karya : Anggis R
Baru aku tau
Tentu saja mulai dari sekarang
Inilah gambaran akan teman zaman sekarang
Katanya, mereka yang anak orang berharta
Itulah teman dekat
Katanya, mereka yang terkenal nama dan derajat
itulah sahabat
Baru aku tau dan ini begitu miris
Mereka dengan barang mewah di tangan
Selalu di buntuti orang-orang
Yang katanya, mereka adalah sahabat
Sahabat di saat mereka kaya akan segalanya
Namun sesaat hilang semua kata sahabat itu
Saat semua gemerlap itu hilang, lenyap sudah
Pintar, tentu saja selalu ada teman yang mendekat
Datang sopan penuh senyuman manis
Namun saat kau terpuruk, adakah senyuman manis itu menolong?
Gemerlap kelebihanmu yang mensilaukan mata mereka
Seakan-akan ada penjilat bertopeng disisimu
Yang tak sadar hidup di dekatmu
Iya itulah teman, mungkinkah itu tulus?
Tentu saja di bibirnya terlontar kata tulus, tentu saja
Percaya dan anggukan saja kepalamu
Oh sayang, Munafik! Bodoh
Teman? Baru aku tau, teman itu apa?
Sebuah kesempatan untuk menumpang mencari keuntungan sendiri?
Mereka yang kau sebut teman karena kau menjilat kepintarannya?
Mereka yang kau sebut teman karena kau berharap kesempatan emas?
Mereka yang kau sebut teman karena kau silau akan hartanya?
Buruk sangat buruk, begitu mengkhawatirkan
Saat mereka ada di puncak datang begitu saja bagai kawan
Namun saat mereka jatuh ke jurang terbang, menghilang begitu cepat?
Datang saat mencari bantuan, mengemis penuh tampang pasrah
Namun pergi tanpa mau menopang yang membutuhkan
Hanya mendekat karena ada maksud keinginan tersembunyi
Itulah gambaran tentang teman di zaman elok ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangan Dibaca
PoetryHanya kumpulan puisi dari seorang gadis labil yang hanya bisa memendam apa yang dia ingin utarakan dalam diam. Jangan menyesal jika terlanjur membaca. Ada beberapa puisi yang diambil dari blog : http://kata-kataterangkai.blogspot.com/ ---------- co...