cerita 7 'jatuhcinta'

269 6 0
                                    

Mereka semua sahabatku.


Lalu Baekhyun mengantarku pulang kerumah.

Aku sudah tidak sekolah selama 3 hari ini.
Aku tidak enak badan,sepertinya aku merasa syok setelah kejadian kemarin.

Kepergian ke-3 sahabatku yang mendadak.

Na rin menjenguk ku kerumah.
Dia membawakanku karangan bunga lily dan setumpuk tugas sekolah.
Dia memang teman yang baik.

"Tadi disekolah, baekhyun menannyakan dirimu terus. Dia merasa cemas 3 hari ini karna kau tidak hadir disekolah".
Ucap na rin,dia tersenyum mengejekku.

"Dia menanyakanku?"

"Ya,tentu saja".

"Na rin, apa kau melihat matanya?"tanyaku.

"Ya,matanya sangat unik".

"Unik? Menurutku mqtanya sangat misterius"ucapku.

"Kau bilang misterius? Tapi kemaren kau pergi menonton bioskop dengannya? Ck ,yakan? Sudah sejauh apa kau dengannya?"ucap na rin mengejekku.

"Kau ini bisa saja" aku tersenyum salah tingkah mengingat kejadian semalam.

"Kayaknya Baekhyun oppa suka deh sama kamu"na rin menaik turunkan alisnya menggodaku.

"Gak mungkin lah! Lagi pula kenapa dia memilihku? Di sekitarnya banyak wanita yang lebih cantik dariku"jawabku cuek.

"Mungkin aja dong, kamu kan juga sejenis wanita cantik Rae mi!" Hiburnya.

Na rin datang membawa kebahagiaan untukku.

Dia bisa membuatku lupa dengan semua masalahku.

"Baekhyun oppa bilang,katanya nanti sore dia akan datang menjengukmu!" Dia tertawa ria sembari melangkahkan kakinya menuju kepintu.

"Daahh Rae mi,cepat sembuh"


Sore hari
-**-

Dan kata-kata Na rin benar, sekarang Baekhyun oppa sedang ada dihadapanku,memperhatikan seluruh tubuh,dan wajahku.

Entah apa yang dia lihat aku pun tidak tau.

"Kamu jarang makan ya?"tanyanya.

Aku mengangguk.
"Iya"

"Pantas saja gak sembuh-sembuh!"

"Bukan itu." Aku kembali melamun.

"Ayo lah, karena D.o, kai, dan sehun? Semangat kembali lah Rae mi, aku rindu semangatmu."

"Mereka sudah tenang Rae mi"

Aku memandanginya,dia berbalik memandangiku. Tatapan kami bertemu.

Dalam tatapan seperti ini,tiba-tiba saja dia sudah menyodorkan sesendok bubur buatan ibu yang sejak tadi tidak ku sentuh sama sekali.

"Makan lah Rae mi"

"Baiklah"








Esok hari

Dia menjemputku, lalu kami berangkat sekolah bersama. Sebelum bersamanya,aku dengan D.o sering sekali berangkat dan pulang sekolah bersama.
Itu membuat hatiku terasa perih kembali.

Hari ini cerah menandakan awal hidup baru untukku.

Diperjalanan Baekhyun hanya fokus megendarai mobil yang kami naiki.

Sebuah suara memecah kesunyian didalam mobil ini.

"Apa kamu sudah mulai menyukai seorang lelaki?"

Aku tercengang,lalu aku menatapnya dari samping. Karna posisiku berada disebelah Baekhyun yang sedang menyetir.

"Belum. Emang kenapa oppa?"

Selama beberapa menit dalam kesunyian akhirnya Baekhyun membuka suara kembali.

Dia memberentikan mobilnya dipinggir jalan.

Lalu...

"Kamu mau tidak menjadi yeojachinguku?"
Ucapnya sambil memegang kedua tanganku dan memandangi wajahku.







Kelas
##

"Apa?!pacar?!"suara Na rin terdengar nyaring,dan membuat gendang telingaku berdengung.

Aku dengan segera mendekap mulutnya.

"Iya. Dia bilang begitu" jawabku.memelas dengan menganggukkan kepalaku.

"Apa kamu yakin? Kamu bilang tidak nyaman berada didekatnya?"

"Ya,iya sih. Tapi bagaimana ya?"

"Ikutin kata hatimu saja Raemi"

Aku melamun.




Keputusan#

Setelah bel menandakan istirahat berbunyi. Aku menuju kekelasnya.

Kelas 2-1

Kelas dimana member exo tinggal 3 orang setelah kepergian D.o . Aku ragu.
Didepan kelasnya aku hanya melamun.

Aku hendak berbalik pergi,tapi ada tangan yang sentuhannya aneh.

Suho.

"Hai! Kamu mencari siapa?"

"Baekh... Baekhyun oppa. Ada?"

"Dia tidak ada, dia sedang latihan bersama Chanyeol. Emang ada apa?"

"Ah,tidak ada apa-apa. Aku harus kembali. Sampai jumpa oppaa!"
Aku melambaikan tanganku dan berlalu dengan berlari.

Saat aku masih masih berjalan dilorong kelas Art.
Tiba-tiba saja ada yang mendorongku kedinding.
Wajahnya sangat dekat. Perlahan aku membuka mta. Dia tersenyum.

Ternyata Baekhyun

Masih sama dengan posisi yang membuat orang salah paham. Dia bertanya sesuatu dengan berbisik kepadaku.

"Kamu darimana?"

"Dari kelasmu oppa"

"Jawabannya apa?"

"Em... eeh...oh...em..."
Aku gugup

Baekhyun melepaskan cegatan tangannya pada bahuku. Lalu membiarkanku pergi.
Dia berbalik.

Tapi aku mengejarnya dan mengatakan...

"Oppa,ya aku mau jadi yeojachingumu"

Dia tersenyum sumringah lalu memelukku. Pelukkan hangat.

Deru napasnya terasa disekitar leherku. Itu membuatku merinding.

Selesai berpelukan, dia mendekatka wajahnya kewajahku.
Matanya mulai terpejam.
Bibirnya mulai mendekat kearah bibirku yang mungil.

Basah,lembut,hangat.
Aku memejamkan mataku.
Menikmati ciuman kedua ku bersamanya.

Bibirnya melumat bibirku.
Aku masih tidak membalasnya.
'Apa sebaiknya membalas ciumannya eoh??' Ucap batinku.

Aku membalas ciuman yang diberikan Baekhyun.
Lantas membuat Baekhyun membuka matanya setengah lalu menutupnya kembali.
Dia menahan tengkukku memperdalam ciumannya.

Baekhyun melepaskan pegangan tangannya pada tengkukku beralih ke kedua tanganku.

Lalu melepaskan ciumannya.

Aku memalingkan wajahku kesamping.
Aku malu sekali dengan kondisi seperti ini.



TBC

-dilarang mencopy paste cerita ini!
-vote&comment. Jangan pelit ye...

Karya: A.l
Rd_ _

Terima kasih

The Killer Is My PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang