Oke yuk"ucap riri
Mereka semua pun akhirnya menuju cafe april. Sesampainya di cafe april
"Guys mau pesen apa?"ucap lucky
"Samain aja deh semuanya"ucap linda
"Oke tunggu ye"ucap lucky meninggalkan semuanya.
Prannnggg...
Mereka semua pun terlonjak kaget,karena mendengar suara kaca yang pecah
"wah suara apaan tuh?"ucap adad kaget.
"Gtau liat yuk keluar"ucap hilda lalu keluar diikuti yg lainnya.
"Hai nona khusnul"ucap seseorang berlaga manis.
"Siapa lo?"ucap khusnul ketus
"Sepertinya,kau terkena jebakanku nona"ucap orang itu.
"Ck,gue gbkl kejebak gitu aja tuan george"ucap khusnul tersenyum sinis.
"Argh,sial lo udh tau siapa gue?"ucap george
"Cih,sepertinya lo yg kejebak dipermainan gue"ucap khusnul santai.
"Khusnul,siapa dia?"tanya irvan
"Lebih baik kalian minggir,biar gue dan sahabat² gue yg beresin semua"ucap khusnul
"Gue ga mau, gue ga yakin sama lo"ucap irvan tegas.
"Huft~ gue bisa tanganin semuanya,please lo minggir"ucap khusnul
"Baiklah"ucap irvan pasrah
"Ck,kau tak akan bisa menangkapku nona"ucap george tersemnyum sinis.
"Ohya? Keknya lo gausah berbangga hati dlu deh"ucap khusnul dingin
"Tuan george bersiaplah mati di tangan kita"ucap rike
(Khusnul pov)
Argh sial,jadi kemaren yg gue abisin itu bukan si George yg asli? Oh tapi tak apa. Kau tau saja George klo tangan gue butuh mainan.
"Ckck,nona apa kalian ingin membunuhku?"ucap george
Aku tidak menjawab pertanyaannya,aku langsung berjalan ke daerah sepi begitupun yg lain hanya bisa mengikutiku
"Apa kau ingin membunuhku sekarang nona?"ucapnya lagi.
"Ck,sepertinya kau sudah tak sabar untuk mati tuan George"ucap linda tersenyum sinis.
"Fina jaga mereka,biar gue sama yg lain yg ngehadapin"ucap gue lalu diangguki oleh fina.
Sepertinya bola mata gue sudah berubah warna,begitupun yg lain. Gue udah emosi. Siap² saja kau untuk mati mengenaskan George.
(Author pov)
"Heh,mereka tuh sebenarnya siapa sih?"tanya arya.
"Lebih baik lo diem klo gak mau mulut lo gue robek"ucap fina menatap tajam arya.
"Oh...okok"ucap arya ketakutan.
*Disisi lain
"Nona sebaiknya kalian menyerah sajalah,mari bergabung sama saya"ucap george
"Bitch"ucap khusnul santai
"Kau sudah membuatku marah nona"ucap george.
"Ckck, kau tak pantas untuk menyerang kami tuan,tak ingatkah dengan umurmu?"ucap khusnul santai
"Sialan,pengawal serang mereka"ucap george lalu langsung dituruti oleh pengawalnya.
"Ouh,mau lawan kami ya?"ucap linda
"Gue ga yakin mereka akan kembali dengan tubuh yang utuh"ucap rike
"Dan bisa gue pastiin mereka balik hanya dengan namanya aja"ucap hilda
"Ck,seperti sedang melawan semut saja"ucap riri
"Sialan kalian semua!!!"ucap george geram.
"Riri tatapanmu"ucap khusnul lalu diangguki oleh riri.
"Argh,kenapa sama badan gue?,kenapa sakit banget"ucap preman tersebut.
"Riri berhenti"ucap khusnul dingin
"Baiklah"ucap riri pasrah
"Hei,kenapa lo berhentiin riri?"ucap rike
"Gue juga butuh mainan guys"ucap khusnul santai.
"Bagi² lah,tangan gue udah gatel"ucap linda
"Apalagi gue,udah lama juga gak bermain²"ucap hilda
"Guys sekarang"ucap khusnul lalu diangguki oleh semuanya.
*Ditempat fina dan lainnya.
"Guys,sebaiknya kita bantuin mereka aja deh"ucap irvan.
"Jangan sekali² kalian bantuin mereka"ucap fina tegas.
"Kenapa emngnya? Lo gakasian liat sahabat² lo lagi kesusahan hah?"ucap lucky sinis.
"Mereka bisa jaga diri mereka sendiri"ucap fina santai.
"Sepertinya lo ga peduli sama sahabat² lo?"ucap raihan sinis.
"Apa lo bilang? Gue ga peduli? Jelas gue peduli! Tapi mereka itu udah biasa dengan keadaan kek gini! Karena kita itu anggota.."ucap fina keceplosan yg langsung menutup mulutnya sendiri.
"Anggota apa hah? Kenapa lo ngga lanjutin kata² lo?"ucap adad penasaran.
"Untuk apa gue ngasih tau ke kalian? Toh kalian bukan siapa² kami"ucap fina menetralkan perasaannya.
"Terus sampai kapan kita bersembunyi?"ucap irvan
"Ntahlah"ucap fina cuek.
Tiba² ada sesuatu yg melesat ke arah mereka dan langsung ditepis dengan seseorang.
"Hei apa kalian ga bisa hati² hm?"ucap khusnul geram.
"Lo juga!,kenapa malah ngobrol! Lo tugasnya disini buat ngelindungin mereka"tambah khusnul lagi dengan matanya yg menyala.
"Maaf,mereka yg ngajak ngobrol dluan"ucap fina.
Lalu khusnul langsung menatap ke 6 cowo tersebut.
"Gue gatau,kejadiannya cepet bgt"ucap irvan yg mengerti arti dari tatapan khusnul.
"Kalian ikut gue sekarang"ucap khusnul dingin lalu diangguki oleh semuannya.
Mereka pun akhirnya sampai di tempat yg dituju.
"Kalian udah ngabisin george?"ucap fina
"Ya,dan ntahlah tubuhnya takkan bisa dilacak karena sudah tercabik²"ucap riri yg membuat para cowo melotot.
"Mengerikan!,sangat kejam"ucap lucky.
_______________________________________
Hai guys im comeback lagi...VoMent
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mysterious Girl
Fanfiction"Aku dan sahabat²ku sudah berteman dari kecil,bahkan tidur pun serumah.andai ayah dan bunda masih ada,mungkin hidupku taakan serapuh ini,tuhan sampai kapan aku dan sahabat²ku menyimpan rahasia ini?" "Awalnya kita benci cinta dan perempuan setelah ap...