Chapter 7

231 14 7
                                    

"Kamu jangan lupa jemput Revlyn!"

"Iya ma, aku belom pikun"

"Gimana kamu sama Lexccel? Terus adeknya itu.. Elvin ya? Kabarnya gimana?"

"Kayak biasa. Elvin juga baik, dia lagi kesel gara-gara anak kelas 10 gak boleh bawa hape. Mama udah makan?"

"Udah dong. Kamu jaga kesehatan sama jangan berantem sama Lexccel ya! Salam juga buat calon menantu sama adiknya!"

"Iya ma. Bilang ke papa jangan kecapekan, entar asam uratnya kumat. Bye"

Fredly memutuskan sambungan. Mamanya emang ajaib, mungkin takut anaknya terlantar di bandara -padahal gak mungkin- dia jadi nelpon Fredly lagi. Biasanya kan dia ditelepon sore hari. Padahal pulangnya juga 2 hari lagi.

"Ayo ikut!"

"Gak-lah, masa tiba-tiba gue ikut"

"Gak apa-apa, mereka mah nyantai. Joshua sama Viro juga boleh ikut"

"Wah boleh tuh!"

"Gue sih ikut aja. Lu, Lex?"

Lexccel mikir, dia ngelirik ke samping -kebiasaannya pas mikir- dan mengerjab. Itu Fredly, lagi melihat mereka dengan gaya cool yang biasa. Tanpa Lexccel tahu, Joshua juga melihat ke arah yang sama.

"Fredly! Ikut kita makan-makan yuk!" teriak Joshua -karena jarak mereka agak jauh- yang membuat Lexccel memukulnya. Soalnya dia di samping Joshua dan melihat tampang lurus Fredly yang membuatnya.. agak takut. Fredly tanpa mikir juga tahu dia bakal jawab apa.

"Engg.."

"EH KITA BOLEH IKUT GAK?" Fredly bahkan lupa kalau ada Tia dan Andrian di belakangnya. Mereka berdua kalau denger makanan, gak peduli lagi UN juga pasti disikat. Lihat aja mukanya pada bersinar kayak disinari pakai senter.

"Boleh. Makin rame makin bagus"

"Nah! Ayo Fred!"

"..Serah lu"

"Eren! Woi, mau ikut kita gak?"

Eren yang baru nyampe di parkiran cuma ber-hah ria. Kok tiba-tiba?

"Eren ikut! Ya kan, Ren?"

"..Iya"

Eren dan Fredly cuma pasrah ditarik Tia dan Andrian karena mereka gak punya kuasa buat melawan para pecinta makanan itu. Gak berapa lama, parade motor dan mobil keluar dari parkiran dengan agak ngebut.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Fredly makan dengan santai, Viro masih ngajak ngomong Fredly sedangkan Lexccel dari tadi ngelirik Fredly terus.

Begitulah gambaran kondisi di meja makan tersebut. Tia sama Andrian konsentrasi buat makan, Eren ngobrol sama Ginny soal webtoon, Joshua yang nimbrung Andrian-Tia dan Christa yang asyik sama Lexccel gak merhatiin usaha pdkt Viro. Fredly sendiri lama-kelamaan merespon Viro -yang makin membuat Lexccel kesal-. Mungkin Fredly marah?

Awalnya Lexccel mengajak Fredly naik mobil, tapi Fredly memilih bareng Andrian -dia yakin melihat raut senang di wajah Viro-. Eren sendiri tanpa banyak omong naik ke motor Tia. Intinya nanti cuma ada dia dan Christa di dalam mobil karena Joshua dan Viro naik motor. Sebenarnya itu bukan masalah kalau dia gak pergi dengan Fredly yang wajahnya masih lurus itu. Ayolah, dia kan cuma meluruskan rumor di sekolah dengan dekat Christa.

Kalau Fredly dkk tahu motifnya dekat dengan Christa, dapat dipastikan dia tinggal nama esoknya.

Tapi lupakan niatnya itu sekarang, karena Viro mulai skinship ke Fredly. He's freaking touch Fredly now.

School, Love and PainWhere stories live. Discover now