Puisi 13 : Bagai Buta

39 3 0
                                    

karya : Anggis R


Setapak demi setapak kakiku mengarungi daratan kering tak bernyawa

Mengarungi setapak jalan bagaikan tak terarah

Hanya tau jalan tapi tak pernah untuk berbalik

Hanya tau jalan kedepan dan tak pernah menyadari

Apa yang sudah ku tinggalkan

Tepat di belakangku

Bagaikan buta namun masih bisa memotret

Bagaikan buta tapi masih sanggup mengagumi dunia

Rasanya hampa

Dan juga pilu

Langkahku bagaikan cambukan

Di tiap langkahnya mencabik hati ini

Di tiap gerakan membuatku ingin berteriak

Begitu keras seakan-akan tak ada yang mendengar

Inikah duniaku?

Apakah aku hamba sahaya di duniaku sendiri?

Berjalan hanya tuk orang lain

Bernafas hanya tuk hidup orang lain

Ingin rasanya aku berhenti berjalan

Dan membiarkan waktu melewatiku

Apakah matahari akan menghitam jika aku berhenti?

Apakah bulan akan berwarna jika aku berhenti?

Aku Lelah dengan semua pedih ini

Harus seberapa lama lagi aku kokohkan dinding ini

Tapi maaf, aku masihlah manusia

Ada saatnya aku Lelah dengan dunia ini

Ada saatnya aku ingin mundur

Dan berjalan berbalik arah

Seakan-akan telingaku tuli dan

Tak pernah mendengar kehidupan diluar sana

Jangan DibacaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang